Kenapa Hewan Bisa Membunuh Anaknya Sendiri? Ini 5 Fakta Infantisida

 Lebih sering terjadi di dunia mamalia

Sering diketahui bahwa dalam dunia hewan, beberapa induk bisa melakukan infantisida terhadap anak-anaknya. Apakah itu? Secara umum, infantisida diartikan sebagai tindakan pembunuhan yang dilakukan induk hewan terhadap anaknya sendiri.

Nah, kenapa beberapa hewan tega melakukan hal tersebut? Hewan-hewan apa saja yang kerap melakukan infantisida? Yuk, simak artikelnya!

1. Infantisida sudah terbentuk di alam melalui evolusi

Kenapa Hewan Bisa Membunuh Anaknya Sendiri? Ini 5 Fakta InfantisidaInduk simpanse dan anak-anaknya. (marylandzoo.org)

Studi berjudul "The Evolution of Infanticide by Females in Mammals" yang diterbitkan dalam laman The Royal Society Publishing menyatakan bahwa infantisida dalam dunia hewan lebih dimungkinkan terjadi pada kelas mamalia dan ini ada sejak zaman purba. Dengan kata lain, alam memang membentuk pola infantisida hewan melalui evolusi untuk tujuan-tujuan tertentu.

Dalam dunia fauna, membunuh anak-anaknya yang baru lahir bisa diamati dalam kehidupan sosial mereka. Misalnya, banyak kasus infantisida yang terjadi di alam liar dan bahkan di penangkaran. Dalam evolusi, infantisida dimasukkan ke dalam salah satu metode seleksi alam. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa seleksi alam tidak hanya terjadi dari luar, melainkan bisa terjadi dari dalam.

2. Alasan kenapa banyak spesies hewan melakukan infantisida

Kenapa Hewan Bisa Membunuh Anaknya Sendiri? Ini 5 Fakta InfantisidaInduk kucing hutan sedang menyusui anak-anaknya. (theguardian.com)

Well, memang akan lebih indah jika kita melihat anak-anak hewan bisa dirawat oleh induknya secara baik dan penuh kasih sayang. Infantisida barangkali akan menjadi pemandangan yang tak lazim dan bahkan mengerikan. Akan tetapi, infantisida justru dinilai sebagai cara spesies hewan dalam mempertahankan populasinya di alam.

Menurut laman Smithsonian Magazine, beberapa alasan ilmiah infantisida hewan adalah sebagai berikut:

  • Berhubungan dengan faktor reproduksi pada induk jantan. Biasanya, induk betina tidak akan kawin jika mereka merawat anak-anaknya. Di situlah naluri jantan dewasa bisa mengarah pada pembunuhan anak-anaknya sendiri.
  • Strategi induk jantan dalam mengurangi persaingan di alam liar. Itu sebabnya, dalam hal ini, pola infantisida dalam mamalia lebih mudah untuk dibaca oleh ilmuwan.
  • Adanya dominasi induk jantan sebagai alfa (pimpinan kelompok) yang secara tidak langsung memengaruhi perilaku mereka terhadap keturunannya.
  • Induk betina dan jantan melihat bahwa anaknya terlalu lemah untuk bertahan di alam liar. Hal ini menjadi penyebab paling banyak infantisida yang dilakukan oleh hewan.
  • Seleksi alam yang memang harus terjadi dari dalam. Dalam hal ini, seleksi alam tidak memandang apakah spesies tersebut kuat atau tidak. Prinsipnya, siapa pun yang fit (adaptif) terhadap alam, merekalah yang lulus seleksi alam.

Infantisida pada hewan masih menjadi bahan riset, studi, dan penelitian oleh ilmuwan satwa di dunia. Terkadang, butuh waktu yang sangat lama untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan mengenai perilaku ini.

Baca Juga: 5 Hewan Purba Raksasa yang Punah akibat Hilangnya Sumber Makanan

3. Spesies apa saja yang sering membunuh anaknya sendiri?

Kenapa Hewan Bisa Membunuh Anaknya Sendiri? Ini 5 Fakta InfantisidaKelompok lumba-lumba di laut. (pexels.com/Kira Louw)

Menurut studi, didapatkan fakta bahwa kelas mamalia dalam dunia hewan cukup sering melakukan infantisida. Namun, beberapa kelas lainnya macam serangga, ikan, amfibi, dan burung juga terbukti bisa melakukan hal ini terhadap anak-anaknya. Nah, secara spesifik, spesies hewan apa saja yang dinilai sering melakukan hal brutal ini?

Ternyata, jawabannya sangat luas dan beragam. Mulai dari keluarga kucing (baik kucing rumahan maupun singa), simpanse, tikus, beruang, bangau, meerkat, kera babun, berang-berang, dan bahkan lumba-lumba bisa melakukannya. Dalam dunia reptil, spesies komodo betina bisa memangsa telurnya sendiri sebagai pengganti makanan selama beberapa bulan ia menjaga telur-telurnya.

4. Terkadang, hewan membunuh untuk bersenang-senang

Kenapa Hewan Bisa Membunuh Anaknya Sendiri? Ini 5 Fakta InfantisidaMamalia laut bisa membunuh untuk tujuan bersenang-senang. (cupcakesandcoasters.com)

Seperti diulas dalam laman Wildlife Informer, beberapa spesies mamalia laut seperti paus pembunuh dan lumba-lumba bisa membunuh sesamanya yang lebih muda untuk tujuan bersenang-senang. Malah, terkadang hal ini juga dikaitkan dengan infantisida yang dilakukan oleh mamalia laut yang cerdas.

Lumba-lumba, misalnya, dapat dengan mudah membantai anaknya dengan dua tujuan. Pertama, lumba-lumba muda tersebut dianggap sebagai beban dalam kelompoknya. Kedua, pembunuhan dilakukan untuk tujuan hiburan alias bersenang-senang. Apakah tindakan ini menandakan adanya unsur psikopat dalam dunia hewan? Ilmuwan dan ahli satwa harus melakukan banyak studi lanjutan untuk mendapatkan kesimpulannya.

5. Hubungan antara infantisida dan kanibalisme

Kenapa Hewan Bisa Membunuh Anaknya Sendiri? Ini 5 Fakta InfantisidaSpesies hamster dikenal sebagai pemakan anaknya sendiri. (wallpaperflare.com)

Apakah perilaku ini berkaitan dengan kanibalisme? Pada dasarnya, keduanya memiliki arti yang sangat berbeda. Pada kasus infantisida, pembunuhan belum tentu berujung pada kanibalisme. Ada banyak hewan yang membunuh anak-anaknya dan tidak memakan mereka. Hal ini disebut sebagai infantisida murni tanpa kanibalisme.

Namun, ada kalanya infantisida juga berujung pada kanibalisme. Dilansir Science ABC, hewan macam hamster, tikus, dan kucing bisa melakukan kedua hal itu secara bersamaan. Kelinci juga bisa melakukan infantisida kanibalisme, tapi biasanya mereka hanya memakan anak-anaknya yang terlahir mati.

Penyebab paling umum terjadinya kanibalisme dalam infantisida adalah pemenuhan nutrisi dan energi dari induk betina yang baru saja melahirkan anak-anaknya. Apalagi, jika induk melihat ada salah satu anaknya yang ia anggap paling lemah, maka induk betina tadi akan memangsa anaknya sebagai bagian dari seleksi alam.

Nah, itu tadi beberapa fakta sains mengenai infantisida, seleksi alam yang terjadi dari dalam populasi. Terlihat mengerikan, namun itulah yang harus terjadi dalam dunia fauna di alam liar. Semoga dapat memperkaya pengetahuan kamu, ya!

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Hewan Menguap, Apakah Semua Hewan Melakukannya?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya