Diejek Mirip Penis, 5 Fakta Roket New Shepard yang Bawa Jeff Bezos 

Manusia termuda dan tertua ke luar angkasa! #IDNTimesScience

Pada 20 Juli 2021 lalu, Jeff Bezos bersama Mark Bezos, Oliver Daemen, dan Wally Funk sukses berwisata ke luar angkasa menggunakan wahana New Shepard buatan Blue Origin. Ya, proyek wisata luar angkasa Blue Origin sendiri adalah gagasan sekaligus besutan dari Jeff Bezos, sang pendiri Amazon.

Nah, tentunya kamu penasaran dengan wahana New Shepard buatan Blue Origin tersebut, bukan? Yuk, kita mengenal fakta-fakta tentang New Shepard, wahana buatan Blue Origin yang sempat diejek mirip penis. Disimak, ya!

1. Sejarah Blue Origin dan wahana buatannya

Diejek Mirip Penis, 5 Fakta Roket New Shepard yang Bawa Jeff Bezos Contoh interior di dalam New Shepard. (geekwire.com)

Dilansir National Geographic, pada awalnya, Jeff Bezos mendirikan Blue Origin pada 2000. Awalnya, Jeff Bezos terkendala mengenai riset dan tempat untuk melakukan uji coba. Hingga pada 2005, Bezos mulai membeli 165 ribu hektare tanah di wilayah Van Horn, Texas. Wilayah tersebut akhirnya dijadikan pusat uji coba pangkalan wisata luar angkasa.

Pada 2006, prototipe roket New Shepard mulai dibuat dan dirakit. Proyek ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 9 tahun. Pada 29 April 2015, roket nirawak pertama buatan Blue Origin akhirnya sukses diluncurkan ke luar angkasa. Proyek uji coba dilanjutkan pada 2016 dan 2017 dengan empat penerbangan tanpa awak.

Blue Origin sempat memiliki rencana untuk membawa orang sipil ke luar angkasa pada 2019. Namun, akibat beberapa kendala teknis, peluncuran ditunda hingga 2021. Puncaknya, melalui New Shepard, Blue Origin sukses membawa empat orang kru untuk berwisata ke luar angkasa pada 20 Juli 2021.

2. Spesifikasi roket New Shepard

Diejek Mirip Penis, 5 Fakta Roket New Shepard yang Bawa Jeff Bezos Peluncuran roket New Shepard. (theverge.com)

Meskipun sempat diejek mirip penis, toh, nyatanya roket New Shepard telah sukses membawa kru sipil ke luar angkasa. Bahkan, wahana tersebut juga sukses mengirimkan kru kembali ke Bumi dengan selamat. Nah, kira-kira apa saja spesifikasi roket New Shepard buata Blue Origin, ya?

Dicatat dalam laman Space dan Astronautix, tinggi wahana tersebut mencapai 18 meter dengan bobot setelah pengisian bahan bakar mencapai 75 ribu kilogram. Meski terbilang kecil, daya dorong dari roket New Shepard terbilang efektif, yakni sebesar 1.020 kN (229.300 lbf). Dengan kapasitas presisi, ruang di dalamnya masih cukup untuk menampung empat hingga enam orang kru.

Ada beberapa perbedaan spesifikasi minor antara wahana terbaru dengan wahana yang digunakan untuk uji coba pada 2006--2015 lalu. Mulanya, roket New Shepard direncanakan menampung enam orang kru. Namun, sesuai dengan fakta terbaru, roket New Shepard akhirnya hanya membawa empat orang kru ke luar angkasa.

Baca Juga: 5 Fakta Lubang Cacing, Terowongan Misterius di Luar Angkasa

3. Membawa manusia termuda dan tertua ke luar angkasa

Diejek Mirip Penis, 5 Fakta Roket New Shepard yang Bawa Jeff Bezos Kru dari New Shepard yang sukses ke luar angkasa. (asiatatler.com)

Ada empat orang kru yang berada di wahana New Shepard dan sukses berwisata ke luar angkasa pada 20 Juli 2021 lalu. Mereka adalah Jeff Bezos selaku pemilik dan pendiri Blue Origin, saudaranya yang bernama Mark Bezos, Oliver Daemen yang masih berusia 18 tahun, dan Wally Funk yang sudah berusia 82 tahun.

Nah, uniknya, New Shepard juga membukukan rekor tersendiri pada saat itu. Yup, dua orang kru di antaranya adalah manusia termuda dan tertua yang sukses menuju ke luar angkasa. Dilansir laman BBC, Oliver Daemen dan Wally Funk telah menjadi astronaut termuda dan tertua dalam sejarah pengiriman manusia ke luar angkasa.

Namun, kedua orang tersebut bukan orang sembarangan, lho. Oliver Daemen adalah calon mahasiswa dari Universitas Utrecht Belanda untuk jurusan fisika. Pada awal 2020 lalu, ia juga mengambil kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan guna mendapatkan lisensi pilot. Sementara, Wally Funk adalah seorang penerbang senior di Amerika Serikat. Wally Funk juga menjadi anggota penyelidik keselamatan udara Amerika Serikat.

4. Biaya untuk berwisata ke luar angkasa

Diejek Mirip Penis, 5 Fakta Roket New Shepard yang Bawa Jeff Bezos Jeff Bezos di saat peresmian proyek Blue Origin. (lesechos.com)

Sepertinya belum ada kepastian akan hal ini. Pasalnya, ada banyak kalkulasi dan memang tidak semua orang sanggup ke luar angkasa. Andai pun memiliki dana untuk membeli tiket ke luar angkasa, mereka belum tentu lulus uji kelayakan terbang, seperti kesehatan fisik, mental, dan lain sebagainya.

Namun, ada sedikit bocoran mengenai harga per tiket yang akan dikeluarkan oleh Blue Origin. Dikutip dalam laman Space, Blue Origin mungkin akan mematok harga sekitar 2,6 juta dolar AS per satu kapsul (isi empat sampai enam kru) untuk sekali keberangkatan. Jika dibagi per kursi, jatuhnya sekitar 433 ribu dolar AS atau Rp6 miliar.

Jika bocoran dan prediksi tersebut benar, Blue Origin memiliki harga tiket yang lebih mahal ketimbang pesaingnya, yakni Virgin Galactic milik Richard Branson. Ya, Virgin Galactic hanya mematok harga tiket sebesar 250 ribu dolar AS atau Rp3,6 miliar per tiketnya. Namun, hal tersebut bisa berubah karena diperkirakan persaingan pariwisata luar angkasa di masa depan cukup ketat.

5. New Shepard bukan satu-satunya wahana wisata ke luar angkasa

Diejek Mirip Penis, 5 Fakta Roket New Shepard yang Bawa Jeff Bezos Interior wahana New Shepard (insideedition.com)

New Shepard dari Blue Origin bukan satu-satunya wahana sipil yang bisa membawa kru untuk wisata ke luar angkasa. Sebelumnya, SpaceX juga dinilai sukses dalam melakukan beberapa uji coba ke luar angkasa. Bahkan, perusahaan milik Elon Musk tersebut sukses mendaratkan wahananya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 16 November 2020.

Namun, wahana SpaceX membawa kru astronaut NASA yang memang ditugaskan di ISS secara berkala. Selain itu, ada juga Bigelow Aerospace di Las Vegas yang berfokus pada wisata luar angkasa dan berencana mendirikan hotel luar angkasa untuk pertama kalinya. Sementara, ada juga perusahaan SpaceDev yang diprediksi akan meramaikan bisnis pariwisata luar angkasa di masa depan.

Selain SpaceX, pesaing terberat Blue Origin adalah Virgin Galactic. Dilansir CBS News, keduanya akan menjual produk yang nyaris identik. Itu artinya, mereka berdua sama-sama berfokus untuk membawa penumpang ke luar angkasa selama beberapa menit dan tidak sampai kepada ISS yang lebih jauh.

Nah, bagaimana dengan pendapatmu? Apakah kamu juga memiliki rencana untuk berwisata ke luar angkasa di masa depan? Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!

Baca Juga: Jeff Bezos Sukses ke Luar Angkasa dengan New Shepard

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya