Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatan

Penemuan mereka berkontribusi besar bagi dunia medis

Dalam dunia sains, terdapat banyak ragam penemuan yang telah memiliki kontribusi besar bagi orang banyak, salah satunya adalah penemuan di bidang medis.

Dari penemuan virus, vaksin, teknik bedah, dan terapi medis semuanya tentu sangat berguna bagi kepentingan medis.

Inilah 7 ilmuwan penemu di bidang medis yang memiliki kontribusi besar bagi sains dan kesehatan, siapa saja?

1. Robert Koch, penemu penyebab tuberkulosis dan kolera

Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatanlibrary.uab.edu

Robert Koch merupakan dokter yang berasal dari Jerman, lahir pada 11 Desember 1843 dan meninggal pada 27 Mei 1910. Koch merupakan dokter spesialis bakteriologi, dan merupakan pendiri penelitian tentang bakteri di Jerman, seperti ditulis pada laman britannica.com.

Kontribusi Robert Koch bagi dunia medis tidak bisa dianggap remeh. Ia merupakan penemu siklus penyakit antraks pada 1876, bakteri penyebab tuberkulosis pada 1882, dan penyebab kolera pada 1883 silam.

Atas semua penemuannya itu, Koch mendapatkan Hadiah Nobel dalam bidang kedokteran dan fisiologi pada 1905.

2. Karl Landsteiner, penemu pembagian golongan darah manusia

Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatane-alyss.com

Karl Landsteiner lahir di Austria pada 14 Juni 1848 dan meninggal dunia di New York pada 26 Juni 1943 silam. Ahli biokimia ini merupakan ilmuwan yang menemukan penggolongan darah pada manusia.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa golongan darah pada manusia dibagi menjadi 4 golongan darah, yakni A, B, AB, dan O. Golongan darah ini sangat penting dalam dunia medis, terutama dalam hal transfusi darah.

Karl Landsteiner juga meraih Hadiah Nobel di bidang medis dan kedokteran pada 1930 silam, seperti dicatat dalam nobelprize.org.

3. Jonas Salk, penemu vaksin polio

Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatannpr.org

Jonas Salk merupakan ilmuwan asal Amerika Serikat yang lahir pada 28 Oktober 1914 silam, dan meninggal pada 23 Juni 1995 silam. Salk menjadi salah satu ilmuwan yang berkontribusi dalam menemukan vaksin pada beberapa penyakit flu.

Pada 1947 ia menjadi kepala laboratorium penelitian virus di universitas Pittsburgh, di mana ia juga meneliti tentang pengembangan vaksin untuk penyakit polio.

Pada 1953 ia menyuntikkan hasil karyanya tersebut ke dirinya sendiri, dan akhirnya pengembangan vaksin tersebut sukses dan telah digunakan oleh jutaan anak-anak di dunia.

Baca Juga: Belajar Menjadi Orang Sukses dari Tokoh-tokoh Inspiratif Dunia

4. Edward Jenner, penemu vaksin cacar

Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatanbbc.com

Jenner adalah dokter asal Inggris yang juga disebut sebagai bapak imunologi. Lahir pada 17 Mei 1749, Jenner kecil sudah mulai tertarik dengan kedokteran. Pada usia remaja, ia sudah magang pada dokter ahli bedah dan kemudian mendapatkan pelatihan bedah di London.

Pada 1772 ia kembali ke kampung halamannya, dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai dokter di kota tersebut. Pada 1798, melalui penelitian panjangnya, Jenner menemukan vaksin cacar untuk pertama kalinya.

Kata vaksin yang digunakan oleh Jenner merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin "vacca" yang berarti hewan sapi. Ini terjadi karena pada saat itu kebetulan anak-anak yang bekerja sebagai pemerah susu sapi, terjangkit wabah misterius.

Setelah Edward Jenner meneliti penyakit tersebut, ditemukanlah bahwa itu merupakan penyakit yang berkaitan dengan imunologi, yakni cacar. Dan meskipun banyak mendapat rintangan, Jenner berhasil menemukan vaksin cacar untuk pertama kalinya.

5. Jean Claude Chermann, penemu cikal bakal virus HIV/AIDS

Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatanalchetron.com

Mungkin dunia medis lebih mengenal Robert Charles Gallo sebagai penemu virus HIV/AIDS. Namun faktanya, pada 1983 seorang profesor bernama Jean Claude Chermann telah lebih dulu meneliti dan menemukan sebuah virus yang menjadi cikal bakal AIDS, seperti ditulis dalam sciencemag.org.

Pada awalnya Chermann menamakan virus tersebut ALV, ia memiliki kesimpulan ilmiah bahwa ALV merupakan cikal bakal AIDS yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Pada 1984 Robert Gallo menemukan virus yang sejenis dengan ALV bernama HTLV-III.

Ternyata kedua virus itu merupakan virus yang sama dan penyebab utama AIDS, maka muncullah nama HIV atau human immunodeficiency virus. Pada dasarnya virus ini menyerang kekebalan tubuh manusia, sehingga manusia akan sangat rentan terserang penyakit.

6. Al-Zahrawi, penemu teknik bedah modern

Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatanancient-origins.net

Al-Zahrawi merupakan salah satu ilmuwan sekaligus dokter yang menemukan teknik bedah modern pada zamannya. Lahir pada tahun 936 di Zahra, yang dekat dengan Cordoba di Spanyol, Al-Zahrawi berkontribusi bagi dunia medis di bidang pembedahan.

Melansir ancient-origins.net, Al-Zahrawi juga dikenal sebagai bapak bedah modern. Ia banyak menulis dan mempraktikkan bagaimana cara melakukan teknik bedah dengan peralatan yang modern.

Beberapa teknik bedah yang dikembangkan oleh Al-Zahrawi digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan teknik bedah dan operasi yang lebih maju lagi, dan masih dilakukan hingga hari ini.

7. Aelius Galenus, penemu dasar-dasar anatomi tubuh dan fungsinya pada manusia

Dari Penemu Virus Hingga Vaksin, 7 Ilmuwan di Bidang Kesehatanthoughtco.com

Di masa-masa setelah Masehi, mungkin Aelius Galenus atau Galen dapat dinobatkan sebagai ilmuwan medis (modern) tertua. Galen merupakan dokter asal Yunani, di mana ia juga menjadi seorang ilmuwan dan menemukan teknik bedah berdasarkan fungsi anatomi pada tubuh manusia.

Lahir pada tahun 129 di Yunani, Galen terlahir ditengah keluarga yang cukup terpandang dan berpendidikan. Dari kecil ia dididik untuk menjadi seorang ilmuwan dan sastrawan, seperti ditulis dalam britannica.com.

Galen menjadi pelopor yang menemukan pembagian anatomi tubuh manusia secara kompleks dan detail. Hingga kini, dasar-dasar penjelasan anatomi tubuh manusia beserta fungsinya telah digunakan untuk berbagai macam tujuan, di antaranya sebagai diagnosa penyakit dan tindakan medisnya.

Itulah tujuh ilmuwan yang sangat berjasa di bidang medis dan kedokteran. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Ilmuwan Harvard Pecahkan Mitos Stres Penyebab Munculnya Uban

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya