5 Fakta Ilmiah Taipan Pedalaman, Ular Paling Mematikan di Daratan

Reputasinya memang mengerikan

Ular adalah salah satu spesies unik yang dianggap mengerikan bagi kebanyakan orang. Walaupun sebagian besar ular tidak berbisa, ada banyak orang yang merasa antipati terhadap spesies melata yang satu ini.

Nah, salah satu spesies ular paling berbisa di dunia adalah Oxyuranus microlepidotus alias taipan pedalaman yang hidup di darat. Tanpa harus memegangnya, kamu bisa mengenal lebih dekat tentang ular mematikan yang satu ini. Yuk, dibaca!

1. Taipan pedalaman adalah ular paling berbisa di darat

5 Fakta Ilmiah Taipan Pedalaman, Ular Paling Mematikan di Daratangrunge.com

Seperti dicatat dalam Live Science, taipan pedalaman merupakan spesies ular yang dianggap paling mematikan di darat. Memang, kemampuan bisa atau racunnya masih kalah jika dibandingkan dengan ular belcher. Namun, ular belcher hidup di laut dan jauh dari populasi manusia.

Taipan pedalaman memiliki dua jenis racun yang sangat kuat, yakni neurotoksin dan hemotoksin. Ular yang memiliki satu jenis racun saja sudah sangat mematikan, apalagi spesies yang memiliki keduanya sekaligus.

Jika racun atau bisa masuk ke dalam tubuh manusia, kedua racun tersebut akan menyerang pada berbagai tingkatan. Neurotoksin akan membuat korban menjadi lumpuh dan mengalami gagal napas. Sementara, hemotoksin akan mengakibatkan darah membeku dan berujung pada gagal jantung, ginjal, dan otak.

Ilmuwan dan ahli ular memperingatkan bahwa jika tergigit oleh ular ini, seseorang harus dibawa secepat mungkin ke rumah sakit untuk mendapatkan antibisa. Jangan melakukan banyak gerakan di area tubuh yang tergigit. Semakin banyak bergerak, semakin cepat racun menjalar ke kelenjar getah bening.

Penanganan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan nyawa. Namun, tak jarang korban juga akan meninggal tidak sampai satu jam setelah ia tergigit oleh taipan pedalaman. Sayangnya, tidak semua rumah sakit besar menyediakan antibisa dari ular ini.

2. Taipan pedalaman adalah spesies endemik di pedalaman Australia

5 Fakta Ilmiah Taipan Pedalaman, Ular Paling Mematikan di Daratananimalsaustralia.org

Australia memang menjadi salah satu benua yang dipenuhi dengan kekayaan flora dan fauna. Bahkan, ada banyak hewan berbahaya di Negeri Kanguru tersebut, begitu juga dengan taipan pedalaman. Spesies mematikan ini hanya bisa ditemukan di perbatasan Queensland dan Australia Selatan, seperti ditulis dalam Animalia.

Pada wilayah Queensland, habitat ular ini tersebar di wilayah Taman Nasional Diamantia, Channel Country. Sedangkan di Australia Selatan, ular ini dapat ditemukan di Gurun Sturt Stony dan Cagar Wilayah Innamincka.

Populasi taipan pedalaman memang terisolasi di wilayah-wilayah tersebut karena nenek moyangnya telah ada di sana sejak zaman purba. Mereka lebih suka mendiami dataran tanah yang kering, bukit pasir, pinggiran sumber air, dan juga di balik bebatuan.

Baca Juga: 5 Reaksi Tubuh Saat Tergigit Ular Berbisa, Ini Kronologi Per Menitnya

3. Taipan pedalaman dijuluki sebagai spesialis pemangsa mamalia

5 Fakta Ilmiah Taipan Pedalaman, Ular Paling Mematikan di Daratanabc.net

Taipan pedalaman adalah ular yang sangat menyukai mamalia. Bahkan, ia dijuluki oleh ilmuwan sebagai spesialis mamalia, lebih tepatnya spesialis pemangsa mamalia, seperti dicatat dalam laman ABC.

Ular sepanjang 3 meter tersebut memang sangat menyukai mamalia seperti tikus kecil dan mamalia darat lainnya. Perilaku berburunya juga khusus dan fokus hanya pada mangsa-mangsa yang berdarah panas.

Itulah sebabnya racun ular taipan telah berevolusi menjadi sebuah senjata yang sangat mematikan bagi mamalia, termasuk manusia. Namun, dalam sedikit kasus, taipan pedalaman juga bisa memangsa reptil kecil seperti kadal.

4. Taipan pedalaman takut dengan kehadiran manusia dan hanya menyerang jika terdesak

5 Fakta Ilmiah Taipan Pedalaman, Ular Paling Mematikan di Daratantheaustralian.com

Mungkin ada benarnya jika ada anggapan bahwa manusia adalah perusak alam yang paling brutal. Pasalnya, habitat dan ekosistem beberapa spesies di Australia juga semakin sedikit. Populasi taipan pedalaman jelas tidak sebanyak dulu. Selain habitat yang mulai rusak, keberadaan makanan alami mereka juga sudah mulai langka.

Seperti diberitakan dalam The Australian, taipan pedalaman memang memiliki reputasi yang sangat mengerikan karena kekuatan bisanya yang mematikan. Namun, reputasinya tidak cukup tangguh untuk menghentikan ulah manusia yang secara bertahap membuka lahan-lahan baru di kawasan habitat ular tersebut.

Faktanya, ular taipan pedalaman semakin terdesak dengan kehadiran manusia di sana. Sama seperti spesies ular lainnya, taipan sangat takut dengan kehadiran manusia. Ia hanya akan menyerang jika dalam kondisi terdesak.

Saat ini, beberapa kebijakan tentang konservasi alam liar di Australia juga telah digalakkan untuk melindungi spesies-spesies endemik mereka. Seperti yang kita ketahui, Australia merupakan rumah bagi banyak satwa liar yang beberapa di antaranya berada dalam pengawasan karena populasinya semakin berkurang.

5. Dipelihara sebagai hewan eksotis

5 Fakta Ilmiah Taipan Pedalaman, Ular Paling Mematikan di DaratanUnsplash/David Clode

Pada dasarnya, taipan pedalaman bukanlah hewan peliharaan. Taipan tetaplah satwa liar yang sangat berbahaya bagi manusia. Namun, di dunia ini ternyata ada yang menjadikan mereka sebagai hewan peliharaan eksotis.

Beberapa di antaranya bahkan harus berjuang antara hidup dan mati akibat gigitan spesies mematikan ini. Bukan hanya taipan pedalaman, ular-ular mematikan seperti raja kobra, mamba hitam, dan weling juga sering dipelihara oleh pencinta reptil eksotis di dunia.

Tidak sembarang orang sanggup merawat dan memelihara mereka. Jika kamu tidak memiliki keahlian khusus di bidang ular berbisa, sebaiknya kamu jangan coba-coba memelihara atau menangkap mereka di alam liar.

Itulah beberapa fakta ilmiah mengenai spesies ular paling berbisa di darat: taipan pedalaman. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu di bidang fauna, ya!

Baca Juga: 5 Fakta tentang Ular Laut Belcher, Ular Paling Berbisa di Bumi

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya