Bagaimana 5 Spesies Hewan Ini Memandang Manusia? Sains Menjawabnya

Bagi mereka, kita ini dianggap seperti apa sih?

Berbeda dengan manusia, hewan memiliki cara pandang tersendiri terhadap manusia dan lingkungan sekitarnya. Bahkan, hewan peliharaan terdekat pun memiliki cara pandang terhadap majikannya secara berbeda. Kadang, manusia begitu saja menyamakan cara pandang hewan ke manusia dengan cara pandang manusia ke hewan.

Nah, untuk mengetahui bagaimana hewan memandang manusia, sains mencoba untuk menguaknya lebih dalam. Yuk, kita belajar memahami cara pandang fauna terhadap dunia manusia.

1. Mungkin gajah akan melihatmu sebagai makhluk yang imut. Namun, bukan itu cara pandang gajah sebenarnya

Bagaimana 5 Spesies Hewan Ini Memandang Manusia? Sains Menjawabnyaqrius.com

Gajah adalah salah satu spesies hewan yang terbukti memiliki empati yang cukup kompleks terhadap kawanan sosialnya. Jika ada gajah dalam satu kelompoknya yang mati, gajah-gajah lainnya akan berduka, bahkan stres. Empati pada gajah mengundang pertanyaan yang akhirnya membuka jalan baru bagi studi dan penelitian mengenai fauna.

Bagaimana gajah memandang kita? Apa yang ada di pikiran mereka jika mereka melihat dan ada di dekat kita? Dulu, ada anggapan yang menyatakan bahwa gajah akan melihat kita sebagai makhluk yang imut, mirip layaknya kita yang melihat anak anjing atau kucing. Anggapan tersebut bisa saja benar, namun bagi ilmuwan anggapan itu masih dirasa kurang tepat.

Menurut jurnal sains yang diterbitkan dalam laman NCBI pada 2014 lalu, rupanya gajah memiliki cara pandang yang diskriminatif terhadap manusia. Ya, perasaan diskriminatif ini muncul karena memang gajah mampu merasakan empati sekaligus mengingat apa yang pernah ia alami sebelumnya.

Seekor gajah akan ingat dengan orang yang pernah merawat dan memberikan dia makan. Namun, di lain sisi, ia juga akan cemburu dan diskriminatif terhadap siapa saja yang berusaha mendekati orang tersebut. Masih belum diketahui dengan pasti apakah cara pandang ini juga berkaitan dengan pola pikir gajah yang memandang manusia sebagai makhluk yang imut tadi.

Faktanya, hubungan antara gajah dan manusia sudah terjadi sejak lama. Zaman dulu gajah digunakan untuk membantu manusia dalam banyak hal, misalnya membangun sesuatu dan berperang. Uniknya, gajah dapat membedakan warna-warna tertentu di lingkungannya.

Jika ada orang berpakaian merah selalu mengganggu seeokor gajah, misalnya, gajah tersebut akan mengingat warna merah sebagai warna pengganggu. Secara umum, bisa saja gajah tersebut akan berperilaku diskriminatif terhadap orang lain yang juga mengenakan baju berwarna merah.

2. Ular memandang manusia sebagai ancaman

Bagaimana 5 Spesies Hewan Ini Memandang Manusia? Sains Menjawabnyanamibiansun.com

Ular adalah salah satu spesies reptil yang cukup ditakuti oleh manusia karena dianggap berbisa dan dapat membunuh meskipun ada banyak juga yang tidak berbisa. Dalam sejarah kehidupan manusia, ular bahkan dianggap sebagai hewan jahat yang kerap kali digunakan sebagai simbol atau manifestasi dari kejahatan itu sendiri.

Faktanya, ular merupakan spesies yang sangat takut terhadap manusia. Dalam banyak kasus, ular menganggap dan memandang manusia sebagai ancaman yang mengancam nyawa mereka. Itu sebabnya, kebanyakan ular akan menghindar dan baru akan menyerang jika sudah dalam kondisi terdesak.

Sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Oklahoma State University mengungkapkan bahwa ular lebih takut terhadap manusia dibandingkan dengan manusia terhadap ular. Selain itu, ada banyak hal tak mendasar yang menyebabkan manusia merasa lebih waspada terhadap ular.

Padahal, ular cenderung untuk menjauhi manusia karena mereka menganggap manusia sebagai ancaman utama yang dapat membunuh mereka. Kebanyakan serangan ular terjadi pada saat manusia tidak sengaja menginjak mereka atau mengganggu habitat mereka. Dalam ekosistem, keberadaan ular akan mengendalikan hama seperti tikus.

Meskipun ular takut dengan manusia, sebaiknya kita tidak mengganggu habitat mereka. Bagaimanapun, ular juga merupakan spesies hewan yang memiliki porsi sama dengan hewan lainnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan rantai makanan di alam.

Baca Juga: 5 Hewan Tak Biasa yang Belum Banyak Diketahui Orang, Kamu Sudah?

3. Kucing memandang manusia sebagai makhluk yang kikuk

Bagaimana 5 Spesies Hewan Ini Memandang Manusia? Sains Menjawabnyasciencenews.org

Ada banyak persepsi manusia di mata seekor kucing, dan yang paling dominan adalah kikuk. Ya, dicatat dalam National Geographic, kucing menganggap manusia sebagai makhluk yang canggung atau tidak bisa melakukan apa pun dengan benar sesuai dengan harapan si kucing.

Meskipun mereka tidak sepenuhnya menganggap manusia itu bodoh, kebanyakan kucing akan berpikir bahwa manusia seharusnya bisa berperilaku cerdas layaknya dirinya. Jadi, jangan heran jika kucingmu akan memandangmu dengan tatapan sinis. Kemungkinan, dalam pikirannya, kamu dianggap sebagai majikan yang tidak secerdas dirinya.

Namun, tidak semua kucing seperti itu. Dalam banyak kasus juga, banyak kucing yang memandang hubungan timbal balik sebagai respons sosial mereka. Ini menandakan bahwa kucing yang sebetulnya bersifat soliter juga merasa sangat membutuhkan manusia untuk memberi mereka makan dan minum.

Di alam liar, kucing hutan akan benar-benar bersifat soliter dan mencari makan dengan cara berburu secara senyap. Mereka memiliki wilayah teritorial masing-masing dan mereka akan mengusir kucing-kucing liar lain yang ada di zona teritorial tersebut. Sifat-sifat ini masih ada dalam DNA kucing peliharaan meskipun sudah mulai tercampur dengan sifat-sifat jinak karena selalu berinteraksi sosial dengan manusia.

4. Anjing memandang manusia dengan loyalitas dan anggapan anjing tergantung pada kedekatan emosional antara anjing dan manusia

Bagaimana 5 Spesies Hewan Ini Memandang Manusia? Sains Menjawabnyatime.com

Anjing merupakan hewan peliharaan yang setia dan sudah diadopsi sejak puluhan ribu tahun lalu oleh kelompok manusia. Dalam banyak hal, bahkan anjing juga dianggap sebagai keluarga bagi orang-orang yang memelihara mereka. Dengan kecerdasan dan sifatnya yang dekat dengan manusia, wajar jika anjing menjadi salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia.

Namun, tahukah kamu bagaimana anjing memandang manusia? Apa yang ada di benak anjing jika mereka memandang kita? Ya, tentu tidak mudah untuk menjawab pertanyaan ini. Namun, berdasarkan sebuah studi yang pernah dicatat dalam laman Psychology Today, pandangan anjing terhadap manusia merupakan loyalitas mereka terhadap manusia.

Bahkan, anjing memandang manusia secara kompleks tergantung sedekat apa anjing tersebut dengan manusia yang ia pandang. Sebuah penelitian mengungkap bahwa otak anjing akan mengetahui dengan pasti siapa pemiliknya dan seperti apa bau maupun suaranya.

Sebagai contoh, ada seekor anjing yang memiliki hubungan baik dengan majikannya. Anjing tersebut akan menganggap majikannya sebagai sahabat dan anggota kelompok yang wajib dijaga. Mereka akan menganggap manusia sebagai alfa alias pemimpin kelompok mereka. Kedekatan emosional ini sudah ada sejak zaman purba, bahkan diyakini bahwa anjing merupakan mamalia peliharaan pertama yang diadopsi oleh manusia di zaman purba.

5. Buaya memandang manusia sama seperti mereka memandang mamalia lainnya

Bagaimana 5 Spesies Hewan Ini Memandang Manusia? Sains Menjawabnyalivescience.com

Di alam liar, buaya merupakan predator ganas yang oportunistis. Artinya, mereka akan memangsa apa saja untuk bertahan hidup. Mangsa kesukaan buaya adalah mamalia dan mereka akan menyergapnya pada saat mamalia tersebut sedang minum di pinggir sungai. Sejak jutaan tahun lalu, alam telah membentuk buaya menjadi spesies penyintas yang akan beradaptasi dengan cara apa pun asalkan selamat.

BBC Earth dalam lamannya mencatat bahwa buaya memiliki cara pandang umum terhadap manusia. Artinya, buaya memandang manusia hanya sebagai mamalia biasa yang bisa mereka mangsa, tidak lebih. Mungkin ada kisah-kisah tentang buaya jinak yang bersahabat dengan manusia. Namun, kisah-kisah tersebut sangat amat langka dan probabilitasnya tidak sampai satu persen.

Jika habitat buaya diganggu, buaya akan kekurangan sumber makanan. Dampaknya, buaya sering menyerang manusia yang ada di pinggir sungai. Kisah-kisah mengerikan ini banyak terjadi di wilayah-wilayah pedalaman Afrika. Tidak ada yang salah dengan buaya karena memang mereka hanya mengikuti naluri mereka untuk berburu mangsa.

Buaya tidak akan membedakan manusia dengan rusa, babi, kambing, atau unggas. Jika lapar dan kebetulan menemukan manusia, mereka akan memangsa manusia tersebut. Itulah cara kerja alam liar dan buaya merupakan bagian kecil di alam liar tersebut.

Nah, kamu sudah tahu bagaimana kelima hewan di atas tadi memandang kita, bukan? Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu, ya!

Baca Juga: 7 Hewan Tidak Biasa yang Bisa Kamu Temui di Jepang, Semuanya Unik

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya