5 Fakta Ilmiah Orang Super Sensitif, dari Kondisi sampai Profesi

Apakah kamu gampang tersentuh ataupun tersinggung?

"Sejak ada kata baper, orang jadi lupa untuk minta maaf." — banyak konten senada dari netizen.

Menjadi baper tidak ada salahnya, kita memang perlu mengerti bahwa tingkat sensitivitas emosi orang berbeda satu sama lain. Hal yang tidak menyinggung bagi satu orang, bisa jadi masalah besar untuk orang lainnya. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia dan merupakan hal yang wajar. Jadi, sebagai orang yang tidak sensitif, jika kamu menentang kondisi tersebut, justru kamu yang secara sosial akan dianggap tidak "wajar".

Untuk kamu yang termasuk oang sensitif, kamu tak perlu khawatir. Kamu hanya perlu lebih menerima dirimu sendiri dan ubah yang memang bisa membuatmu lebih nyaman. Selebihnya, yuk cari berbagai fakta ilmiah tentang orang super sensitif berikut!

1. Secara ilmiah, orang super sensitif dikenal dengan istilah highly sensitive person (HSP)

5 Fakta Ilmiah Orang Super Sensitif, dari Kondisi sampai Profesifreepik.com/jcomp

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Elaine N. Aron, Ph.D. Elaine Aron adalah psikolog peneliti dan penulis yang telah mempelajari soal HSP sejak tahun 1990. Ia sudah mempublikasikan 6 judul buku terkait topuk pembahasan ini, termasuk “The Highly Sensitive Person” yang telah diterjemahkan ke dalam 21 bahasa berbeda dan terjual jutaan eksemplar di seluruh dunia.

Para HSP adalah bagian populasi masyarakat yang tinggi kadarnya dalam sensory-processing sensitivity (SSP). Dilansir Psychology Today, mereka dengan SPS yang tinggi menunjukkan peningkatan dratis sensitivitas emosi dan reaksi, baik dari pemicu eksternal maupun internal (misalnya rasa sakit, lapar, paparan cahaya atau kebisingan suara). Mereka yang tergolong HSP memiliki jiwa yang kompleks di dalam diri mereka.

2. Sekitar 15-20 persen dari populasi masyarakat adalah orang yang super sensitif

5 Fakta Ilmiah Orang Super Sensitif, dari Kondisi sampai Profesifreepik.com/karlyukav

Para HSP cenderung lebih terganggu dengan segala bentuk kekerasan, tekanan atau rasa kewalahan. Akhirnya, mereka banyak menghindari berbagai situasi yang bisa menyebabkan mereka merasa demikian. Sensitivitas emosi ini ternyata bisa diukur secara objektif melalui Highly Sensitive Person Scale (HSPS). Tes sensitivitas ini pertama kali dikembangkan dan divalidasi oleh Aron dan suaminya, Art Aron, di tahun 1990-an. Kamu bisa mencari tes ini di Google.

Penyebab menjadi HSP umumnya adalah faktor genetik, ataupun adanya beberapa varian gen spesifik yang berhubungan dengan karakteristik tersebut. Namun lingkungan masa anak-anak juga sangat berpengaruh. Beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa pengalaman masa kecil bisa menimbulkan efek epigenetis pada gen yang berasosiasi dengan sensitivitas.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah tentang Perkembangan Otak Kanan Manusia

3. HSP bukan gangguan mental atau penyakit psikologis, tapi salah satu tipe kepribadian saja

5 Fakta Ilmiah Orang Super Sensitif, dari Kondisi sampai Profesifreepik.com

Konsep sensitivitas tinggi yang ditemukan oleh Aron bukan merupakan gangguan kesehatan mental. Penelitiannya menjelaskan bahwa HSP adalah salah satu aspek kepribadian, sebagai bentuk karakter yang ada di dalam setiap orang, tapi dengan tingkat yang berbeda-beda. Ya, setiap orang bisa menjadi sensitif, tergantung seberapa sensitifnya.

Jadi, HSP bukan berarti orang yang perlu mendapatkan penanganan psikologis secara intens. Namun, jika dirasa mengganggu untuk yang bersangkutan, hal ini tetap bisa dikonsultasikan. Hal ini karena karakteristik tersebut biasanya muncul dengan tantangan emosional atau interpersonal, serta bisa muncul akibat kecemasan atau depresi. Ada kok terapi psikologis untuk mengatasinya.

Dilansir Antimaximalist, berikut ini beberapa ciri khas dari HSP:

  • Mudah distimulasi oleh suara keras atau gambar yang mengganggu;
  • Kewalahan saat melakukan lebih dari satu atau dua tugas;
  • Cenderung menjadi marah saat lapar;
  • Tidak dapat bekerja dengan baik di bawah pengawasan;
  • Emosional dalam hal seni;
  • Mudah mengenali saat orang lain merasa tidak nyaman;
  • Membutuhkan waktu menyendiri saat merasa kewalahan;
  • Sangat berorientasi pada detail;
  • Preferensi tinggi untuk keteraturan.

4. Yang perlu kamu pahami dari HSP dan bagaimana cara bertahan di masyarakat, menurut orang yang mengalaminya

5 Fakta Ilmiah Orang Super Sensitif, dari Kondisi sampai Profesifreepik.com/cookie_studio

Dilansir Healthline, Juli Fraga — psikolog berlisensi asal San Fransisco California, lulusan University of Northern Colorado, berbagi tentang hidup sebagai HSP. Sebagai orang yang super sensitif dengan berbagai hal, menurutnya masih ada cara untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan punya kehidupan sosial secara normal.

Fraga merangkum beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari HSP, dari sudut pandang orang yang mengalaminya:

  • "Kami merasakan banyak hal tetapi mungkin menyembunyikan emosi kami dari orang di sekitar kita, karena kami telah belajar untuk mundur.";
  • "Kami mungkin terlihat tidak nyaman dalam situasi kelompok, seperti rapat kerja atau pesta. Karena terlalu banyak pemicu, seperti suara keras/bising. Ini tidak berarti kami tak menghargai hubungan."
  • "Ketika memulai hubungan baru, seperti pertemanan atau hubungan romantis, kami mungkin mencari kepastian, karena kami sangat sensitif terhadap tanda-tanda penolakan yang kami rasakan." Tuh, guys. Jangan kebanyakan kode ataupun pasif agresif. Sampaikan dengan jelas.

Selain itu, Fraga juga menyampaikan cara untuk bertahan di masyarakat sebagai HSP:

  • Pelajarilah cara mengenali emosimu. Ingat bahwa perasaan tertekan, seperti kecemasan, kesedihan dan merasa terbebani hanya bersifat sementara;
  • Kelola stres kamu dengan berolahraga secara teratur, tidur nyenyak dan curhat kepada teman terpercaya, atau terapis tentang kesulitan yang kamu hadapi;
  • Beri pemahaman kepada teman, rekan kerja, dan anggota keluarga bahwa kamu merasa kesusahan di lingkungan yang bising atau berisik. Selain itu, beri tahu mereka bagaimana kamu akan mengatasi situasi yang mengganggumu, seperti: "saya kewalahan oleh cahaya terang atau suara berisik, jika saya keluar sebentar, jangan khawatir."
  • Praktikkan welas asih, arahkan perasaanmu pada kebaikan dan rasa syukur kepada diri sendiri, jangan terlalu tenggelam mengkritik diri sendiri.

5. Untuk bisa menjalani karir dengan lancar, kamu perlu tahu profesi yang tepat untuk HSP

5 Fakta Ilmiah Orang Super Sensitif, dari Kondisi sampai Profesifreepik.com/lookstudio

Dilansir dari Antimaximalist, berikut ini beberapa pekerjaan yang cocok untuk HSP:

  • Pekerjaan yang butuh orientasi pada hal detail seperti: ahli anestesi, arsitek, editor/proofreader, ahli mekanis, penerjemah, atau pemadam kebakaran.
  • Pekerjaan yang butuh keteraturan tinggi, seperti: cleaning service, perancang acara, pengatur perpustakaan, atau pengatur stok barang.
  • Pekerjaan yang butuh kreativitas tinggi, seperti: direktur kesenian, editor video dan film, atau desainer web.
  • Pekerjaan yang berhubungan dengan menenangkan orang lain, seperti: psikolog, pastor, pengkotbah, direktur musik, atau terapis.

Reaksi orang adalah sesuatu yang di luar batas kontrol kita. Jika memang dia tersinggung, biasakan untuk meminta maaf dan jangan berlindung di balik kata baper. Orang sensitif pun tidak serta merta berharap bahwa diri mereka sensitif. Karena sekarang kamu sudah membaca dan lebih paham, yuk biasakan attitude baik. Kamu yang HSP, semangat!

Baca Juga: 10 Tipe Teman Toxic Berdasarkan Riset Ilmiah, Hati-hati Menular!

Bayu Dwityo Wicaksono Photo Verified Writer Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya