Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datar

Masih berpikir bumi itu datar?

Perdebatan antara teori bumi datar dan teori bumi bulat seakan gak ada habisnya, malah makin menjadi. Menjawab kontroversi tersebut, ternyata gerhana bulan Super Blue Moon bisa menjadi jawaban kuat bahwa bumi itu tidak datar, alias bulat. Bahkan seluruhnya bisa dijelaskan secara ilmiah. Baca penjelasan selengkapnya di sini ya!

1. Menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN): "Bayangan gelap yang jatuh pada purnama, adalah Bayangan bumi"

Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datartwitter.com/t_djamal

Pernyataan ini dikutip IDN Times dari blog yang bersangkutan, yang ditautkan pada Twitternya. Bayangan Bumi itu sendiri terjadi karena matahari terhalang oleh Bumi. Djamaluddin menyatakan bahwa gerhana bulan adalah pukulan telak yang membantah dongeng Bumi datar karena Flat-Earthers gak bisa menjelaskannya secara logis.

2. Gerhana bulan total ini bisa disaksikan hampir di seluruh bagian dunia, kecuali Amerika Selatan dan Afrika

Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datargeekwire.com

Dilansir dari NY Times, bayangan yang muncul pada purnama yang tampak dari semua tempat merupakan bulatan, bukan garis lurus (baik itu horizontal, vertikal atau diagonal).

Sebelum terjadi puncak gerhana total, bayangan gelap pada prosesnya berbentuk melengkung sehingga ini menjadi bukti bulatnya bumi.

Bagian yang gak sempat melihat Super Blue Moon juga menandakan bumi bulat karena rotasi dan revolusinya gak memungkinkan bagi tempat tersebut untuk bisa menikmati terlihatnya Super Blue Moon.

Baca juga: Ini 10 Situs Interaktif Terkeren untuk Kamu Jelajahi Luar Angkasa

3. Teori bumi datar merupakan pseudo science yang tentunya gak bisa dibuktikan secara sains

Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datartheverge.com

Fenomena seperti Super Blue Blood Moon secara keseluruhan membuktikan bahwa bumi itu bulat, melihat dari sistem kerja tata surya (utamanya matahari-bumi-bulan).

Dilansir dari The Verge, warna merah tembaga seperti darah yang terjadi pada Super Blue Moon juga menandakan bahwa bumi bulat akibat pemendaran/scattering di mana bentuk bumi harus sama dengan bulan (memiliki sudut tepi yang sama).

4. Harapannya gerhana bulan total Super Blue Moon ini bisa jadi sarana edukasi masyarakat Indonesia

Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datariowachase.com

Termasuk agar memahami bukti bahwa bumi itu bulat. LAPAN membuka fasilitas mereka untuk yang ingin melihat fenomena ini melalui teleskop.

Di Jakarta, fasilitas tersebut akan dibuka di Planetarium Taman Ismail Marzuki dan Taman Mini Indonesia Indah. Kota lain yang akan buka fasilitas ini adalah Bandung, Sumedang, Garut, Pasuruan, Biak, Pontianak dan Bukittinggi.

Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datardailyinformator.com

Jadi, sudah siapkah kamu melihat fenomena langka gerhana bulan yang baru terjadi setelah 150-an tahun lamanya ini? Jangan lupa ya menyaksikannya malam hari nanti, 31 Januari 2018. Sekalian menjadi saksi bahwa bumi itu memang benar bulat.

Baca juga: Super Blue Moon: Kejadian Langit Sangat Langka di 31 Januari 2018

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya