5 Alasan Logis yang Membuat Pseudosains Gugur dengan Sendirinya

Apa itu pseudosains? Mengapa bisa ada?

Pseudosains adalah bidang keilmuan yang semu. Ilmu ini dibahas seolah-olah ilmiah padahal tidak ilmiah sama sekali. Bahkan, pseudosains dikemukakan tanpa dasar-dasar pembuktian empiris sama sekali.

Namun, anehnya, masih ada banyak orang yang menganggap bahwa ilmu semu tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berikut lima alasan logis mengapa pseudosains dapat gugur dengan sendirinya, bahkan tanpa perlu mengeluarkan teori ilmiah untuk membantahnya. Apa saja?

1. Pseudosains tidak berpijak pada pembuktian empiris

5 Alasan Logis yang Membuat Pseudosains Gugur dengan Sendirinyabangkokpost.com

Secara sains, sebuah teori dapat dikatakan valid manakala teori tersebut telah melalui beberapa tahap pembuktian yang dilakukan secara bertahap, yakni bukti dan penelitian empiris; model atau kerangka berpikir; hingga kesimpulan dalam bentuk hipotesis.

Teori sains tidak serta-merta langsung ada dan diakui kebenarannya. Ia harus melalui serangkaian uji coba yang dilakukan ratusan hingga ribuan kali dan hasilnya harus selalu konstan.

Tengok saja teori-teori besar seperti relativitas, evolusi, Big Bang, hukum gravitasi, hingga hukum pewarisan Mendel. Semuanya telah melalui pembuktian empirisme lalu dijadikan model sebagai kerangka berpikir. Akhirnya, teori-teori  dijadikan kesimpulan dalam bentuk hipotesis.

Hal ini sangat berbeda dengan teori pseudosains karena tidak ada satu pun teori dari pseudosains yang melalui tahap pembuktian dan penelitian empiris. Semua pembuktian hanya dilakukan berdasarkan dugaan yang bahkan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Teori Bumi datar, misalnya, selama ini hanya menyatakan bahwa Bumi itu datar, namun tidak disertai dengan penelitian secara empiris, bahkan metodologi penelitiannya pun juga tidak pernah ada. Hal-hal seperti inilah yang membuat pseudosains akan tetap menjadi ilmu semu untuk selamanya.

2. Biasanya pseudosains hanya didasarkan pada kefanatikan buta

5 Alasan Logis yang Membuat Pseudosains Gugur dengan Sendirinyanytimes.com

Seperti ditulis dalam laman berita New York Times, sekitar 20 tahun lalu, muncul berita menghebohkan tentang penemuan mumi alien (makhluk asing) yang berukuran mini. Sepintas, penampakan mumi tersebut memang aneh dan tidak lazim seperti bentuk atau ukuran manusia normal. Namun, benarkah mumi tersebut adalah alien?

Berita ini cukup terkenal dan tersebar di Chile hingga ke negara-negara Amerika Latin lainnya. Ada yang percaya bahwa mumi tersebut adalah alien, ada juga yang percaya bahwa mumi tersebut adalah sosok penjaga Bumi. Nyatanya, semua anggapan itu tak ada yang benar karena hanya didasarkan pada kefanatikan buta.

Menurut penelitian dan studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dan ahli DNA, terbukti bahwa mumi tersebut merupakan jasad dari manusia biasa yang kebetulan memiliki kelainan pada jalur genetiknya. Kelainan ini mengakibatkan ia berukuran kerdil dan memiliki tulang dengan kepadatan kalsium yang berbeda dengan tulang manusia normal.

Namun anehnya, meskipun telah ada penelitian dan studi yang membuktikan bahwa mumi tersebut merupakan jasad manusia biasa, masih ada banyak orang yang percaya bahwa mumi tersebut adalah alien. Benar-benar fanatik, bukan?

Baca Juga: Terbukti Benar, 9 Teori Sains Ini Sudah Eksis Sejak Ribuan Tahun Lalu

3. Pseudosains tidak terbuka dalam menerima kritik akan kesalahan

5 Alasan Logis yang Membuat Pseudosains Gugur dengan Sendirinyasporcle.com

Dalam sains atau ilmu eksak ada yang namanya falsifiability, yakni sebuah prinsip yang terbuka terhadap segala kemungkinan yang salah. Jadi, secara prinsip, sains sangat terbuka terhadap segala hal yang baru, bahkan jika hal yang baru tersebut merupakan sebuah pembuktian dari kesalahan teori sebelumnya.

Teori A telah bertahan hingga 10 tahun, misalnya, namun ternyata suatu saat ada teori B yang lebih valid dan dapat mematahkan teori A. Dengan demikian, sains akan terbuka untuk memakai teori B sebagai landasan ilmiah yang baru.

Hal ini sepertinya sulit dilakukan dalam pseudosains karena biasanya ilmu semu tersebut tidak terbuka dalam mengakui kesalahan dan sulit untuk menerima kritik ilmiah. Lagi pula, tak ada batasan ilmiah yang jelas dalam pseudosains sehingga teori ilmiah juga sepertinya akan sulit untuk masuk ke ranah mereka.

4. Saat sains bersikap netral, pseudosains dapat bersikap politis

5 Alasan Logis yang Membuat Pseudosains Gugur dengan Sendirinyavoicesofyouth.org

Pada dasarnya, sains berpijak di zona netral, tidak memihak secara politis. Namun, pseudosains dapat digunakan sebagai media politik untuk mengeruk keuntungan. Samuel Shenton, yang merupakan pendiri Flat Earth Society pada era 1950-an silam, merupakan pengajar dan sepertinya terobsesi dengan pseudosains.

Terbukti bahwa pengikut Shenton juga semakin banyak dan hingga kini komunitas tersebut memiliki kantor pusat di kota Dover, Inggris.

Apakah gagasan Shenton yang menyatakan bahwa Bumi adalah datar merupakan gagasan politisnya mengingat perseteruan negara Barat saat itu sedang bertensi tinggi dengan Rusia? Entahlah, yang jelas hanya Shenton yang tahu.

Mulai dari gagasan mengenai UFO, alien, Bumi datar, makhluk astral, hingga teori konspirasi yang tidak berdasar pada penelitian ilmiah, semuanya dapat berpotensi digunakan untuk kepentingan politik.

5. Jenis-jenis teori pseudosains memang bertentangan dengan sains itu sendiri

5 Alasan Logis yang Membuat Pseudosains Gugur dengan Sendirinyaft.com

Beberapa teori pseudosains mungkin terkesan ilmiah, namun sangat sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Teori pseudosains yang paling banyak didengar adalah Feng shui, astrologi, kisah-kisah alien dan UFO, konspirasi, serta beberapa teori yang seolah-olah ilmiah seperti Bumi datar dan antivaksin.

Teori-teori tersebut hanya sebatas dipercaya oleh sebagian kecil masyarakat awam dunia dan tidak pernah dipublikasikan ke dalam jurnal atau literatur ilmiah.

Jurnal sains National Center for Biotechnology Information (NCBI) mencatat bahwa pseudosains memiliki banyak masalah yang menjadi kelemahan mereka dan salah satunya pertentangannya dengan logika.

Kesimpulannya, pseudosains akan terus ada dan dipakai untuk sebuah hiburan di tengah "kekakuan" akan sains itu sendiri. Tidak ada salahnya sesekali—misalnya ilmuwan—terhibur dengan teori-teori lucu ala pseudosains yang mungkin bisa membuatnya tersenyum.

Itulah lima alasan logis yang membuat pseudosains akan gugur dengan sendirinya. Ternyata, memang ada jurang pemisah antara pseudosains dengan sains itu sendiri. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: Dulu dianggap Sesat, 5 Teori Sains ini Sekarang Terbukti Kebenarannya 

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya