5 Fakta Sejarah Runtuhnya Uni Soviet, Akibat Ekonomi hingga NATO

Padahal, dulu pernah mesra dengan pihak Sekutu

Uni Soviet merupakan salah satu negara dengan kekuatan terbesar di dunia pada era 1940-an hingga 1990. Namun, sejak akhir 1991, Uni Soviet dinyatakan bubar dan memunculkan lima belas negara baru pecahan Uni Soviet, beberapa di antaranya Rusia, Ukraina, Armenia, Kazakhstan, Estonia, dan Georgia. Uni Soviet sendiri telah mewarisi lima wilayah besar dunia, yakni Baltik, Eropa Timur, Kaukasus Selatan, Asia Tengah, dan Rusia.

Jika melihat sejarah tentang runtuhnya Uni Soviet, rupanya ada berbagai macam hal kompleks yang menjadi penyebabnya. Berikut lima fakta historis tentang keruntuhan Uni Soviet.

1. Mundur jauh ke belakang, Uni Soviet pernah menjadi sekutu terdekat Amerika Serikat

5 Fakta Sejarah Runtuhnya Uni Soviet, Akibat Ekonomi hingga NATOkelompok pasukan Prancis yang terlibat dalam Perang Dunia II (pxhere.com)

Berbicara mengenai kejatuhan Uni Soviet tentu tak bisa dilepaskan dari masa lalu mereka dengan berbagai macam perang, di antaranya Perang Dunia I dan II. Yap, di masa lalu, Uni Soviet merupakan salah satu sekutu terkuat yang selalu mendampingi Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis di perang besar yang melibatkan berbagai macam negara, terutama Eropa dan negara Barat lainnya.

Pada Perang Dunia I, Uni Soviet menjadi sekutu dekat Prancis, Amerika Serikat, Inggris, Yunani, Italia, dan Portugal. Kemudian, pada Perang Dunia II, Uni Soviet kembali menjadi sekutu terdekat Barat, bersama Amerika, Inggris, Prancis, dan China yang melawan Jerman, Jepang, Italia, dan Hongaria. Pada era Perang Dunia inilah mulai lekat sebutan blok Sekutu dan blok Poros (lawan dari Sekutu).

2. Setelah Perang Dunia II usai, muncul era yang dinamakan Perang Dingin

5 Fakta Sejarah Runtuhnya Uni Soviet, Akibat Ekonomi hingga NATOilustrasi kondisi mata-mata Perang Dingin di Berlin (wikimedia.org/Jan Saudek)

Setelah Perang Dunia II usai, muncul jenis persaingan baru yang dinamakan Perang Dingin. Era ini terjadi pada 1947-1991 dan telah memunculkan berbagai macam ketegangan baru di kedua kubu besar, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Tentunya kamu bertanya-tanya, kenapa Uni Soviet menjadi musuh utama dari Amerika? Padahal, sebelumnya mereka merupakan sekutu dekat di masa Perang Dunia.

Dilansir History Crunch, kemunculan Perang Dingin diakibatkan oleh ketegangan dua kubu yang memiliki ideologi sangat berbeda. Amerika (Barat) berideologi liberal, sedangkan Uni Soviet (Timur) berideologi komunis dan sosialis.

Selain itu, keberadaan nuklir sebagai senjata baru juga menjadi salah satu pemicu persaingan global antara Barat dan Timur. Amerika sendiri memang dikenal sebagai negara yang sangat memusuhi komunisme sejak dulu.

3. Sempat menjadi salah satu negara terkuat di dunia

5 Fakta Sejarah Runtuhnya Uni Soviet, Akibat Ekonomi hingga NATOkelompok pasukan Uni Soviet yang kembali dari misi Afghanistan pada 1986 (wikimedia.org/Yuriy Somov)

Tak dimungkiri bahwa Uni Soviet pernah menjadi salah satu peta kekuatan dunia yang cukup ditakuti oleh negara-negara Barat. Di masa Perang Dingin, persaingan teknologi antara Soviet dan Amerika juga menjadi hal panas yang selalu jadi berita internasional.

Kala itu, mereka berhasil mengirimkan manusia untuk pertama kalinya ke luar angkasa melalui Yuri Gagarin pada 1961. Amerika pun tidak mau kalah dan berhasil mengirimkan manusia ke Bulan untuk pertama kalinya pada 1969.

Dari sisi militer, keduanya juga sama-sama kuat dan menjadi dua kubu dengan kemampuan yang bisa dikatakan nyaris setara. Yap, kubu Amerika (AS) dan Soviet juga sama-sama memiliki serta mengembangkan senjata nuklir yang bisa memusnahkan manusia secara massal.

Baca Juga: 8 Fakta Sergey Kirov, Tokoh Besar Uni Soviet yang Dibunuh

4. Keruntuhan Uni Soviet dimulai ketika ekonomi mereka merosot tajam

5 Fakta Sejarah Runtuhnya Uni Soviet, Akibat Ekonomi hingga NATOpeta dari negara-negara pecahan Uni Soviet (wikimedia.org/Aris Katsaris, Saul ip, Master Uegly)

Britannica dalam lamannya menjelaskan bahwa Uni Soviet bubar akibat berbagai macam hal, seperti politik, kemerosotan ekonomi, ideologi, dan bahkan militer. Namun, dampak paling besar adalah ekonomi, karena hal tersebut langsung dirasakan oleh rakyat. Ketiadaan lapangan pekerjaan dan kelaparan membuat hampir semua rakyat Uni Soviet melakukan demonstrasi besar-besaran.

Salah satu penyebab keruntuhan perekonomian Soviet adalah merosotnya harga minyak bumi secara signifikan pada 1980-an. Kala itu, harga minyak mentah dunia merosot tajam dari 120 Dollar AS per barel menjadi 24 Dollar AS per barel. Hal itu terasa sangat menyakitkan, karena Uni Soviet menjadi produsen minyak bumi terbesar pada 1980-1986.

5. Pengaruh NATO dan negara Barat di dunia lebih mendominasi

5 Fakta Sejarah Runtuhnya Uni Soviet, Akibat Ekonomi hingga NATOkelompok pasukan NATO bertemu dengan pihak media di Norwegia pada 2018 (picryl.com/Public Domain)

Sebagai antisipasi terhadap militer Soviet, pihak Barat membentuk NATO atau North Atlantic Treaty Organization pada 1949. Anggota awal NATO adalah Amerika Serikat, Kanada, Prancis, United Kingdom (Inggris dan sekutunya), Denmark, Belgia, Norwegia, Italia, Islandia, Luxembourg, Portugal, dan Belanda. Jelas bahwa awal mula pembentukan NATO didasarkan pada kekhawatiran pihak Barat dalam menghadapi militer Uni Soviet.

Pada era yang lebih modern, anggota NATO bertambah, mulai dari Turki, Jerman, Spanyol, Bulgaria, Polandia, Yunani, hingga Latvia. Bahkan, negara dengan militer yang tampak biasa, seperti Lithuania, Albania, Slovakia, Kroasia, dan Republik Ceko, juga memutuskan bergabung dengan NATO. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa pengaruh NATO lebih mendominasi dunia dibandingkan dengan Uni Soviet.

Kemerosotan ekonomi ditambah dengan politik tak stabil membuat Uni Soviet seolah makin ditinggalkan oleh kawan-kawannya. Puncaknya, pada 26 Desember 1991, Uni Soviet dinyatakan bubar dan akhirnya muncul lima belas negara pecahannya. Banyak pihak berspekulasi bahwa pengaruh NATO yang membuat Uni Soviet menjadi negara yang makin ditinggalkan oleh negara-negara lainnya.

Sederet kisah sejarah tentang runtuhnya Uni Soviet di atas menarik, kan? Gak menyangka, padahal dulu mereka merupakan negara kuat dan pernah menjadi sekutu dekat dari pihak Barat. Semoga artikel kali ini bisa menambah wawasan sejarah buat kalian, ya!

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Holodomor, Genosida yang Dilakukan oleh Uni Soviet

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya