Ini 5 Predator yang Mengandalkan Kerja Sama Kelompok Ketika Berburu

Mereka punya strategi khusus dalam berburu, lho

Demi bertahan hidup, predator di alam liar memiliki cara yang beragam untuk menaklukan mangsanya. Ada yang mengandalkan senjata khusus yang ada di dalam tubuhnya, ada yang mengandalkan kemampuan fisiknya, dan ada pula yang berkoordinasi dengan kelompoknya untuk berburu.

Nah, khusus untuk strategi berburu secara berkelompok, ternyata tidak banyak predator yang menggunakan cara tersebut, lho. Salah satu alasannya disebabkan karena kebanyakan predator puncak lebih suka hidup menyendiri ketimbang tinggal berkelompok. Lantas siapa saja sih predator yang suka berburu secara berkelompok? Berikut ini adalah daftarnya!

1. Singa 

Ini 5 Predator yang Mengandalkan Kerja Sama Kelompok Ketika BerburuPixabay.com/suebrady5

Kebanyakan jenis kucing besar lebih suka hidup menyendiri dan hanya bersosialisasi ketika musim kawin. Akan tetapi, singa adalah kucing besar yang berbeda.

Mereka merupakan satu-satunya kucing besar yang suka bersosialisasi dan membangun kelompok yang bernama "Pride". Kelompok tersebut membuat  posisi singa sangat kuat di Afrika, bahkan di antara predator lain.

Kekuatan kelompok tersebut diterapkan oleh singa ketika memburu mangsanya. Dikutip dari laman National Geographic, perburuan kelompok yang dilakukan oleh singa mayoritas dilakukan oleh singa betina. Mereka yang memimpin kelompok pemburu, sedangkan singa jantan yang akan menjaga teritorinya. Akan tetapi, jika mangsanya lebih besar dan lebih kuat daripada biasanya, singa jantan akan ikut dalam pemburuan.

2. Orca / Paus pembunuh

Ini 5 Predator yang Mengandalkan Kerja Sama Kelompok Ketika BerburuPixabay.com/Seaurchin

Orca merupakan predator puncak lautan yang hidup berkelompok bernama "Pod". Spesies lumba-lumba yang sering dikira sama dengan paus ini tersebar di seluruh lautan mulai dari Artik sampai Antartika, kecuali di Laut Baltik dan Laut Hitam. Hal tersebut membuat mangsa mereka sangat bervariasi, sedangkan tidak ada satupun hewan yang menjadi predator alami mereka di lautan.

Menurut laman Discover Wildlife, orca mengembangkan banyak cara dalam berburu. Ketika akan memburu mangsa berukuran besar atau sulit diraih, mereka akan mengandalkan banyak strategi berburu dengan koordinasi yang sangat baik berkat kemampuan ekolokasi.

Misalnya, mereka bekerja sama menciptakan ombak untuk menjatuhkan anjing laut yang berada di atas bongkahan es atau bersama-sama menindih tubuh seekor paus secara bergantian hingga paus tersebut mati tenggelam.

Baca Juga: 7 Fakta Menakjubkan Elang Harpy, Predator Puncak Pemangsa Monyet  

3. Hiena tutul 

Ini 5 Predator yang Mengandalkan Kerja Sama Kelompok Ketika BerburuPixabay.com/mbc-2016

Hiena tutul merupakan satu dari sedikit predator di Afrika yang dapat bersaing dengan singa dalam puncak rantai makanan. Predator oportunis ini hidup dalam kelompok yang disebut "clan" dan dipimpin oleh hiena betina. Satu clan dari hiena dapat beranggotakan hingga 80 individu.

Menurut laman National Geographic, ketika berburu secara berkelompok biasanya hiena tutul berkoordinasi untuk memisahkan target dari kelompoknya, yang tak jarang memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari mereka, agar mudah untuk dijatuhkan.

Untuk berkoordinasi seperti itu, mereka berkomunikasi dengan beragam suara yang terdengar seperti suara manusia yang sedang tertawa.

4. Serigala abu-abu 

Ini 5 Predator yang Mengandalkan Kerja Sama Kelompok Ketika BerburuPixabay.com/WorldInMyEyes

Keluarga anjing yang satu ini tentu sudah tidak asing bagi kita semua. Terkenal karena suara lolongannya untuk berkomunikasi, serigala abu-abu menjadi salah satu predator puncak di habitatnya lewat cara hidup berkelompok yang sangat terstruktur secara baik. Kelompok dari serigala abu-abu dipimpin oleh sepasang serigala "alpha".

Menurut laman One Kind Planet, koordinasi dan kecerdasan dari kelompok serigala abu-abu ketika berburu sangat menakjubkan hingga mereka dapat menjatuhkan mangsa yang berkali-kali lipat lebih besar dari mereka.

Selain itu, mereka juga dapat berkeliling hingga jarak 20 km dalam sehari demi mencari mangsanya. Bahkan terkadang mereka juga kedapatan ikut mengembara hingga ratusan kilometer tiap tahunnya untuk mengikuti kawanan hewan buruan yang bermigrasi.

5. Anjing liar Afrika 

Ini 5 Predator yang Mengandalkan Kerja Sama Kelompok Ketika BerburuPixabay.com/Ivko

Satu lagi predator asal Afrika yang memilih cara hidup berkelompok adalah anjing liar Afrika. Ukuran mereka memang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan singa dan hiena. Akan tetapi, jumlah individu dalam kelompok anjing liar Afrika jauh lebih besar ketimbang kedua kompetitornya. Selain itu, kehidupan sosial mereka sangat erat hingga seluruh kawanan dewasa akan bergantian menjaga anak-anak, menjaga anggota yang sedang sakit, hingga membagi hasil buruan secara merata.

Dikutip dari laman National Geographic, kemampuan berburu kelompok dari anjing liar Afrika sangat hebat berkat kemampuan koordinasi yang baik. Kelompok yang berburu biasanya terdiri dari 6 hingga puluhan ekor.

Dengan jumlah sebesar itu, mereka mampu memburu kawanan antelope hingga wildebeest yang ukurannya jauh lebih besar dari mereka. Anjing liar Afrika juga lebih memilih memburu mangsa yang sedang sakit atau terluka agar memudahkan mereka ketika berburu.

Nah, itu dia kelima predator yang memilih untuk berburu secara kelompok. Di antara kelima kelompok predator tersebut, kira-kira mana yang jadi favoritmu?

Baca Juga: 7 Fakta Elang Laut Steller, Burung Pemangsa Pesaing Elang Botak 

Anjar Triananda Ramadhani Photo Verified Writer Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya