Ketamine Disebut Sangat Efektif dalam Menangani Orang Depresi
pathwaysdrugrehabilitation.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketamine, obat bius yang sering digunakan sebagai obat bius hewan, sebelumnya telah terbukti cepat dan secara drastis mengurangi gejala depresi pada beberapa orang. Masalahnya para ilmuwan tidak yakin tentang bagaimana sebenarnya hal ini terjadi. Namun penelitian baru mungkin memiliki jawabannya. Dilansir dari iflscience, berikut ini penjelasan selengkapnya!
1. Ketamine dapat meredam gejala depresi dan membuatnya tetap berada pada batasnya
choices.cymruSebagaimana dilaporkan dalam jurnal Nature Molecular Psychiatry, para peneliti dari Universitas Illinois di Chicago (UIC) telah merinci mekanisme bagaimana ketamin meredam gejala depresi. Ternyata, ia bekerja dengan cara yang sangat mirip dengan SSRI, tipe antidepresan yang paling sering diresepkan. Ini semua berkaitan dengan "protein G" yang menghasilkan AMP siklik, pembawa pesan yang diperlukan sel saraf untuk bisa mengirimkan sinyal dengan baik.
2. Orang-orang dengan depresi memiliki jumlah protein G yang lebih tinggi yang dikemas ke dalam membran sel mereka
ivketamine.comHal ini tampaknya mengurangi sinyal sel dan dapat menyebabkan gejala depresi, terutama perasaan “mati rasa” secara emosional. Hasil penelitian mereka sebelumnya telah merinci bagaimana SSRI membantu memindahkan protein G dari “lipid rafts” pada membran sel, membebaskan mereka dan memungkinkan mereka untuk bekerja kembali.
Ketamine tampaknya melakukan hal yang sama, dengan lebih cepat, karena ia berhasil melakukannya dalam waktu hanya 15 menit. Selanjutnya, protein G menjadi sangat lamban ketika bergerak kembali ke lipid rafts, mungkin menjelaskan mengapa ketamin memiliki efek ampuh dan tahan lama pada manusia.
Editor’s picks
3. Sebelumnya, para ilmuwan berpikir ketamin bekerja hanya dengan memblokir reseptor seluler yang disebut reseptor NMDA, tapi, ternyata tidak hanya itu
frontiersin.orgMark Rasenick, profesor psikologi dan psikiatri terkemuka di UIC College of Medicine, mengatakan bahwa Ketika protein G bergerak keluar dari lipid rafts, itu memungkinkan untuk komunikasi yang lebih baik di antara sel-sel otak, yang mampu membantu meringankan beberapa gejala depresi. Menurut Rasenick Ini menggambarkan bahwa pergerakan protein G keluar dari lipid rafts adalah pertanda biologis sebenarnya dari kemanjuran antidepresan, terlepas dari bagaimana pun cara kerja mereka.
4. Pemodelan sel kita adalah alat yang berguna untuk menunjukkan efek calon obat antidepresan potensial baru pada pergerakan protein G
ketamineatrelievus.comKemungkinannya sangat besar bagi obat ini untuk mengobati depresi. Dunia keilmiahan dan masyarakat umum di berbagai belahan dunia mulai membuka diri mereka, tentang penggunaan obat-obatan terlarang dalam mengobati berbagai masalah kesehatan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa ketamine dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi berat, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), dan bahkan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
ketamineclinics.comBagi beberapa orang, ini adalah salah satu solusi jawaban yang ditunggu-tunggu. Bagi beberapa orang lainnya, percaya bahwa pengobatan yang ada, yang dianggap “aman” lebih bisa dipercaya, sehingga tidak bisa menerima ketamine sebagai solusi. Yang pasti, dalam keputusan solutif, kita memang perlu selalu mempertimbangkan segala sesuatunya dengan objektif terlebih dahulu, bukan langsung menerima ataupun langsung menolak.
Berita Terkini Lainnya
