Orang US Ini Tercatat Sebagai Satu-satunya Pasien Sembuh dari HIV-AIDS

Bisa jadi jawaban harapan banyak orang!

Para dokter di UK bisa jadi sedang berada di titik puncak dalam menemukan obat untuk HIV. Sekelompok peneliti yang terdiri dari lima universitas secara tentatif telah mengumumkan bahwa tes tahap awal terhadap 50 pasien dalam menjalani jenis pengobatan baru, yang bertujuan untuk mencoba menyembuhkan penyakit secara keseluruhan, menunjukkan hasil tidak ditemukan virus sama sekali di dalam darah mereka.

Ini meningkatkan harapan bahwa teknik pengobatan baru tersebut mungkin benar-benar bekerja. Perlu ditekankan bahwa ini masih tahap awal dan hanya waktu yang bisa menjawab akankah ini benar-benar berhasil.

1. Pengobatan terbaru yang digunakan untuk membunuh berbagai virus tersebut terdiri dari tiga langkah utama

Orang US Ini Tercatat Sebagai Satu-satunya Pasien Sembuh dari HIV-AIDSmedscape.com

Berikut adalah tahapan langkah-langkahnya:

  • Tahap pertama adalah dengan menggunakan obat anti-retroviral yang beredar saat ini untuk mencegah sel-T – jenis sel dari sistem kekebalan tubuh yang terinfeksi HIV – dari memultiplikasi jutaan salinan virus dan untuk menjaga mereka tetap terkurung dalam sel.
  • Tahap kedua, mereka menginfeksi pasien dengan virus yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan peningkatan kemampuan untuk menemukan dan menghancurkan semua sel-T yang masih terinfeksi.
  • Tahap ketiga, mereka memberi pasien obat kedua yang dikenal sebagai vorinostat yang akan mengaktifkan sel-T yang tertidur, memaksa mereka untuk menghantarkan protein terkait HIV dan membuatnya lesu untuk meningkatkan sistem imun agar bisa langsung menghancurkannya. Teknik ini disebut strategi "kick and kill".

Baca Juga: Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Seseorang Bisa Dinilai Jutek atau Ramah dari Wajahnya!

2. Harapannya pengobatan baru ini akan menghapus semua jejak virus dari tubuh penderita penyakit

Orang US Ini Tercatat Sebagai Satu-satunya Pasien Sembuh dari HIV-AIDSmedscape.com

Semua jejak virus diharapkan hilang baik dari sel aktif maupun yang masih tertidur dalam jangka waktu yang lama, bahkan tahunan. Karena jika tidak, dokter gak akan benar-benar yakin bahwa pasien tersebut telah dijamin sembuh dalam waktu yang lama.

Orang US Ini Tercatat Sebagai Satu-satunya Pasien Sembuh dari HIV-AIDSmedscape.com

Seorang pasien berusia 44 tahun memberitahu The Sunday Times bahwa akan sangat bagus jika pengobatannya benar-benar dinyatakan berhasil. Tes laboratorium darahnya dilakukan pada beberapa minggu lalu dan menyatakan gak ada virus terdeteksi sama sekali. Walaupun begitu, bisa jadi itu hanya efek terapi anti-retroviral sementara, jadi perlu waktu lebih lama untuk memastikan virusnya memang sudah hilang secara permanen.

3. Hanya ada satu orang yang diketahui pernah sembuh dari HIV, yaitu Timothy Ray Brown seorang warga Amerika

Orang US Ini Tercatat Sebagai Satu-satunya Pasien Sembuh dari HIV-AIDSsciencemag.org

Pada tahun 2007, Timothy akan menjalani transplantasi keseluruhan sumsum tulang belakang di Jerman untuk mengobatinya dari leukimia, kebetulan ia menggunakan donor yang kebal terhadap HIV. Sel-sel induk yang ditransplantasikan membangun ulang sistem imun Timothy secara keseluruhan, menggantikan seluruh sel kankernya dengan sel-sel baru yang resisten terhadap HIV.

Tiga tahun setelah operasi tersebut, dan meskipun tidak lagi mengonsumsi obat-obatan anti-retroviral, dokter tidak menemukan jejak virus sama sekali dalam darah Timothy, membuatnya secara fungsional sembuh dari kedua penyakit mematikan sekaligus.

Orang US Ini Tercatat Sebagai Satu-satunya Pasien Sembuh dari HIV-AIDSmedscape.com

Bagi para pasien, mengganti sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan bukanlah pilihan yang layak untuk pengobatan standar, baik secara biaya maupun risikonya. Tetapi jika dokter mampu menyiasatinya dengan metode lain seperti yang saat ini sedang diujicobakan, maka akan berpotensi memberikan kabar baik untuk 37 juta orang di seluruh dunia yang terinfeksi virus tersebut.

Jika benar virusnya hilang dan sembuh dalam waktu lama, kita tinggal menunggu pengobatan tersebut tersedia untuk publik. Semoga itu segera bisa jadi jawaban bagi keresahan banyak orang ya.

Baca Juga: Waspada, Ternyata Merokok Berpengaruh Pada DNA. Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya