Apa yang Terjadi Jika Kamu Tinggal di Pluto? Ini 5 Jawaban Ilmiahnya

Apakah Pluto masih dapat disebut planet?

Dicatat dalam laman resmi NASA, Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet. Pada 2006 silam, Pluto dianggap sebagai jenis objek angkasa yang berbeda dengan planet. Ukurannya yang sangat kecil membuat Pluto lebih condong ke objek angkasa kerdil, yang memiliki orbitnya sendiri.

Nah--jika kita berandai-andai--misalnya manusia Bumi hidup dan tinggal di Pluto, apa yang akan terjadi jika dibandingkan dengan kehidupannya di Bumi? Penasaran seperti apa, kan? Yuk, disimak!

1. Tinggal di Pluto harus bisa beradaptasi dengan lingkungan es yang sangat dingin

Apa yang Terjadi Jika Kamu Tinggal di Pluto? Ini 5 Jawaban Ilmiahnyasciencealert.com

Pada 2015 silam, wahana antariksa New Horizons milik NASA melakukan penjelajahan dengan cara terbang dekat dengan Pluto. Dari data yang diambil NASA, didapatkan kondisi Pluto yang hampir seluruhnya ditutupi oleh lapisan es metana, seperti dicatat dalam laman Space.

Beberapa gunung es juga tampak menjulang tinggi, dan para ahli sepakat menyatakan bahwa gunung es tersebut berada di atas permukaan es cair. Untuk suhunya sendiri, Pluto memiliki suhu yang cukup ekstrem karena memang letaknya yang jauh dari Matahari.

Suhu di Pluto adalah minus 225 derajat celcius. Suhu ini jauh melampaui suhu dingin di Antartika yang hanya berkisar minus 70 derajat celcius. Nah, jika manusia nekat untuk tinggal di Pluto, maka ia harus bisa beradapasi dan memiliki teknologi canggih yang dapat mengatasi suhu dingin di Pluto.

Tidak dapat dibayangkan bagaimana susahnya untuk tinggal di tengah-tengah cuaca ekstrem seperti Pluto. Baju hangat saja tak akan cukup untuk mengatasi suhu beku tersebut. Dibutuhkan pakaian super canggih yang dapat menjaga tubuh manusia agar tetap hangat.

2. Berat badanmu di Pluto akan menjadi sangat ringan

Apa yang Terjadi Jika Kamu Tinggal di Pluto? Ini 5 Jawaban Ilmiahnyaaarp.org

Jika kamu nekat tinggal dan menetap di Pluto, maka berat badanmu akan turun secara drastis. Jika berat tubuhmu di Bumi adalah 50 kg, maka di Pluto berat tubuhmu hanya 3,3 kg. Hal ini dapat terjadi karena gaya gravitasi Pluto sangatlah kecil, yakni 16 kali lebih kecil dibandingkan dengan gravitasi Bumi.

Namun, tentu saja massa tubuhmu tetap sama. Massa dan berat tubuh sangat berbeda. Massa tubuh akan tetap meskipun kamu berada di planet lain selain Bumi, sedangkan berat tubuh akan dipengaruhi oleh gravitasi.

So, jangan berharap kamu akan menjadi kurus jika kamu berada di Pluto, karena itu mustahil. Menurut Live Science, perbedaan gravitasi ini juga dapat memengaruhi hal-hal fundamental lainnya, dan ini adalah salah satu bukti relativitas.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Planet-planet Inferno, Planet yang Dijuluki Neraka

3. Jika kamu ingin merasakan sensasi perbedaan waktu yang sangat signifikan, maka kamu cocok tinggal di Pluto

Apa yang Terjadi Jika Kamu Tinggal di Pluto? Ini 5 Jawaban Ilmiahnyaforbes.com

Karena letaknya sangat jauh terhadap Matahari, maka rotasi Pluto juga menjadi lebih lambat jika dibandingkan dengan Bumi. Universe Today mengungkapkan bahwa jika kamu berada di Pluto 1 hari, maka Bumi telah melalui 6 hari.

Itu artinya sehari di Pluto akan setara dengan 6 hari Bumi. Lebih tepatnya 6 hari 9 jam dan 36 menit. Hal ini dibuktikan oleh eksplorasi wahana luar angkasa New Horizons yang mengambil gambar dan data lainnya mengenai Pluto.

Pluto berotasi jauh lebih lambat dibandingkan dengan Bumi. Implikasinya akan sangat besar, membuat 1 tahun Pluto menjadi sama dengan 248 tahun di Bumi. Akumulasi penumpukan waktu ini terjadi karena Pluto berputar pada kemiringan sumbu 122 derajat, mirip dengan rotasi 'menyamping' Planet Uranus.

4. Di Pluto, kamu hanya akan merasakan cahaya Matahari yang terlihat redup

Apa yang Terjadi Jika Kamu Tinggal di Pluto? Ini 5 Jawaban Ilmiahnyanasa.gov

Jangan harap kamu akan merasakan hangatnya sinar Matahari seperti di Bumi. Seperti ditulis dalam Science Focus, jika kamu berada di Pluto, maka kamu hanya akan merasakan sinar Matahari yang sangat redup, yakni 1.520 kali lebih redup dibandingkan dengan Bumi.

Jangankan ingin berjemur di bawah hangatnya sinar Matahari pagi, untuk menjemur pakaian saja dijamin gak akan mampu. Dengan pancaran yang terlihat redup seperti itu, Matahari hanya akan terlihat 200 kali lebih terang dibandingkan dengan Bulan purnama yang terlihat dari Bumi.

Namun, bukan berarti Pluto gelap gulita. Atmosfer tipis di Pluto masih akan dapat membiaskan cahaya yang diterima. Setidaknya, siang hari di Pluto akan terasa seperti senja di Bumi. Tentu ini bukan hal bagus bagi makhluk hidup, terutama tanaman.

5. Lagi-lagi kamu harus beradaptasi dengan gas beracun di Pluto

Apa yang Terjadi Jika Kamu Tinggal di Pluto? Ini 5 Jawaban Ilmiahnyapopsci.com

Atmosfer Pluto diperkirakan memiliki lapisan gas yang beracun dan berbahaya, seperti dicatat dalam laman Space. Unsur mayoritas yang terdapat dalam atmosfer Pluto adalah gas karbon monoksida beracun.

Penemuan ini didapat dari data-data yang dikumpulkan oleh peneliti astronom asal Inggris dengan menggunakan teleskop James Clerk Maxwell yang berdiameter 15 meter di observatorium Mauna Kea, Hawaii, Amerika Serikat. 

Tidak diketahui bagaimana dampaknya terhadap kehidupan secara langsung. Yang jelas, gas ini sangat beracun dan ada di atmosfer Pluto. Jadi, kamu harus membuat teknologi canggih yang dapat menghasilkan oksigen dan mencegah masuknya gas beracun.

Itulah lima penjelasan ilmiah jika kamu nekat ingin tinggal di Pluto, sebuah objek angkasa kerdil yang dulunya dianggap planet. Ternyata, gak mudah untuk tinggal di sana. Daripada kamu harus ribet untuk jauh-jauh ke sana, nikmati saja apa yang ada di Bumi, ya kan?

Baca Juga: Seberapa Kecil Planet Bumi di Alam Semesta? Ini 5 Gambaran Ilmiahnya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya