5 Fakta Menarik tentang Desalinasi, Solusi bagi Negara Krisis Air?

Desalinasi bisa berbahaya juga, lho! #IDNTimesScience

Apakah kamu pernah mengenal istilah desalinasi? Desalinasi merupakan proses untuk menghilangkan kadar garam berlebih dalam air dengan tujuan untuk menghasilkan air yang dapat dikonsumsi oleh manusia, hewan, hingga tumbuhan. Biasanya, proses desalinasi juga bisa menghasilkan garam dapur. 

Desalinasi merupakan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan oleh negara-negara dengan sumber air bersih yang sangat minim.

Mengenal lebih dalam, berikut ini 5 fakta menarik tentang desalinasi yang wajib kamu ketahui. Simak, ya! 

1. Proses desalinasi dapat menggunakan beberapa metode

5 Fakta Menarik tentang Desalinasi, Solusi bagi Negara Krisis Air?potret mesin desalinasi (elwglobal.com)

Sebenarnya, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk melakukan desalinasi. Salah satu metode yang cukup populer ialah metode vacuum distillation. Secara prinsip, metode tersebut menggunakan peralatan khusus untuk memanaskan air laut sehingga menghasilkan uap air. 

Lalu, uap air tersebut akan dikondensasi atau proses perubahan uap air gas menjadi zat cair agar nantinya air yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Meskipun begitu, metode ini membutuhkan biaya yang mahal sehingga para peneliti mulai mencari metode alternatif lainnya. Metode alternatif yang dimaksud ialah reverse osmosis technology dan multi stage flash technology

Metode multi stage flash menggunakan pengurangan tekanan uap air yang terjadi saat pemanasan yang dilakukan pada temperatur yang rendah. Ada pula metode reverse osmosis yang menggunakan filter membran demi menciptakan suatu tekanan yang digunakan untuk memisahkan air yang siap dikonsumsi dengan air garam. 

2. Proses desalinasi dan peralatan yang dibutuhkan

5 Fakta Menarik tentang Desalinasi, Solusi bagi Negara Krisis Air?ilustrasi peralatan desalinasi (wwdmag.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu metode desalinasi ialah vacuum distillation atau juga dapat disebut destilasi. Dalam prinsipnya, metode destilasi merupakan proses perubahan fase cair menjadi fase uap. Dalam mendukung upaya desalinasi menggunakan metode ini, terdapat beberapa alat yang diperlukan seperti ejektor air, kondensor, pompa ejektor, heater, indikator salinitas, pompa kondensat, dan alat kontrol. 

Awalnya, pompa ejektor akan menghisap air laut sebelum dimasukkan ke dalam heat exchanger. Dalam tahap ini, air laut akan dipanasi oleh panas dari diesel yang bersuhu mencapai 80 derajat celcius. Nantinya, air tersebut akan divakumkan pada tekanan udara kurang dari 1 atm atau 1,01325 bar.  Pada saat vakum itulah air tawar terbentuk dari kondensasi akibat uap bertekanan rendah dari bagian lain menjadi dingin akibat adanya air laut yang masuk dari cerobong terpisah.

Baca Juga: 5 Misteri dalam Dunia Fauna Ini Akhirnya Dijawab oleh Sains, Apa Saja?

3. Desalinasi dapat membahayakan lingkungan

5 Fakta Menarik tentang Desalinasi, Solusi bagi Negara Krisis Air?potret sungai yang tercemar (unsplash.com/Tarek Badr)

Meskipun sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik untuk konsumsi atau mendorong aktivitas perekonomian, ternyata desalinasi juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Dilansir Reuters, adanya 16.000 proyek desalinasi di berbagai penjuru dunia telah menghasikan zat kimia berbahaya bagi lingkungan. Limbah desalinasi yang mengandung zat kimia pastinya berbahaya bagi habitat yang ada di dalam laut, termasuk beragam ikan dan biota laut lainnya. 

Dilansir United Nations University, 16.000 proyek desalinasi juga menghasilkan 142 juta meter kubik air asin. Jumlah ini ternyata 50 % lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya. Artinya, potensi bahaya dari adanya limbah zat kimia dari proses desalinasi juga semakin besar. 

4. Terdapat penemuan proses desalinasi yang ramah lingkungan

5 Fakta Menarik tentang Desalinasi, Solusi bagi Negara Krisis Air?gerbang masuk Massachusetts Institute of Technology (time.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses desalinasi dapat berbahaya bagi lingkungan. Dilansir laman Massachusetts Institute of Technology, kampus di Amerika Serikat itu bekerja sama dengan China dalam proyek desalinasi dengan menggunakan solar atau tenaga matahari. Metode ini menggunakan beberapa lapis evaporator dan kondensor matahari. 

Metode ini juga diyakini lebih efisien dalam menghasilkan air sebesar 385%. Para tim peneliti mengungkapkan bahwa untuk memasang sistem desalinasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga, menghabiskan biaya sekitar 100 dolar Amerikata Serikat atau setara Rp1,4 juta saja. 

5. Program desalinasi sudah dilakukan setidaknya di 120 negara

5 Fakta Menarik tentang Desalinasi, Solusi bagi Negara Krisis Air?ilustrasi bendera Arab Saudi (musliminc.com)

Proses desalinasi memang menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi kawasan-kawasan yang tak memiliki sumber air bersih yang cukup. Apalagi, jumlah populasi manusia yang semakin meningkat bikin kebutuhan air juga semakin meningkat. Tak heran jika sudah ada 120 negara yang memiliki program desalinasi, termasuk Indonesia.

Negara-negara yang memiliki program desalinasi terbesar kebanyakan berasal dari kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Oman, Bahrain, hingga Uni Emirat Arab. Ada pula beberapa negara besar yang juga memiliki progam desalinasi seperti Jepang, Australia, dan China. 

Program desalinasi tampaknya memang merupakan kebutuhan tersendiri bagi banyak negara. Berbagai program desalinasi sendiri banyak dilakukan karena dirasa cukup efektif dalam mengatasi krisis air di berbagai negara.

Di sisi lain, proses desalinasi juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan walau beberapa waktu terakhir sudah ada penempuan baru terkait desalinasi dengan menggunakan solar. Apakah teknologi ini akan menjadi solusi kebutuhan air bersih di masa yang akan datang?

Baca Juga: 5 Negara Besar yang Ternyata Tak Memiliki Sungai

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya