Jadi Penyintas Tercerdas, Ini 5 Fakta Ordo Primata menurut Sains

Manusia juga termasuk dalam ordo ini #IDNTimesScience

Primata adalah salah satu ordo yang terdapat dalam taksonomi biologi yang diidentikkan dengan otak kompleks dan cerdas. Ordo primata juga termasuk dalam kelas mamalia yang artinya menyusui anak-anaknya. Primata diadopsi dari kata Latin Primates yang artinya "terbaik dan pertama".

Nah, spesies yang masuk dalam ordo primata adalah kera, monyet, gorila, simpanse, lemur, tarsius, dan juga manusia. Yuk, kita belajar mengenai beberapa fakta sains tentang ordo tersebut. Disimak, ya!

1. Primata adalah ordo tercerdas dalam taksonomi biologi

Jadi Penyintas Tercerdas, Ini 5 Fakta Ordo Primata menurut SainsPrimata adalah ordo tercerdas. (newstatesman.com)

Sebuah studi yang ditulis dalam Discover Magazine mengungkap bahwa hampir semua spesies yang masuk dalam ordo primata bisa dipastikan cerdas. Berbeda dengan lainnya, primata sanggup berpikir dan bertindak secara efektif sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Riset yang dilakukan oleh Profesor Robert Deaner dari Universitas Grand Valley State menyimpulkan banyak hasil yang luar biasa. Ia memasukkan beberapa pola metodologis dalam riset tersebut, seperti identifikasi tugas sederhana, navigasi, pemecahan masalah, dan menguraikan jaring (tali) berpola.

Ternyata, tidak semua primata bisa melakukan tugas yang sama baiknya. Beberapa justru melakukan banyak kesalahan dalam tes. Akan tetapi, semua jenis kera besar berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.

Well, jika manusia dimasukkan ke dalam tes dan riset tersebut, tentu kita akan menjadi urutan teratas. Namun, di bawah kecerdasan manusia, ada spesies orang utan, simpanse, monyet laba-laba, gorila, dan monyet surili yang dinilai sangat cerdas mengalahkan spesies primata lainnya. Studi dan riset ini membuktikan bahwa ordo primata, secara umum, memang menjadi ordo tercerdas di dunia.

2. Primata sudah ada sejak puluhan juta tahun lalu

Jadi Penyintas Tercerdas, Ini 5 Fakta Ordo Primata menurut Sainsdiagram evolusi primata (theconversation.com)

Mungkin diagram di atas belum menunjukkan perjalanan evolusi secara detail dan lengkap. Namun, kita bisa mengetahui bahwa sebetulnya, evolusi tidak pernah mengatakan bahwa manusia berasal dari kera.

Justru teori menyatakan bahwa manusia dan semua organisme yang ada di Bumi ini berasal dari nenek moyang yang sama. Nah, dalam ordo primata, evolusi yang terjadi cukup unik dan bahkan menjadi studi yang paling banyak dipelajari.

Berdasarkan penelitian dan bukti fosil yang ada, didapatkan kesimpulan sains bahwa primata sejati sudah ada sejak 55 juta tahun lalu, dilansir Palomar College University. Fosil-fosil primata paling awal sudah ditemukan di Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Uniknya, mereka tampak berbeda dengan primata modern yang ada saat ini. Sepintas mereka malah lebih mirip seperti tupai.

Dalam studi biologi juga ditemukan fakta bahwa primata purba sudah mengembangkan penglihatan stereoskopik, yakni teknik khusus untuk mengolah gambar objek menjadi sebuah ilusi yang terekam dalam memori di otak. Pada saat itu, tidak banyak spesies organisme yang sanggup mengembangkan kemampuan hebat ini.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Red Slender Loris, Primata Langka dari Sri Lanka

3. Primata terkecil dan terbesar

Jadi Penyintas Tercerdas, Ini 5 Fakta Ordo Primata menurut SainsLemur tikus adalah primata terkecil di dunia. (fieldmuseum.org)

Dikutip dari National Geographic, lemur tikus atau Microcebus murinus dinobatkan sebagai primata terkecil di dunia. Beratnya hanya sekitar 30 gram dengan panjang 7 sentimeter.

Sama seperti spesies lemur lainnya, mereka juga mendiami Madagaskar di lepas pantai timur Afrika. Karena populasinya makin langka, tidak banyak informasi mengenai hewan nokturnal tersebut.

Lalu, spesies apa yang jadi primata terbesar? Ternyata, gorila timur atau Gorilla beringei dinobatkan sebagai spesies primata terbesar dan terberat di Bumi. Berat tubuhnya mampu mencapai di atas 200 kilogram dengan tinggi 1,7 meter jika mereka berdiri.

Sayangnya, kedua spesies tersebut sudah dalam keadaan langka dan dilindungi. Populasinya makin anjlok dari tahun ke tahun akibat banyak hal, seperti perburuan liar, seleksi alam, dan angka kelahiran yang rendah.

4. Kenapa manusia digolongkan sebagai primata?

Jadi Penyintas Tercerdas, Ini 5 Fakta Ordo Primata menurut Sainsilustrasi manusia purba (kidsnews.com.au)

Apakah manusia termasuk ke dalam ordo primata? Ya, benar. Menurut jurnal sains yang diterbitkan dalam Smithsonian Magazine, semua ilmuwan di dunia sepakat bahwa manusia diklasifikasikan sebagai primata modern. Bahkan, manusia berbagi 90-97 persen DNA yang sama dengan berbagai jenis primata di dunia.

Kesimpulan ini tidak diambil sembarangan. Ada banyak studi, riset, dan penelitian mendalam di bidang biologi, evolusi, dan biomolekuler yang menguatkan hipotesis tersebut. Penelitian genetika, misalnya, memberikan kesimpulan ilmiah bahwa manusia dan semua primata berevolusi sejak puluhan juta tahun lalu. Hanya saja, manusia dan jenis primata lainnya terpisah dalam garis alur evolusi dan membentuk spesies masing-masing.

Jurnal sains berjudul Biology and Evolution of Life Science yang diterbitkan di NCBI pada 2015 menyatakan bahwa kehidupan di Bumi, termasuk manusia dan primata, saling terikat dengan evolusi satu sama lain. Keberadaan fosil-fosil purba yang tersebar di seluruh dunia juga menjadi bukti bahwa manusia dan primata berevolusi serta berbagi DNA satu sama lain.

5. Jika semua primata berevolusi, kenapa tidak ada simpanse yang berevolusi menjadi manusia?

Jadi Penyintas Tercerdas, Ini 5 Fakta Ordo Primata menurut SainsSimpanse dan manusia dalam sebuah riset. (alluremedia.com.au)

Kenapa simpanse, orang utan, gorila, dan primata lainnya tidak berevolusi menjadi manusia? Jawaban dari pertanyaan ini akan bersinggungan dengan kesetimbangan Hardy Weinberg.

Hukum Hardy Weinberg adalah sebuah asas dalam evolusi yang menyatakan bahwa tidak semua organisme akan berevolusi secara makro. Jadi, di alam liar, tidak semua spesies bisa mengalami perubahan bentuk radikal karena mereka sudah masuk dalam asas tersebut.

Kesetimbangan Hardy Weinberg juga berlaku pada ordo primata. Jika frekuensi alel dan genotipenya selalu konstan (seimbang), maka primata tidak perlu berevolusi secara radikal. Dicatat dalam laman Nature, kesetimbangan Hardy Weinberg telah melengkapi teori keragaman spesies yang dulu pernah digagas oleh Gregor Mendel. Kedua teori sains itulah yang bisa melengkapi jawaban mengenai evolusi pada primata, terutama hubungannya dengan manusia.

Profesor Briana Pobiner dari Institut Smithsonian di Washington menyederhanakannya sebagai "keadaan yang baik-baik saja". Yup, semua primata yang tidak berevolusi secara makro terbukti dapat hidup dan berkembang biak dalam kondisi atau keadaan yang baik-baik saja. Organisme yang berevolusi adalah organisme yang terdesak oleh alam dan wajib menjadi adaptif untuk terus dapat bertahan dan menjadi penyintas.

Cukup menarik jika kita mempelajari tentang primata dan hubungannya dengan manusia. Ternyata, manusia dan primata memang berbagi DNA yang nyaris identik. Semoga artikel ini dapat memperkaya wawasan kamu, ya!

Baca Juga: Gak Hanya Primata, 5 Hewan Ini Juga Punya Ibu Jari seperti Manusia

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya