8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di AS

St. Louis pernah menjadi tuan rumah Olimpiade 1904

St. Louis merupakan salah satu kota besar di Amerika Serikat, yang masuk wilayah negara bagian Missouri dan Illinois. Kota ini cukup unik karena berada di perbatasan dua negara bagian dan pertemuan antara dua sungai terpanjang di AS, yakni Sungai Missouri dan Mississippi. 

Kendati demikian, St. Louis tengah menghadapi masalah besar terkait penurunan populasi yang dipicu fenomena deurbanisasi dan deindustrialisasi. Bahkan, kota ini juga punya masalah kronis terkait keamanan dan dinobatkan sebagai salah satu kota dengan tingkat kriminalitas dan pembunuhan tertinggi di Amerika Serikat. 

Pastinya kota terbesar kedua di negara bagian Missouri ini memiliki sejumlah fakta dan sejarah panjang yang menarik untuk diulas. Berikut beberapa fakta dan sejarah menarik dari Kota St. Louis. 

1. St. Louis dijuluki juga dengan 'Mound City'

8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di ASGundukan tanah buatan Suku Indian di St. Louis (twitter.com/JJDippold)

Sebelum datangnya bangsa Eropa di bagian barat Sungai Mississippi, lokasi didirikannya Kota St. Louis ditinggali oleh belasan suku pribumi. Beberapa suku pribumi tersebut meliputi, Suku Kaskaskia, Cahokia, Peoria, Tamaroa, Moingwena, Michigamea, Chepoussa, Chinkoa, Coiracoentanon, Espeminkia, Maroa, dan Tapouara. 

Dilansir situs Pemerintah St. Louis, wilayah sebelah barat Sungai Mississippi diperkirakan dihuni oleh puluhan ribu penduduk pribumi di abad ke 17. Bahkan, kala itu sudah terdapat berbagai bangunan peninggalan masyarakat pribumi yang terbuat dari tanah.

Sayangnya, ketika bangsa Eropa datang di area tersebut, bangunan dan peninggalan suku pribumi itu dihancurkan. Namun, banyaknya bangunan dan gundukan tanah peninggalan suku pribumi di dalam Kota St. Louis membuatnya dijuluki sebagai "Mound City". 

2. St. Louis didirikan oleh orang Prancis di teritori Spanyol

St. Louis merupakan kota yang didirikan pada tanggal 14 Februari 1764 pada wilayah teritori Spanyol di Amerika Utara. Kendati demikian, kota ini didirikan oleh pedagang bulu hewan Prancis bernama Pierre Laclede Liguest dan Auguste Chouteau sebagai lokasi pusat perdagangan bulu. 

Pemilihan lokasi St. Louis dikarenakan letaknya yang strategis berada di percabangan antara Sungai Mississippi dan Missouri. Sedangkan nama St. Louis diambil dari seorang Raja Prancis bernama Louis IX of France. 

Kemudian, teritori Spanyol yang dihuni mayoritas etnis Prancis itu akhirnya dikembalikan ke Prancis pada tahun 1770. Hal itu sesuai dalam perjanjian rahasia antara Spanyol dan Prancis di bawah Napoleon Bonaparte.

Pada 1803, usia kemerdekaan Amerika Serikat, wilayah Louisiana termasuk St. Louis dibeli oleh AS di bawah kepemimpinan Thomas Jefferson. Kala itu, wilayah Louisiana yang dikuasai oleh Spanyol dan Prancis itu memiliki luas mencapai 2,14 juta km persegi. 

3. Dijuluki sebagai “Gateway to the West” dan dibanjiri imigran Eropa

8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di ASKeluarga Kasper asal Jerman bermukim di St. Louis pada 1900-an. (twitter.com/wwharney)

Setelah dibeli oleh Amerika Serikat, St. Louis dikenal sebagai pintu gerbang eksplorasi bangsa Eropa menuju ke bagian barat Sungai Mississippi. Tak ayal jika kota ini dinamai dengan 'Gateway to the West' setelah dimulainya ekplorasi oleh Meriwether Lewis dan William Clark di tahun 1804 atas perintah Presiden Jefferson, dikutip dari History

Berkat ekspedisi Lewis dan Clark, St. Louis menjadi cukup populer di kalangan imigran dan dibanjiri imigran Eropa. Sejak saat itu, kota ini mengalami perkembangan pesat dan menjadi pusat perdagangan dan komersial di ujung barat Amerika Serikat kala itu. 

Antara tahun 1840-1860, terjadi ledakan populasi di St. Louis akibat kedatangan imigran asal Jerman dan Irlandia. Bahkan imigran asal Jerman menjadi mayoritas di kota ini yang mengungguli populasi etnis Prancis yang sudah lebih dahulu tinggal di kota ini.

Setelah itu, gelombang imigran asal Eropa dan Timur Tengah terus berdatangan di akhir abad ke 19 ke kota di tepi Sungai Mississippi itu, di mana mayoritas berasal dari Italia, Serbia, Lebanon, Suriah dan Yunani. 

4. Kota pertama di Amerika Serikat yang dijadikan tuan rumah Olimpiade 

8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di AScabang olahraga lari di turnaman Olimpiade 1904 di St. Louis, Amerika Serikat (twitter.com/CacheHistory)

Di akhir abad ke 19, tepatnya tahun 1876, St. Louis resmi berdiri menjadi kota sendiri terlepas dari St. Louis County. Selain itu, batas administrasi yang terbentuk saat itu masih dipertahankan hingga saat ini. 

Pada tahun 1904, St. Louis ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade pertama di Amerika Serikat. Bahkan, turnamen olahraga akbar di tahun 1904 itu merupakan penyelenggaraan ketiga Olimpiade setelah diselenggarakan di Athena dan Paris. 

Olimpiade 1904, diselenggarakan di Lapangan Francis di dalam area kampus Washington University in St. Louis. Pada turnamen itu juga pertama kalinya diperkenalkan medali emas, perak, dan perunggu, serta menjadi pertama kalinya partisipan perempuan di ajang akbar itu. 

Tak hanya itu saja, pada turnamen itu, atlet lari George Coleman Poage menjadi atlet Afrika Amerika pertama yang ikut dalam turnamen olahraga itu. Namun, turnamen itu menjadi terakhir kalinya cabang olahraga golf diikutkan dalam Olimpiade, dilansir Explore St. Louis

Baca Juga: 7 Fakta Kota Detroit, Calon Kota Mati Berikutnya di Amerika Serikat

5. St. Louis didapuk menjadi kota dunia dan mengalami perkembangan pesat

8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di ASPeta World's Fair St. Louis 1904 di Forest Park. (twitter.com/LOCMaps)

Selain dijadikan sebagai tuan rumah Olimpiade 1904, kota di Missouri ini juga dijadikan tuan rumah sebagai World's Fair: the Louisiana Purchase Exposition atau dikenal dengan St. Louis World's Fair. Acara besar itu diselenggarakan di Forest Park dan dikunjungi oleh 20 juta orang dari seluruh penjuru dunia. 

Lantaran dinobatkan menjadi salah satu kota dunia, St. Louis terus mengalami perkembangan dan industrialisasi pesat. Tak heran jika kota itu menjadi pusat industri otomotif terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Detroit. Bahkan, di kota ini pertama kalinya ada tempat pengisian bahan bakar dan kasus kecelakaan di negeri Paman Sam. 

Di samping itu, kepopuleran St. Louis di abad ke 20 tak berhenti di situ saja dan diabadikan lewat sebuah film berjudul Meet Me in St. Louis (1944) yang dibintangi oleh Judy Garland. Film itu diadaptasi dari sebuah memoirs dari seseorang yang bernama Sally Benson yang berasal dari St. Louis. 

6. Mengalami penurunan jumlah penduduk dan terjadi segregasi rasial

8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di ASKeluarga Afrika Amerika yang melakukan migrasi ke wilayah utara Amerika Serikat. (twitter.com/NatBluesMuseum)

Setelah mengalami perkembangan pesat di awal abad ke 20, St. Louis telah dibanjiri oleh penduduk dari berbagai wilayah di Amerika Serikat. Bahkan, pada 1950, kota itu telah mencapai puncak pertumbuhan penduduk hingga angka 856.796 jiwa. 

Mayoritas penduduk yang datang merupakan warga Afrika Amerika di tengah fenomena Great Migration di antara peristiwa Perang Dunia I dan II. Tingginya pendatang membuat kota itu penuh sesak dan tumbuhnya area permukiman di area pinggiran kota. 

Di saat warga kulit hitam menduduki area pusat kota St. Louis, warga kulit putih yang sudah lama tinggal di area tersebut mulai pindah ke area pinggiran kota. Fenomena ini disebut sebagai white flight yang terjadi di beberapa kota besar di AS, terutama di regional Midwest.

Pindahnya warga kulit putih di Amerika Serikat ini terkait keinginan untuk tinggal di lingkungan tempat tinggal yang homogen. Hal ini lantas memunculkan segregasi rasial dan timbulnya tempat tinggal warga kulit putih dan kulit hitam yang terpisah. 

Adanya fenomena ini membuat jumlah penduduk St. Louis terus mengalami penurunan tajam hingga menjadi 450 ribu jiwa di tahun 1980-an. Sampai saat ini, jumlah penduduk di St. Louis terus menurun hingga hanya berjumlah sekitar 300 ribu jiwa. 

7. St. Louis adalah kota dengan tempat wisata gratis terbanyak kedua di Amerika Serikat

8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di ASPembangunan The Gateway Arch di St. Louis. (twitter.com/JeffreyGuterman)

Memiliki sejarah panjang dan menjadi kota dunia, tak mengherankan apabila St. Louis memiliki berbagai landmark dan tempat wisata sejarah. Tak hanya itu saja, di kota ini juga sudah berdiri St. Louis Zoo yang didirikan oleh Institut Smithsonian pada 1910 dan menjadi salah satu kebun binatang terbaik. 

Pada tahun 1965, Monumen Gateway Arch diresmikan untuk memperingati penjelajahan ke Barat yang dilakukan oleh Lewis dan Clark. Landmark utama di St. Louis itu didesain oleh arsitek Finlandia Amerika bernama Eero Saarinen yang membuatnya dari bahan stainless steel.

Monumen itu melengkapi wisata gratis di St. Louis dan menjadikannya kota di Amerika Serikat dengan wisata gratis terbanyak kedua setelah ibu kota Washington D.C.

Beberapa wisata gratis di St. Louis meliputi, The Saint Louis Art Museum, Science Center, and Zoo, History Museum, Museum of Westward Expansion, Anheuser-Busch Brewery, Laumeier Sculpture Park, Citygarden dan lainnya. 

8. Sempat menjadi kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika Serikat

8 Fakta St. Louis, Kota dengan Tingkat Kriminalitas Tinggi di ASPolisi St. Louis saat memeriksa area permukiman Penrose. (twitter.com/SLMPD)

Masalah utama yang dihadapi oleh St. Louis saat ini adalah kriminalitas, terutama pada beberapa area yang dianggap berbahaya. Masalah kriminalitas kekerasan dan kasus pencurian sudah menghantui kota besar di perbatasan Missouri-Illinois ini dalam beberapa tahun terakhir. 

Dilansir Time, pada tahun 2020, St. Louis dinobatkan sebagai kota dengan kasus pembunuhan tertinggi di Amerika Serikat yang mencapai 263 kasus. Kasus pembunuhan di St. Louis naik dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 194. 

Meskipun begitu pada 2021, kasus pembunuhan di St. Louis cenderung turun drastis dibanding tahun 2020 yang berada di angka 196. Di saat yang bersamaan, kasus penembakan juga turun hingga 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kesuksesan penurunan kasus kriminal ini disebut atas hasil strategi pendekatan yang dilakukan aparat kepolisian yang diterjunkan pada area rawan kriminalitas. Namun, warga  berpandangan lain, di mana banyaknya warga yang lebih peduli dan sigap akan kemungkinan kekerasan berdampak berkurangnya kasus kriminalitas di St. Louis.

Setelah membaca beberapa fakta Kota St. Louis, tentunya kalian sudah mengetahui sejarah dan sejumlah hal menarik yang terdapat di kota ini. Semoga St. Louis tetap dapat mempertahankan keunikannya seperti halnya di awal abad ke 20. 

Baca Juga: 5 Profesi yang Berhubungan dengan Kriminalitas, Gak Hanya Polisi!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya