5 Fakta Huemul, Spesies Rusa Langka dari Amerika Selatan!

Rusa merupakan hewan mamalia yang dikenal akan ciri khas fisiknya berupa tanduk pada bagian kepalanya. Mereka memiliki puluhan spesies yang populasinya tersebar di hampir seluruh wilayah di dunia. Salah satu spesies rusa yang mempunyai penampilan dan kebiasaan unik adalah huemul. Selain itu, huemul termasuk spesies rusa langka yang populasinya terancam punah.
Memiliki sistem reproduksi yang terbilang lambat serta sering melakukan imigrasi dengan jarak yang jauh. Inilah beberapa fakta menarik seputar huemul dilansir dari laman Animalia dan Ultimateungulate, sebagai berikut:
1. Habitat asli huemul
Huemul merupakan hewan endemi dari benua Amerika Selatan yang populasinya tersebar luas di dua negara yaitu Chili dan Argentina. Dilansir dari laman Animalia.bio, spesies rusa ini berhabitat di wilayah pegunungan Andes yang mendiami berbagai macam area mulai dari hutan, semak belukar, lereng pegunungan, padang rumput hingga daerah bebatuan.
Untuk bertahan hidup, huemul yang merupakan hewan herbivor ini memakan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan di antaranya rumput, daun dan pucuk tanaman. Hewan ini lebih suka hidup di daerah yang menyediakan persediaan makanan yang banyak bagi mereka.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Huemul termasuk hewan diurnal yang aktif beraktivitas seperti bersosialisasi dan mencari makanan dari pagi hingga sore hari. Di alam liar, mereka hidup secara berkelompok namun dalam jumlah yang sangat kecil. Biasanya dalam satu kelompok hanya terdiri dari 2 hingga 5 Individu.
Selain itu, huemul dikenal akan indra pendengaran dan penglihatannya yang sangat tajam. Mereka memiliki kebiasaan unik pada setiap pergantian musim dimana saat musim dingin tiba huemul akan tinggal di dataran rendah dan akan kembali ke dataran tinggi pada musim panas.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Rusa Sambar, Spesies Rusa Terbesar di Indonesia
3. Ciri khas fisik
Editor’s picks
Huemul merupakan mamalia berukuran sedang yang rata-rata memiliki panjang badan 140 sentimeter dan berat 70 kilogram. Dilansir laman Ultimateungulate, tubuh huemul ditutupi bulu berwarna coklat tua dan ekor pendek. Di samping itu, bulu huemul memiliki ketebalan lima sentimeter yang berfungsi untuk menahan suhu membeku saat musim dingin.
Untuk membedakan jenis kelamin, huemul jantan mempunyai garis hitam pada pangkal hidung sedangkan alis betina terlihat lebih gelap. Tanduk huemul memiliki panjang antara 30 hingga 35 sentimeter.
4. Sistem reproduksi
Musim kawin huemul berlangsung pada bulan Februari hingga Mei. Sang betina memiliki masa kehamilan selama 7 bulan dan hanya mampu melahirkan seekor bayi. Ketika akan melahirkan, huemul akan mencari tempat yang sangat terpencil yang jauh dari jangkauan predator buas.
Anak yang baru lahir akan terus bersama induknya untuk disusui hingga berusia 4 bulan. Memasuki usia 6 bulan, anak heumul sudah bisa berkeliaran di alam liar untuk mencari makanan.
5. Populasi yang semakin memprihatinkan
Menurut data yang dirilis oleh Badan Konservasi Alam Dunia, populasi huemul di alam liar saat ini hanya tersisa 1.500 ekor. Dengan begitu mereka masuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah.
Sebagian besar populasi huemul banyak mendiami wilayah Chili yang berjumlah 1000 ekor dan Argentina sebanyak 500 ekor. Salah satu penyebab berkurangnya populasi huemul adalah pengrusakan habitatnya seperti pembangunan lahan pertanian. Di alam liar, mereka dapat bertahan hidup hingga usia 15 tahun.
Fakta menarik seputar huemul yang merupakan spesies rusa langka, menarik bukan? Semoga ada penanganan yang lebih serius agar populasi hewan ini kembali stabil di habitat aslinya.
Baca Juga: 6 Fakta Rusa Timor, Rusa Asli Indonesia yang Rentan Punah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.