5 Fakta Unik Lebah Afrikanisasi, Hewan Hybrid Paling Mematikan

jangan sampai terkena sengatannya

Lebah afrikanisasi sangat populer dikarenakan memiliki sengatan paling berbahaya yang dapat melumpuhkan mangsanya dalam sekejap. Lebah ini juga dikenal dengan sebutan killer bee (lebah pembunuh) yang merujuk pada insting menyerang serta kemampuan bertahannya yang mengagumkan.

Dengan populasi yang tersebar di benua Amerika. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang lebah afrikanisasi yang perlu kamu ketahui melansir animalcorner.com dan pestworld.com.

1. Lebah afrikanisasi merupakan hewan hybrid

5 Fakta Unik Lebah Afrikanisasi, Hewan Hybrid Paling Mematikanm.outdoorrevival.com

Lebah afrikanisasi merupakan hewan hasil kawin silang antara lebah madu yang berasal dari Afrika Selatan dan lebah madu Eropa. Dilansir dari laman animalcorner, awal penyebaran dari lebah afrikanisasi bermula pada kejadian di tahun 1957. Dimana pada saat itu seorang pekerja dari ahli biologi yang bernama Warwick E. Kerr, tidak sengaja melepaskan hewan ini dari sebuah karantina di kota Sao Paolo, Brasil.

Beberapa tahun setelah kejadian tersebut, lebah afrikanisasi ditemukan di sebuah ladang minyak di California pada tahun 1985 kemudian kembali ditemukan di beberapa wilayah di Amerika seperti Texas, Arizona, Oklahama dan Nevada Selatan pada tahun 1990.

2. Lebah dengan racun paling mematikan

5 Fakta Unik Lebah Afrikanisasi, Hewan Hybrid Paling Mematikandogtipper.com

Bisa menyebabkan kematian, racun dari lebah afrikanisasi merupakan racun lebah paling berbahaya di antara spesies lebah yang ada di dunia. Reaksi yang dapat ditimbulkan oleh racun lebah afrikanisasi pada tubuh manusia mulai dari mual, kelelahan, pusing hingga sulit bernapas. Seseorang yang terkena sengatan dari lebah afrikanisasi dalam jumlah besar harus segera diberi pertolongan medis secepatnya.

Sedangkan bengkak yang disebabkan oleh sengatan dari lebah afrikanisasi biasanya akan hilang dalam jangka waktu lebih dari satu minggu.

3. Memiliki sifat agresif

5 Fakta Unik Lebah Afrikanisasi, Hewan Hybrid Paling Mematikanthoughtco.com

Lebah afrikanisasi memiliki sifat defensif dan agresif di mana lebah ini akan menyerang pada saat mereka merasa terancam dengan kehadiran manusia atau hewan lainnya. Dilansir dari laman Pestworld, lebah afrikanisasi mampu menyerang dan mengejar manusia hingga jarak 500 meter. Oleh karena itu, jika ada koloni dari lebah afrikanisasi yang membangun sarang di sekitar lingkunganmu maka carilah orang yang profesional untuk membasminya.

Baca Juga: Cara Lebah Bersihkan Tubuhnya Ternyata Menakjubkan, Lihat Aja Videonya

4. Lebah dengan produktivitas yang tinggi

5 Fakta Unik Lebah Afrikanisasi, Hewan Hybrid Paling Mematikanworldatlas.com

Lebah Afrikanisasi merupakan jenis lebah yang mampu menghasilkan madu lebih banyak ketimbang lebah pada umumnya. Hal inilah yang membuat lebah ini sangat diminati oleh para peternak lebah di benua Amerika. Lebah afrikanisasi memiliki sifat pekerja keras yang dapat mengumpulkan nektar dan serbuk sari dengan cepat.

5. Memiliki tubuh yang kecil

5 Fakta Unik Lebah Afrikanisasi, Hewan Hybrid Paling Mematikannewscientist.com

Lebah afrikanisasi memang agak sulit untuk diidentifikasi dikarenakan lebah ini memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip dengan lebah madu Eropa. Secara keseluruhan hewan ini mempunyai ciri-ciri seperti ukuran tubuh yang lebih kecil ketimbang ukuran lebah pada umumnya serta memiliki warna kuning keemasan dengan dua buah antena di kepala yang berwarna gelap.

Nah, itulah beberapa fakta unik dan menarik dari lebah afrikanisasi yang dikenal dengan sengatannya yang mematikan. Namun, di balik sifatnya yang agresif dan berbahaya ternyata lebah ini memiliki sifat pekerja keras yang dapat kamu jadikan panutan.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata 4 Hewan Ini Sangat Cerdas! Lebah Salah Satunya

IDTM Photo Verified Writer IDTM

Hidup itu mudah, jangan dipersulit

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya