Apa yang Dimaksud dengan Konduktor? Umum Dijumpai di Sekitar Kita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Barangkali kita sering membaca atau mendengar tentang bahan, benda, zat, dan senyawa yang dianggap sebagai konduktor. Kita pun juga dikelilingi oleh berbagai macam barang-barang yang bersifat konduktor. Lalu, sebetulnya apa yang dimaksud dengan konduktor itu? Seberapa penting kehadiran konduktor dalam kehidupan manusia di zaman modern?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, kalian bisa membaca dan menyimak artikel ini sampai tuntas.
1. Pengertian konduktor
Konduktor adalah zat, bahan, senyawa, dan semua benda yang bisa menjadi penghantar bagi arus listrik dan panas. Dalam banyak kasus, konduktor juga dikorelasikan dengan zat atau bahan yang mampu merambatkan suara tanpa hambatan. Nah, salah satu contoh terbanyak dari bahan konduktor adalah logam.
Jenis logam, seperti baja, tembaga, besi, nikel, perak, seng, dan aluminium, telah dianggap sebagai bahan-bahan yang bersifat konduktif. Itu sebabnya, logam menjadi salah satu zat atau senyawa yang dinilai mampu menghantarkan listrik dan panas dengan baik. Uniknya, sirkuit kecil dalam prosesor komputer ada yang dibuat dari emas. Yup, emas pun termasuk salah satu konduktor terbaik yang bersifat lunak dibandingkan tembaga.
Baca Juga: Mikir Keras, 6 Teori Awal Mula Kehidupan Bumi dalam Sains
2. Fungsi konduktor
Menurut Earth Science Week, tidak semua bahan yang ditambang mampu menjadi konduktor yang baik. Banyak di antara mereka justru bersifat semi konduktor, bahkan isolator. Itu artinya, mineral atau hasil tambang harus diolah terlebih dahulu untuk membuat mereka bersifat konduktif.
Nah, fungsi dari konduktor tentu saja berkaitan dengan pengertiannya sebagai penghantar. Dalam kehidupan sehari-hari, zat konduktor lebih sering digunakan untuk merambatkan arus listrik atau panas. Unit elektronik terkecil yang kita gunakan pun juga memiliki banyak konduktor, misalnya sirkuit pada smartphone, laptop, PC, atau gawai yang ada di tangan kita.
Sebaliknya, bahan-bahan yang tidak mampu menghantarkan listrik dan panas disebut sebagai isolator. Plastik, karet, kaca, kertas, dan sejenisnya dianggap sebagai bahan yang tidak menghantarkan listrik. Zat yang bersifat isolatif ini sangat berguna untuk mencegah aliran listrik dan panas yang tidak diinginkan.
So, kamu sudah mengetahui pengertian, fungsi, dan jenis bahan konduktor melalui penjelasan singkat di atas. Ternyata, tidak begitu sulit, kan, memahami perbedaan konduktor dan isolator?
Baca Juga: Fakta Sains dari 5 Dinosaurus di Film Jurrasic World Dominion
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.