Peringati Hari Bumi, Ini 5 Fakta Perubahan Iklim dan Dampaknya

Sayangi lingkungan demi Bumi yang lebih baik

Tiap 22 April dikenal sebagai hari Bumi, hari saat kita diingatkan kembali untuk meningkatkan kepedulian terhadap Bumi dan lingkungan agar tidak makin rusak oleh ulah manusia. Nah, menurut sejarahnya, hari Bumi pertama kali diperingati di Amerika Serikat pada 22 April 1970.

Salah satu yang menjadi pembahasan atau penegasan akan hal tersebut adalah perubahan iklim. Yup, Bumi yang kita tinggali saat ini telah mengalami berbagai macam perubahan, gejolak, bahkan penurunan kualitas dalam hal lingkungan hidup. Sayangnya, ulah manusia juga dianggap sebagai salah satu yang sangat memengaruhi.

Well, ada beberapa fakta sains tentang perubahan iklim yang bisa kamu pelajari. Disadari atau tidak, perubahan iklim telah memiliki dampak yang besar bagi kehidupan kita. Yuk, disimak artikelnya!

1. Penelitian tentang perubahan iklim sudah dilakukan selama 1 abad

Peringati Hari Bumi, Ini 5 Fakta Perubahan Iklim dan Dampaknyailustrasi tanah tandus (unsplash.com/Olivier Mesnage)

Dilansir History, penelitian dan riset yang dilakukan oleh banyak ilmuwan mengenai perubahan iklim di Bumi sudah dilakukan selama lebih dari 1 abad sejak 1800-an. Hal ini mencakup data, studi, dan sampel yang diambil di berbagai wilayah Bumi. Pada era abad ke-19, manusia sudah mulai mempelajari bagaimana karbon dioksida dan gas lainnya bisa terkumpul di atmosfer Bumi.

Berikutnya, didapatkan fakta bahwa gas-gas yang mampu merusak kehidupan ternyata merupakan produksi dari manusia itu sendiri. Berdirinya berbagai macam industri besar membuat kualitas udara yang ada tidak sebaik di zaman dulu. Nah, baru pada 1950 didapatkan klaim valid akan pembacaan data CO2 yang rupanya sangat berkorelasi dengan pemanasan global.

2. Dampak perubahan iklim

Peringati Hari Bumi, Ini 5 Fakta Perubahan Iklim dan Dampaknyailustrasi danau di sekitar pegunungan es (unsplash.com/Jack Moore)

Perubahan iklim yang terjadi di Bumi tentunya sangat berdampak bagi lingkungan dan juga kehidupan ekosistem di dalamnya. World Wildlife Fund dalam lamannya menyatakan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim dapat menaikkan level permukaan air laut. Itu artinya, ada banyak spesies yang sangat terdampak, termasuk manusia. Es di beberapa wilayah Bumi juga mencair dengan cepat akhir-akhir ini.

Perubahan iklim di Bumi secara ekstrem memang berulang kali pernah terjadi. Namun, jika ini tak diperhatikan, dikhawatirkan hal tersebut akan membawa kepunahan massal bagi beberapa jenis satwa dan tumbuhan. Belum lagi hal tersebut pun berdampak langsung bagi lingkungan manusia, seperti banjir, peningkatan suhu, kekeringan, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mantel Bumi, Lapisan yang Aktif Bergerak

3. Efek rumah kaca dijadikan indikator

Peringati Hari Bumi, Ini 5 Fakta Perubahan Iklim dan Dampaknyailustrasi sinar Matahari (unsplash.com/Jeremy Bezanger)

Salah satu indikator atau patokan yang dijadikan rujukan dalam mengukur intensitas perubahan iklim di Bumi adalah efek rumah kaca. Menurut United States Environmental Protection Agency, keberadaan emisi gas rumah kaca yang menumpuk di atmosfer bisa menunjukkan seberapa parah perubahan iklim yang tengah terjadi.

Nah, penumpukan gas tersebut dapat membawa dampak berantai bagi lingkungan di bawahnya, seperti darat, laut, dan udara. Kenapa efek rumah kaca bisa membawa dampak signifikan? Hal tersebut terjadi karena proses penumpukan gas di atmosfer dapat bertahan selama ratusan tahun. Jadi, efek sampingnya yang berupa pemanasan global pun bisa terasa sangat lama dan itu sudah cukup untuk dianggap merusak lingkungan.

4. Wilayah dingin Bumi menjadi zona paling terdampak

Peringati Hari Bumi, Ini 5 Fakta Perubahan Iklim dan Dampaknyailustrasi es meleleh (unsplash.com/Danting Zhu)

Perubahan iklim sangat dirasakan di wilayah-wilayah dingin Bumi, seperti kutub selatan dan utara. Berdasarkan studi, didapatkan fakta bahwa es mencair cukup cepat dari perkiraan sebelumnya. Kenyataan ini tambah membuat miris manakala didapati keberadaan spesies beruang kutub yang kurus kering akibat kekurangan makanan.

Ya, dengan mencairnya permukaan es di sana, sumber makanan bagi hewan-hewan predator pun juga makin menipis. Ilmuwan dan kalangan akademisi sudah mendapatkan data mengenai studi yang valid bahwa pemanasan global sanggup mengubah iklim dan ekosistem yang ada di kedua kutub Bumi. Salah satu bukti tak terbantahkan adalah melelehnya gletser besar di berbagai zona dingin Bumi.

5. Jaga lingkungan dengan cara yang sederhana

Peringati Hari Bumi, Ini 5 Fakta Perubahan Iklim dan Dampaknyailustrasi pembangkit listrik tenaga angin (unsplash.com/Appolinary Kalashnikova)

Ada beberapa hal sederhana yang mungkin bisa kita lakukan untuk menjaga agar perubahan iklim tidak makin parah. Bijaksana dalam penggunaan listrik, air, dan plastik adalah langkah awal yang mudah untuk dilakukan. Di banyak negara maju, pembangkit listrik bahkan sudah dibuat seramah mungkin dengan lingkungan, seperti menggunakan tenaga angin.

Nah, jika memungkinkan, kita pun dapat menggunakan transportasi umum untuk mengurangi penumpukan gas karbon dioksida di atmosfer. Memilah sampah antara sampah daur ulang, plastik, dan limbah juga bisa dilakukan dari rumah. Kenapa hal-hal sepele macam ini penting untuk dilakukan? Well, jika bukan kita yang menyayangi Bumi, lalu siapa lagi?

Nah, kita sudah mengetahui beberapa fakta perubahan iklim dan bagaimana dampaknya terhadap ekosistem Bumi. So, diharapkan kita bisa lebih peduli dengan lingkungan hidup, bukan hanya saat Hari Bumi ini, melainkan setiap hari.

Baca Juga: Rayakan Hari Bumi dengan 6 Cara Ini, Mudah Banget!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya