MusimPanen, Startup Indonesia Memenangkan Pendanaan YSE 2018 dari SIF

Menjadi salah satu yang terpilih dari banyak negara

Singapura, IDN Times - Young Social Entrepreneurs (YSE) adalah salah satu program dari Singapore International Foundation (SIF) yang mengumpulkan para wirausahawan muda di bidang sosial, untuk berkompetisi demi mendapatkan pendanaan dan bimbingan. Program ini mendorong pemuda agar dapat memberikan dampak positif baik di Singapura maupun negara lainnya.

YSE 2018 ini diikuti oleh sekitar 46 tim yang kemudian diseleksi menjadi 16 tim. Kemudian 16 tim tersebut dikumpulkan kembali di Singapura untuk menghadapi tahap terakhir program. Akhirnya dipilih 7 tim yang didanai sebesar US$20 ribu atau sekitar RP290 juta. Salah satu yang memenangkan pendanaannya adalah MusimPanen, StartUp asal Indonesia yang bergerak di bidang pertanian.

IDN Times berkesempatan untuk mewawancarai pimpinan MusimPanen dan mendapatkan beberapa info penting terkait bisnis serta kompetisinya. Berikut ini ulasan selengkapnya!

1. MusimPanen adalah StartUp Indonesia yang bergerak di bidang pertanian

https://www.youtube.com/embed/GmJhmtJlHIA

MusimPanen memiliki tujuan untuk mengumpulkan dan memberdayakan hasil serta sumber daya pertanian yang selama ini dipandang sebelah mata. Hasil tersebut akan diolah menjadi produk rumah tangga siap pakai. Lebih jelas lagi, MusimPanen mengkhususkan pada produk pertanian tanaman-tanaman aromatik untuk diambil ekstraknya.

Ekstrak dari tanaman aromatik ini akan dijadikan essential oil. Produk aromatik tersebut kemudian akan dijual ke industri parfum atau industri bahan kimia lainnya. Sehingga inti dari proses bisnisnya adalah menanam, mengolah menjadi minyak, kemudian menjualnya ke perusahaan terkait.

Baca Juga: 3 Pengusaha Startup Indonesia Ini Ikuti Fellowship Alibaba di China

2. Erdi Pratama selaku pimpinan dari MusimPanen berbagi kisah latar belakangnya dan pengalamannya di YSE 2018

MusimPanen, Startup Indonesia Memenangkan Pendanaan YSE 2018 dari SIFDok. Singapore International Foundation

Erdi Pratama merupakan lulusan jurusan Agri Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2017. Sejak mahasiswa, ia telah aktif mengikuti berbagai organisasi kepemudaan dan Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI). Proyek tugas akhir Erdi sendiri seputar minyak atsiri, sehingga ia melanjutkan untuk mengembangkan potensi bisnisnya.

Erdi mengaku bahwa ia mendengar tentang YSE dari pemenang YSE pada beberapa angkatan sebelumnya, yaitu AgriSocio. Sama-sama dari IPB, Erdi sempat mendaftar YSE di tahun 2017 tapi tidak diterima. Bertekad kuat, ia akhirnya mendaftar lagi di tahun 2018 dan memenangkannya. Itulah pentingnya jiwa pantang menyerah ya, guys.

Banyak hal berkesan bagi Erdi terkait YSE 2018. Baginya, YSE adalah salah satu program kompetisi bisnis yang komprehensif. Erdi terutama suka dengan konsep mentoringnya, yang menyertakan 2 mentor untuk membimbing setiap tim. Yang sangat memberikan kesan, satu minggu sebelum final, mentor MusimPanen meminta mereka untuk datang sehari sebelumnya. Mentor tersebut meminta mereka menginap di tempatnya dan melakukan latihan dengan sangat totalitas. Menurutnya, itu membuat Erdi dan tim bersemangat untuk memberikan yang terbaik.

3. Erdi Pratama punya banyak harapan besar dari MusimPanen dan perkembangannya pun terasa

MusimPanen, Startup Indonesia Memenangkan Pendanaan YSE 2018 dari SIFDok. Singapore International Foundation

Melalui funding ini, Erdi berharap MusimPanen akan meningkatkan digitalisasinya dan kekuatan internal perusahaan. Dengan begitu, mampu menguatkan salah satu tujuan MusimPanen, yaitu memberikan dampak positif pada petani Indonesia dan pengembangan tanaman lain. Perkembangannya sendiri sudah terasa. Awalnya lahan milik partner yang mereka kelola untuk pembibitan itu seluas 2 Ha, sekarang telah mencapai 15 Ha.

Ultimate goal dari Erdi Pratama adalah untuk membangun desa-desa yang mandiri di Indonesia. Sejak awal ia memang memiliki passion kuat di bidang pertanian, karena sebenarnya banyak peluang yang bisa diselesaikan dan digarap bersama-sama di sana. Apalagi ini Indonesia, di mana lahannya sangat subur untuk bercocok tanam. Erdi mendapatkan inspirasi berkarya dari para mentornya, yang memberikan peluang dan mengajarkan usaha di bidang agrikultur, salah satunya adalah Andreas Senjaya, Founder iGrow Asia.

Nasihat dari mentor saya, untuk menjadi sosok yang besar harus mencoba meniru 3 binatang. Seperti harimau di tengah hutan, kehidupan harus punya power. Kucing, kalau kemana-mana, semua orang pengin mengelus dan pribadinya menyenangkan. Ular, kalau dilempar ke kandang ayam yang isinya seribu ekor akan cuma makan satu, tidak boleh serakah.” Pesan Erdi Pratama kepada anak muda Indonesia.

https://www.youtube.com/embed/mEIe45mfgKo

Wah, memang keren banget ya Erdi Pratama ini. Memang benar sesuai pemahaman yang beredar, passion akan membawamu pada potensi yang luar biasa. Jadi, siapkah kamu mengikuti passionmu dan berprestasi serta bermanfaat untuk sekitar sekaligus? Yuk, mulai melangkah ke arah tujuan itu sekarang juga!

Baca Juga: 7 Startup Inovatif Ini Siap untuk Memajukan Pendidikan Indonesia

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya