Stephen Hawking Tahu Apa yang Terjadi Sebelum Penciptaan Alam Semesta!
nordic.businessinsider.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Neil deGrasse Tyson yang memiliki acara televisi “Star Talk” akhirnya mengundang fisikawan yang menurutnya lebih terkenal dari pada dia, yaitu Stephen Hawking. Tyson memang sudah biasa mewawancarai orang-orang terkenal bidang fisika, yang difilmkan di Museum Sejarah Alam Amerika Serikat.
phys.orgNamun pada kesempatan kali ini, pembahasan Stephen Hawking membuat penutupan season keempat acaranya menjadi heboh. Apa yang dibahas oleh Stephen Hawking? Dan kenapa dibicarakan oleh dunia? Baca selengkapnya di sini!
1. Tyson mengajukan pertanyaan pembuka pada Hawking yang menurutnya sederhana: “Apa yang ada sebelum terjadinya big bang?”
Dengan kata lain Tyson berusaha mencari tahu apa yang Hawking pahami soal kondisi sebelum adanya alam semesta. Hawking menjawab, “kondisi batasan dari alam semesta itu adalah …. ia gak memiliki batasan.” Pada dasarnya jawaban favorit Hawking pada pertanyaan tersebut adalah tidak ada banyak hal sebelum terjadinya big bang.
2. Alam semesta menurutnya tidak pernah menyempit menjadi satu titik dan tidak ada seorang pun yang pernah membuktikan bahwa secara hukum fisika itu memungkinkan
newsweek.comDilansir dari popsci, Hawking berpendapat bahwa tidak ada yang namanya ukuran waktu sebelum adanya big bang, karena ukuran waktu saat ini pun ditentukan oleh cara kerja alam semesta, rotasi, dan revolusinya. Waktu semakin berjalan lancar ketika semakin mendekati masa big bang. Namun itu menunjukkan bahwa segalanya gak menciut menjadi satu titik, tapi berjalan begitu saja.
Baca juga: Adanya Gerhana Bulan adalah Tanda Bahwa Bumi Tidak Datar
Editor’s picks
3. Stephen Hawking berkata bahwa untuk bisa menjangkau pemahaman lebih luas, kita perlu stop berpikir bahwa big bang adalah permulaan segalanya
sciencevibe.comMenurutnya ini perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang ada sebelum alam semesta. Teori-teori pendahulu menggambarkan bahwa awal mula waktu adalah titik runcing yang menciutkan segalanya, kemudian meledakkan bagiannya ke segala tempat.
gsm.ucdavis.eduHawking membayangkan alam semesta tanpa adanya “bang” tersebut. Karena jika big bang dianggap sebagai permulaan waktu dan dipertanyakan apa yang ada sebelum itu, menurut Hawking, itu sama saja dengan bertanya kenapa kamu tetap berjalan ke utara saat sudah sampai di Kutub Utara. Waktu kehilangan maknanya jika alam semesta menciut, itu penjelasan Hawking.
4. Ada banyak teori berbeda-beda tentang bagaimana kondisi sebelum adanya alam semesta
phys.orgBahkan sejauh ini ada 4 teori besar tentang itu, tapi tidak semuanya benar-benar memiliki bukti empiris. Ternyata banyak selaku ilmuwan ahli yang bingung tentang pertanyaan besar ini dan mereka telah mencoba menjawabnya, tapi gak ada yang memiliki dasar kuat. Banyak hasil penelitian yang telah beredar soal “masa muda” alam semesta dan kelahirannya. Stephen Hawking pun berkeliling ke berbagai tempat untuk menjelaskan terkait ini. Tim dari Popsci pun membuat seorang seniman bisa merepresentasikan maksud Stephen Hawking, seperti berikut ini:
popsci.comPendekatan-pendekatan penelitian yang digunakan oleh para ahli ini memang murni memandang dari segi sainsnya. Jika ditemukan jawabannya, bisa menambah pengetahuan masyarakat. Namun jika memang tetap tidak ditemukan jawabannya, signifikansi informasi ini juga tidak terlalu berhubungan pada cara kita menjalani hidup ke depannya. Jadi cukup tahu saja, bahwa menurut Hawking tidak ada namanya waktu sebelum terciptanya alam semesta dan tidak ada banyak hal di sana.
Baca juga: 10 Teori Paling Mengerikan yang Pernah Dipahami Manusia Selama Ini
Berita Terkini Lainnya
