5 Fakta Sejarah Evolusi yang Terjadi pada Anjing Kesayanganmu

Evolusi anjing terjadi sekitar 20 ribu - 40 ribu tahun lalu

Apakah kamu memiliki anjing kesayangan di rumah? Coba perhatikan tingkah lakunya, apakah ia suka menggali tanah, atau mungkin pernah melolong? Ternyata anjing yang saat ini kita kenal, memiliki sejarah panjang dengan evolusi, lho.

Jurnal ilmiah yang ditulis dalam smithsonian.com menyatakan bahwa domestikasi atau perubahan evolusioner yang dialami oleh anjing terjadi sekitar 40.000 tahun lalu. Penelitian domestikasi ini melibatkan beberapa sampel DNA pada fosil anjing-anjing purba, di mana mutasi genetika dan genomnya dapat dilacak dan ditentukan perkiraan waktu evolusi yang terjadi pada anjing.

Inilah lima fakta sejarah evolusi tentang anjing kesayanganmu. Disimak, ya!

1. Nenek moyang anjing belum tentu serigala

5 Fakta Sejarah Evolusi yang Terjadi pada Anjing KesayanganmuUnsplash/Thomas Bonometti

Beberapa penelitian menyatakan bahwa mungkin saja anjing memiliki nenek moyang serigala. Namun sebetulnya, tidak ada yang tahu pasti siapakah nenek moyang anjing modern. Laman the-scientist.com menjelaskan bahwa mungkin saja domestikasi anjing terjadi puluhan ribu tahun lalu, melalui serigala Eropa yang saat ini telah punah.

Dengan kata lain, anjing modern saat ini sangat berbeda dengan serigala modern yang saat ini berada di hutan. Bisa jadi serigala Eropa yang pernah ada, merupakan satu-satunya spesies serigala jinak yang hidup berdampingan dengan manusia sekitar 30.000 sampai 40.000 tahun lalu.

Beberapa fosil anjing purba juga mengindikasikan bahwa fosil-fosil tersebut sangatlah berbeda dengan fosil serigala purba. Ini mengindikasikan bahwa ada nenek moyang yang jauh lebih tua dan memiliki kemiripan dengan anjing modern saat ini, dan diperkirakan itu adalah serigala Eropa jinak yang sudah punah.

2. Pada dasarnya prilaku anjing sangat berbeda dengan serigala

5 Fakta Sejarah Evolusi yang Terjadi pada Anjing KesayanganmuUnsplash/Tahoe

Seperti diulas dalam psychologytoday.com, bahwa anjing bukanlah serigala, meskipun diduga ada satu garis nenek moyang yang sama. Dengan begitu, prilaku kedua spesies ini juga sangat berbeda.

Jikapun ada yang dianggap sama biasanya prilaku anjing yang suka menggali dan melolong pada saat kesepian. Namun apakah ini sama dengan serigala? Ternyata tidak. Bahkan lolongan anjing juga sangat berbeda maksudnya dengan lolongan serigala.

Jika anjing melolong karena kesepian ditinggal pergi majikannya, serigala melolong sebagai bentuk komunikasi dengan serigala lainnya. Serigala juga berprilaku monogami (setia dengan satu pasangan), sedangkan anjing tidak.

3. Adanya campur tangan manusia dalam domestikasi anjing

5 Fakta Sejarah Evolusi yang Terjadi pada Anjing KesayanganmuUnsplash/Anoir Chafik

Seperti dilansir dalam theatlantic.com, bahwa domestikasi atau proses adopsi anjing yang terjadi dalam rentang puluhan ribu tahun, tentu akan membuat anjing menjadi hewan yang sangat dekat dengan manusia. Hewan-hewan hasil domestikasi selain anjing adalah kucing, babi, kuda, domba, sapi, dan masih banyak lagi.

Puluhan ribu tahun lalu manusia memang kerap memanfaatkan hewan dan tanaman untuk membantu kehidupan manusia itu sendiri. Banyaknya ras anjing (dan ras kucing) tentu juga merupakan hasil "utak-atik" domestikasi tadi, yang sudah dilakukan puluhan ribu tahun lalu.

Baca Juga: 7 Hewan yang Punya Banyak Kemiripan dengan Manusia, Apa Saja?

4. Ada banyak sekali jenis dan ras anjing

5 Fakta Sejarah Evolusi yang Terjadi pada Anjing KesayanganmuUnsplash/Jenny Marvin

Di dunia ini ada banyak sekali ras anjing, mulai dari yang terkecil sampai terbesar, dan itu memiliki karakternya sendiri-sendiri. Menurut laman hillspet.com, diseluruh dunia ada 360 ras anjing yang diakui secara resmi, dimana mayoritas ras terdapat di Amerika Serikat, yakni sebanyak 190 ras anjing.

Anjing ras yang berasal dari Indonesia adalah Kintamani, yakni anjing yang asli berasal dari pegunungan Kintamani, Bali. FCI (The Federation Cynologique Internationale), yang merupakan organisasi dunia yang bertugas mengklasifikasikan trah atau ras anjing, telah mengelompokkan Kintamani dalam grup V, dimana ciri fisiknya mirip dengan Samoyed, Chow Chow, dan Basenji.

5. Anjing bukanlah karnivora sejati

5 Fakta Sejarah Evolusi yang Terjadi pada Anjing KesayanganmuUnsplash/Camylla Battani

Lho kok begitu? Bukankah anjing lebih suka daging daripada makanan lainnya? Eits, ternyata sulit untuk menjawab pertanyaan ini. Faktanya anjing itu bisa lebih condong ke arah omnivora, meskipun ia menyukai daging. Jika dibandingkan dengan kucing, maka kucing lebih bersifat sebagai karnivora sejati, sedangkan anjing masih memilih-milih makanan.

Jurnal ilmiah dalam dogsnaturallymagazine.com menuliskan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan anjing bisa menerima semua makanan, salah satunya adalah kebiasaan hidupnya yang tinggal dengan manusia. Meskipun anjing memiliki taring yang berfungsi merobek daging, namun anjing masih memakan apapun yang ia sukai, bahkan serigala di hutanpun tidak sepenuhnya karnivora.

Jadi kesimpulannya adalah, anjing merupakan karnovira namun bukanlah karnivora sejati. Sifat memilih makanannya sangat mirip dengan manusia, dan ini mungkin timbul karena anjing telah lama hidup dengan manusia.

Itulah lima fakta tentang evolusi anjing kesayanganmu, ternyata benar-benar panjang ya sejarahnya. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan kamu di bidang fauna, ya!

Baca Juga: 7 Hewan yang Punya Banyak Kemiripan dengan Manusia, Apa Saja?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya