5 Fakta tentang Parthenon, Kuil Dewi Athena Berusia Ribuan Tahun

2. Menjadi pusat keagamaan di era Sebelum Masehi

Gambaran Kuil Parthenon di zaman dulu. (pickyourtrail.com)

Sebelum warga Yunani menganut agama yang saat ini mereka anut, di era Sebelum Masehi mereka memiliki kepercayaan terhadap banyak dewa dan dewi. Nah, Kuil Parthenon menjadi salah satu pusat keagamaan terbesar bagi warga Yunani di zaman kuno. Mereka melakukan ritual-ritual khusus yang berkaitan dengan kehidupan, politik, peperangan, dan lain sebagainya.

Uniknya, di zaman itu, Parthenon juga menjadi salah satu simbol akan kekuatan, kekuasaan, dan kejayaan Yunani, dicatat dalam laman History. Dengan keberadaan kuil tersebut, bangsa Yunani kuno akan selalu termotivasi dan mengingat perjuangan pendahulu mereka di medan peperangan.

Negara-negara di Eropa dan sekitar Yunani pada masa itu telah mengakui bahwa Yunani menjadi salah satu negara yang paling disegani. Peradaban mereka sangat terkenal bahkan hingga di luar Tanah Eropa. Saat ini pun, Kota Athena sebagai ibu kota masih terkenal akan sejarah dan peradaban besar Yunani di masa lampau.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Kuil Horyuji di Jepang, Bangunan Kayu Tertua di Dunia!

3. Dibangun dengan biaya yang mahal

Biaya mahal untuk pembangunan Parthenon. (pexels.com/Mohammed Zarovski)

Kuil Parthenon dibangun dengan biaya mahal. Buku sejarah berjudul Greece: The Unclouded Eye yang ditulis oleh Colin Simpson pada 1968 mengungkap bahwa pembangunan Kuil Parthenon memakan biaya yang tidak sedikit karena terbuat dari batuan berkualitas dan bahkan beberapa bagiannya terbuat dari emas.

Pada saat itu, ukuran nilai uang bisa dikonversikan melalui talenta, yakni sebuah ukuran timbangan yang digunakan di beberapa wilayah dunia di zaman Alkitab Perjanjian Lama. Nah, gaun yang melengkapi patung Athena di zaman itu terbuat dari emas berharga 1.000 talenta. Sedangkan, untuk kuilnya sendiri diperkirakan menghabiskan biaya sebesar 10 ribu talenta atau 10 kali lipat lebih mahal dari pembuatan patung Dewi Athena.

Kalau disesuaikan dengan nilai mata uang di zaman modern, patung Dewi Athena yang dulu pernah dibuat, kini bernilai sekitar Rp1,4 triliun. Sedangkan, khusus untuk kuilnya, telah menghabiskan dana sekitar Rp14 triliun. Di zaman kuno, biaya sebesar itu bisa disetarakan dengan 462--500 kapal perang besar.

4. Beberapa ukiran asli Kuil Parthenon tersebar di beberapa negara

Bagian Parthenon yang tak lagi utuh. (researchgate.net)

Menurut British Museum, beberapa ukiran dan bagian asli dari Kuil Parthenon telah disimpan di museum Inggris. Selain Inggris, negara macam Prancis dan Denmark juga memiliki beberapa bagian Kuil Parthenon yang asli. Saat ini, Kuil Parthenon menjadi situs arkeologi yang sering dikunjungi wisatawan dan ilmuwan.

Uniknya, Yunani pernah meminta kembali beberapa bagian tersebut. Namun, usaha Yunani kurang menemui hasil maksimal. Pasalnya, meskipun tersimpan di Inggris, Prancis, dan Denmark, beberapa bagian tersebut diklaim aman dan telah menjadi bagian penting untuk penelitian dan sains modern.

Dalam sejarahnya, Kuil Parthenon sempat beberapa kali mengalami perubahan fungsi menjadi tempat ibadah agama lain, misalnya gereja. Penyebaran agama Kristen yang cukup masif di Eropa membuat Yunani mulai meninggalkan keyakinan lama dan mulai memeluk agama Kristen setelah era Masehi.

5. Kuil Parthenon dan Acropolis menjadi warisan dunia

Parthenon dan Acropolis menjadi warisan dunia. (awesomeplacestovisit.com)

Acropolis adalah komplek di mana Kuil Parthenon berdiri. UNESCO dalam laman resminya menyatakan bahwa Kuil Parthenon dan Komplek Acropolis menjadi salah satu warisan dunia yang memiliki sejarah panjang. Meskipun ada banyak bagian Acropolis yang hilang, tapi secara umum keberadaannya masih dibilang cukup lengkap.

Bagian-bagian dan ukiran yang penting juga disimpan secara eksklusif di Museum Acropolis. Sedangkan, sebagian kecil lainnya tersimpan di museum yang ada di Inggris, Prancis, dan Denmark. Kini, Kuil Parthenon dan Acropolis menjadi saksi sejarah akan kejayaan dan kehebatan bangsa Yunani kuno, terutama di abad-abad Sebelum Masehi.

Dalam dunia pariwisata, Acropolis dan Parthenon juga merupakan tempat yang paling sering dikunjungi di Yunani. Sebelum pandemi COVID-19, jumlah kunjungan turis per tahun ke Kota Athena sebanyak 5,7 juta wisatawan mancanegara. Mayoritas dari mereka ingin melihat dan mengunjungi langsung Acropolis dan Kuil Parthenon.

Nah, itulah beberapa fakta menarik mengenai Kuil Parthenon, bangunan megah yang dulu dibuat untuk menghormati Dewi Athena di Yunani. Ternyata, bangunan bersejarah tersebut memiliki sejarah yang cukup panjang, ya!

Baca Juga: 10 Dewa dan Dewi Bulan Kuno yang Paling Dipuja