5 Spesies Ular Paling Beracun yang Berhabitat di Wilayah Australia
livescience.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Australia menyimpan banyak sekali berbagai spesies ular yang unik dan langka. Namun, sebagian dari ular yang hidup di wilayah Australia memiliki racun yang sangat berbahaya yang bisa mengancam nyawa manusia. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kasus-kasus kematian di Australia yang disebabkan oleh gigitan ular. Bahkan, sebagian dari ular-ular tersebut banyak berkeliaran di dekat pemukiman warga hingga di daerah perkotaan.
Dari sekian banyaknya spesies-spesies ular yang berhabitat di wilayah Australia. Berikut ini lima spesies ular dengan racun paling berbahaya dilansir dari laman Australiangeographic dan Australiandoglover, sebagai berikut:
1. Copperhead
tulsaworld.comPopulasi dari ular copperhead tersebar luas di wilayah Australia Tenggara, Victoria Selatan dan Tasmania. Dilansir dari laman Australiangeographic, ular copperhead merupakan satu-satunya spesies ular berbisa yang hidup di sepanjang garis wilayah salju dikarenakan daerah tersebut terlalu dingin untuk seekor ular yang biasanya mendiami daerah tropis. Mereka tipe hewan pemalu yang lebih memilih untuk menghindar dari manusia. Namun, jika ular ini terdesak mereka akan menyerang dan menggigit.
Racun dari ular copperhead memiliki kandungan neurotoxic yang dapat merusak saraf, sel darah dan otot walaupun jarang hingga menyebabkan kematian kepada manusia.
2. Red-bellied black
newsweek.comDibandingkan dengan spesies ular berbisa lainnya yang memiliki ukuran tubuh kecil dan pendek, red-bellied black mempunyai tubuh besar dengan panjang mencapai dua meter. Ular ini juga banyak menempati daerah-daerah perkotaan termasuk wilayah kota Sydney. Racun dari ular red bellied black mampu menyebabkan pembekuan darah dan kerusakan saraf sel dan otot tubuh.
Mereka tipe ular dengan pergerakan yang tidak terlalu agresif dan mengeluarkan bunyi desis yang keras jika merasa terancam. Ular ini lebih memilih melarikan diri jika bertemu dengan manusia.
3. Mulga
Editor’s picks
abc.net.auHabitat dari ular mulga hampir mendiami seluruh wilayah di Australia. ular ini juga dikenal dengan julukan king brown snake yang memiliki bisa paling berbahaya. Dalam satu gigitan, mulga mampu mengeluarkan racun sebanyak 150 mc yang dapat membunuh mangsanya dalam sekejap. Mereka terkenal dengan serangannya yang ganas dimana ular mulga akan menggigit dan menguyah mangsanya dalam waktu yang lama. Akan tetapi, di alam liar ular mulga memiliki karakter yang pemalu dan pendiam.
Baca Juga: 10 Spesies Ular Terpanjang di Dunia, Ukurannya Bikin Merinding!
4. Death adder
cairnspost.com.auDari segi namanya dapat diketahui betapa mematikannya jenis ular death Adder. Dilansir dari laman Australiandoglover, death edder menduduki peringkat ke sembilan sebagai ular dengan bisa paling mematikan di dunia. Hewan ini memiliki panjang tubuh antara 50 hingga 90 sentimeter dan sering bersembunyi di semak belukar dan di bawah tumpukan dedaunan. Death adder dikenal memiliki serangan yang sangat cepat ketika melumpuhkan mangsa sehingga sulit dilihat dengan mata.
5. Inland Taipan
abc.net.auUntuk posisi teratas sebagai ular dengan racun paling mematikan di Australia diduduki oleh spesies ular inland taipan. Racun dalam satu gigitan yang dikeluarkan ular ini mampu membunuh 100 pria dewasa. Dari segi penampilan, ular taipan memiliki panjang tubuh hingga dua meter dengan moncong berbentuk bulat. Habitat dari inland taipan terdapat di daerah pedesaan Australia bagian timur. Namun, di alam liar ular ini sangat jarang ditemui dikarenakan sifatnya yang pemalu dan sering bersembunyi.
Nah, itulah beberapa spesies ular yang memiliki bisa paling mematikan di wilayah Australia. Kebanyakan dari ular-ular tersebut hanya akan menyerang manusia jika merasa terancam dan terganggu.
Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah tentang Ular Derik, Ular Berbisa yang Berisik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
