Mengenal 6 Tradisi Daerah Sulawesi Barat yang Tak Banyak Orang Tahu

Ternyata Sulawesi Barat mempunyai tradisi yang menarik, lho!

Sulawesi Barat merupakan sebuah provinsi yang tergolong baru karena dibentuk pada 5 Oktober 2004. Provinsi ini terletak di sebelah utara provinsi Sulawesi Selatan. Penduduk dari provinsi ini terdiri dari berbagai suku, mulai dari Suku Mandar, Suku Bugis, Suku Toraja, hingga Suku Jawa.

Mayoritas suku yang menduduki provinsi ini ialah Suku Mandar yang jumlahnya hampir 50% dari penduduk yang ada. Terlepas dari hal tersebut, pastinya Sulawesi Barat mempunyai berbagai tradisi yang sangat menarik. Berikut 6 tradisi daerah Sulawesi Barat yang wajib kamu ketahui.

Baca Juga: Punya Makna Khusus, 5 Hewan Ini Dianggap Istimewa di Suku-Suku Ini   

1. Melluas

Mengenal 6 Tradisi Daerah Sulawesi Barat yang Tak Banyak Orang Tahupaceko.com

Masyarakat Kabupaten Polewali Mandar memiliki sebuah tradisi sebagai ungkapan rasa syukur terhadap hasil panen yang diberi nama Melluas. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, kata Melluas sendiri mempunyai arti 'membersihkan diri'. Tradisi ini dibuka dengan menghanyutkan aneka makanan, ayam, hingga uang yang diletakkan di sebuah wadah dari batang pisang ke sungai.

Uniknya, makanan yang dihanyutkan tadi akan menjadi rebutan warga yang telah menunggu di hilir sungai yang jaraknya sekitar 200 meter. Acara dilanjutkan dengan mengadakan doa dan makan bersama. Puncak dari acara ini ialah prosesi menceburkan diri secara bersama-sama ke sungai dengan tujuan membersihkan diri.

2. Mamose

Mengenal 6 Tradisi Daerah Sulawesi Barat yang Tak Banyak Orang Tahugenpi.co

Salah satu tradisi ekstrem yang ada di Sulawesi Barat adalah tradisi Mamose. Bagaimana tidak, dalam tradisi ini nantinya para tokoh adat akan menunjukkan keberanian mereka dengan cara menebaskan parang panjang ke tubuh mereka. Tradisi ini dilakukan oleh Masyarakat Adat Budong-Budong yang berada di Kabupaten Mamuju Tengah.

Tujuan dari tradisi ini sendiri adalah untuk menyatukan kekuatan dan kebersamaan masyarakat. Adapun alunan musik yang mengiringi atraksi ini adalah dengan memakai gendang sebagai alat musik utama. Tradisi ini dilakukan 3 kali dalam setahun, yaitu pada saat sebelum masuk hutan, selesai membersihkan hutan, dan setelah masa panen.

3. Cakkuriri

Mengenal 6 Tradisi Daerah Sulawesi Barat yang Tak Banyak Orang Tahukompadansamandar.or.id

Cakkuriri merupakan salah satu upacara adat masyarakat Sulawesi Barat yang dapat dikatakan sangat langka. Hal ini disebabkan upacara adat ini dilaksanakan 5 tahun sekali. Upacara adat Cakkuriri merupakan sebuah bentuk penghormatan yang masih terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat adat di kerajaan Sendana yang dilaksanakan oleh para Pappuangang yang merupakan kelompok yang bertugas untuk melantik raja di kerajaan tersebut.

Dalam tradisi ini, acara akan dimulai dengan pemotongan hewan kerbau yang menunjukkan keagungan acara yang dilaksanakan. Ada juga prosesi pengibaran bendera Cakkuriri yang menjadi pusaka kerajaan Sendana. Setelah itu, acara akan ditutup dengan penampilan para penari anak dan remaja serta pertunjukan musik tradisional.

4. Maccera Banua

Mengenal 6 Tradisi Daerah Sulawesi Barat yang Tak Banyak Orang Tahugasbanter.com

Sebagian masyarakat Kabupaten Polewali Mandar mengenal sebuah tradisi yang bernama Maccera Banua. Tradisi ini mempunyai tujuan untuk menolak bala atau marabahaya yang mengancam kampung mereka. Sebelum dimulai, nantinya para masyarakat setempat akan diolesi tepung yang tercampur air suci di dahi, pipi, dan dada. 

Puncak dari tradisi ini ialah persembahan sesajen yang biasanya berupa ketan, pisang, telur ayam kampung, nanas, dan hasil bumi lainnya. Masyarakat setempat percaya bahwa tradisi ini dapat mencegah maranahaya atau malapetaka.

5. Sayyang Pattudu

Mengenal 6 Tradisi Daerah Sulawesi Barat yang Tak Banyak Orang Tahumajenekab.go.id

Sayyang Pattudu merupakan sebuah atraksi yang dimiliki oleh masyarakat Sulawesi Barat yang mana terdapat kuda-kuda yang akan berjalan dan menari seiring dengan musik yang dimainkan. Tradisi ini merupakan sebuah perayaan bagi seorang anak yang telah menamatkan Al-Qur'an. Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi ini juga digunakan untuk menyambut para tamu kehormatan dan bahkan untuk atraksi wisata.

Kuda-kuda tersebut sudah terlatih untuk mengikuti irama musik yang dimainkan sambil mengikuti arak-arakan. Selayaknya seorang penari, kuda tersebut juga dihiasi oleh berbagai macam aksesoris.

6. Mattamu Buah

Mengenal 6 Tradisi Daerah Sulawesi Barat yang Tak Banyak Orang Tahukompadansamandar.or.id

Masyarakat desa Batetangnga di Kabupaten Polewali Mandar memiliki sebuah tradisi untuk menyambut musim buah-buahan yang diadakan 2--3 kali dalam setahun. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini sangat menarik karena ada berbagai rangkaian acara yang menonjolkan tradisi Suku Pattae yang merupakan suku asli Desa Batetangnga.

Salah satu bagian dari tradisi ini yang menarik ialah pembuatan manyang mammis atau air dari pohon aren yang akan disuguhkan kepada setiap peserta yang hadir. Ada juga ibu-ibu yang membuat lemang atau beras ketan yang dimasukkan ke dalam bambu yang akan dibakar. Acara akan ditutup dengan prosesi doa bersama dan setelah itu para hadirin dipersilahkan untuk menyantap hidangan yang telah disediakan.

Nah, itu dia 6 tradisi daerah Sulawesi Barat yang wajib kamu ketahui. Ternyata provinsi yang baru berdiri pada tahun 2004 ini mempunyai berbagai tradisi yang unik dan menarik, ya. Semoga tradisi ini masih dapat dilestarikan ke depannya.

Baca Juga: 5 Tradisi Korea Selatan yang Mirip Tradisi Indonesia, Sudah Tahu?

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya