5 Fakta Unik Red Cockaded Woodpeckers, Spesies Burung dari Hutan Pinus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Burung pelatuk memiliki puluhan spesies yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Di antara banyaknya spesies burung yang hobi membuat lubang di pohon ini, red cockaded woodpeckers menjadi salah satu yang unik. Di alam liar, mereka merupakan pengintai yang ulung. Di samping itu, hewan ini juga mempunyai paruh yang panjang yang dapat melumpuhkan mangsanya dalam sekejap.
Dikenal sebagai hewan yang sangat setia kepada pasangannya saat berkembangbiak. Inilah lima fakta menarik dari red cockaded woodpeckers yang dilansir dari laman Animalia.bio dan Animaldiversity, sebagai berikut:
1. Habitat asli red cockaded woodpeckers
Distribusi dari red cockaded woodpeckers hanya dapat ditemukan di wilayah Amerika Serikat. Akan tetapi, sebagian besar populasi dari spesies burung ini menempati wilayah tenggara dari Amerika Serikat mulai dari Florida, New Jersey, Maryland hingga Oklahoma. Dilansir dari laman Animalia.bio, red cockaded woodpeckers sangat suka mendiami wilayah hutan pinus yang menyediakan persediaan makanan bagi mereka.
Untuk bertahan hidup, red cockaded woodpeckers mengonsumsi berbagai jenis serangga dan hewan kecil lainnya di antaranya kumbang, semut, kecoak, ulat bulu dan laba-laba.
2. Kebiasaan hidup di alam liar
Di habitat aslinya, red cockaded woodpeckers hidup secara berkelompok dimana dalam setiap kelompoknya hanya terdiri dari pasangan induk dan anak-anaknya. Saat berburu makanan, red cockaded woodpeckers akan berkerjasama dengan anggota kelompok lainnya. Mereka biasanya mencari mangsa di batang pohon pinus yang mempunyai ukuran lebih besar.
Ketika tidak mencari makanan, sebagian besar dari waktu red cockaded woodpeckers dihabiskan untuk membersihkan bulunya, berjemur dan merenggangkan tubuh.
Baca Juga: 9 Video Woody Woodpecker yang Kocak Abis, Kangen Masa Kecil Deh
Editor’s picks
3. Ciri khas fisik
Bagian perut dari red cockaded woodpeckers ditutupi bulu berwarna abu-abu dengan bintik-bintik hitam. Namun sayap dari burung ini didominasi warna hitam serta terdapat garis putih. Dilansir dari laman Animaldiversity, red cockaded woodpeckers mempunyai panjang tubuh antara 20 - 23 sentimeter dengan rentang sayap mencapai 38 sentimeter. Untuk membedakan jenis kelamin, red cockaded woodpeckers jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar ketimbang betina.
4. Sistem reproduksi
Red cockaded woodpeckers termasuk hewan monogami yang hanya berkembangbiak dengan satu pasangan. Yang uniknya, spesies burung pelatuk ini melalui proses pacaran selama satu tahun dengan cara saling mengejar di pohon serta membalas cuitan. Dalam sekali persalinan, sang betina biasanya dapat mengeluarkan 1 hingga 5 telur yang akan diinkubasi selama 15 hari sampai menetas. Mereka akan mencapai tingkat kematangan seksual saat berusia 240 hari.
5. Populasi yang tinggal sedikit
Saat ini, jumlah populasi red cockaded woodpeckers di alam liar diperkirakan hanya tersisa kurang dari 30.000 ekor. Oleh karena itu, Badan Konservasi Alam Dunia telah memasukan mereka ke dalam daftar hewan yang terancam punah. Salah satu faktor menurunnya populasi dari red cockaded woodpeckers diakibatkan hilangnya habitat asli mereka yang menyebabkan burung ini terpencar dan sulit menemukan pasangan. Di alam liar, red cockaded woodpeckers dapat bertahan hidup hingga usia 16 tahun.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar red cockaded woodpeckers yang merupakan hewan endemik dari Amerika. Dengan populasinya yang kian berkurang membuat mereka sulit dijumpai di habitat aslinya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Acorn Woodpecker, Burung dengan Suara Unik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.