5 Mekanisme Perlindungan Diri Paling Terkenal dalam Dunia Hewan

Mulai dari listrik sampai racun mematikan

Metode atau mekanisme perlindungan diri sudah tertanam secara genetik pada tiap-tiap organisme yang hidup di Bumi ini. Secara naluri, setiap makhluk hidup pasti akan mempertahankan dirinya sendiri dari bahaya atau gangguan yang datang. Begitu juga dalam dunia hewan, perlindungan diri adalah sebuah naluri alami yang mereka lakukan dari generasi ke generasi.

Nah, pada beberapa spesies hewan, metode perlindungan diri bahkan sudah sampai pada tingkat yang sangat mematikan bagi organisme lainnya. Penasaran dengan hewan-hewan tersebut, bukan? Yuk, disimak!

1. Perlindungan diri dengan listrik

5 Mekanisme Perlindungan Diri Paling Terkenal dalam Dunia HewanUnsplash.com/Lance Anderson

Beberapa spesies hewan memiliki kemampuan melindungi diri dengan mekanisme mengeluarkan listrik dari tubuhnya. Secara umum, belut lisrik atau Electrophorus electricus dikenal sebagai salah satu spesies belut atau sidat yang mampu mengeluarkan listrik kuat dari tubuhnya.

Selain itu, ada beberapa spesies lain seperti electric catfish, pari listrik, dan ikan belalai gajah di Afrika yang juga mampu mengeluarkan listrik sebagai cara perlindungan diri. National Geographic dalam lamannya mencatat bahwa spesies macam sidat listrik memiliki sekitar 6.000 sel khusus yang mampu menyimpan daya listrik bernama elektrosit.

Biasanya kekuatan listrik yang mereka miliki akan dikeluarkan pada saat-saat terdesak. Beberapa juga dikeluarkan pada saat berburu, meskipun jarang. Menurut laman Science Daily, seekor belut listrik mampu mengeluarkan listrik sebesar 860 volt. Tak heran, mengingat belut listrik telah berevolusi sejak 7 juta tahun lalu.

2. Cakar dan gigitan mematikan juga menjadi senjata utama pada beberapa spesies hewan

5 Mekanisme Perlindungan Diri Paling Terkenal dalam Dunia HewanPexels.com/Ray Bilcliff

Hewan apa yang memiliki gigitan paling kuat di dunia? Menurut artikel sains yang diterbitkan dalam laman Science Focus, hewan dengan gigitan terkuat di muka Bumi adalah buaya nil atau Crocodylus niloticus dengan kekuatan gigitan 5.000 per square inch (psi). Kekuatan ini dapat menghancurkan tubuh zebra dengan mudah.

Hiu putih besar juga memiliki gigitan yang sangat mematikan, yakni pada kisaran 4.000 psi. Bahkan, untuk ukuran hiu putih yang sangat besar, kekuatan gigitannya kemungkinan sanggup mencapai 7.000 psi. Biasanya, pada spesies karnivor, gigitan kuat dibutuhkan untuk berburu sekaligus melindungi diri.

Bagaimana dengan cakar kuat? Faktanya, harimau, singa, beruang, dan burung unta kerap menggunakan cakarnya yang mematikan sebagai metode perlindungan diri. Bahkan, kucing juga sering menggunakan cakarnya sebagai bentuk pertahanan diri dari gangguan asing.

Baca Juga: 7 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia di Dunia, Ada Hewan Apa Saja?

3. Semburan darah dari mata kadal bertanduk cukup membuat predator ketakutan

5 Mekanisme Perlindungan Diri Paling Terkenal dalam Dunia Hewanearthtouchnews.com

Kadal bertanduk dari Texas terkenal dengan mekanisme pertahanan diri yang unik dan cukup aneh, yakni menyemburkan darah dari matanya untuk menakuti dan mengusir predator. Menurut laman Nature, sebagian besar dari jenis kadal bertanduk hanyalah spesies kadal yang memangsa semut.

Namun, sialnya, dalam beberapa kasus, spesies yang masuk ke dalam genus Phrynosoma ini juga kerap diincar oleh predator seperti elang, koyote, serigala, dan ular. Untungnya spesies kadal ini memiliki cara untuk mengusir predator-predator tersebut, yakni dengan menyemburkan darah dari matanya yang biasanya dibarengi dengan cairan berbau menyengat.

4. Aroma busuk bisa menjadi senjata ampuh untuk mengusir predator

5 Mekanisme Perlindungan Diri Paling Terkenal dalam Dunia HewanUnsplash.com/Bryan Padron

Beberapa spesies hewan sanggup mengeluarkan bau atau aroma menyengat pada saat mereka terdesak. Salah satunya adalah sigung. Hampir semua predator, hewan buas, dan bahkan manusia akan menghindari sigung karena memang spesies yang masuk dalam famili Mephitidae ini akan mengeluarkan aroma yang sangat busuk jika ia merasa terancam.

Beberapa serangga juga diketahui memiliki kemampuan ini. Namun, jika dibandingkan dengan sigung tentu saja aroma busuk pada serangga tidak ada apa-apanya. Nah, jika kamu tidak mau menerima cairan berbau busuk, sebaiknya kamu jangan sekali-kali mengganggu sigung.

5. Racun dan bisa merupakan mekanisme perlindungan diri paling mematikan di dunia hewan

5 Mekanisme Perlindungan Diri Paling Terkenal dalam Dunia HewanUnsplash.com/Hendrik Schlott

Spesies seperti ular kobra, mamba hitam, taipan, weling, dan beberapa ular berbisa lainnya, memiliki kemampuan hebat untuk membunuh organisme hidup lain. Bukan hanya ular, namun juga laba-laba, ubur-ubur, kalajengking, dan bahkan ikan buntal juga memiliki racun yang bisa membunuh manusia dewasa hanya dengan dosis kecil.

National Geographic dalam lamannya menjelaskan bahwa racun, bisa, atau toksin dalam dunia hewan merupakan bentuk khusus yang terjadi akibat evolusi yang rumit dan kompleks sejak jutaan tahun lalu. Bisa dikatakan bahwa hewan-hewan yang memiliki racun mematikan merupakan kelompok hewan elite yang sanggup mengubah beberapa bagian sel tubuhnya secara kompleks sesuai dengan kebutuhan.

Menurut studi dan penelitian, racun atau bisa yang ada pada tubuh hewan dihasilkan dari mutasi genetik yang membentuk sebuah enzim atau protein tertentu. Nah, protein-protein unik tersebut terus berkembang dan akhirnya menjadi racun bagi organisme lainnya.

Itulah beberapa metode atau mekanisme perlindungan diri yang ada di dunia hewan. Ternyata, cara mereka dalam melindungi diri memang sangat unik dan bahkan mematikan, ya!

Baca Juga: 7 Hewan yang Mempunyai Usia Terpanjang, Ada yang 400 Tahun!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya