5 Fakta Zaman Es di Bumi Purba, Era Paling Mematikan

Memusnahkan berbagai macam organisme

Menurut ukuran sains, usia Bumi ada di kisaran 4,5 miliar tahun. Nah, rentang waktu yang begitu panjang membuat planet kita ini memiliki banyak perubahan musim dan zaman yang bisa memakan waktu hingga puluhan juta tahun. Salah satu era paling terkenal sekaligus mematikan di Bumi purba dinamakan Zaman Es.

Yup, jika penasaran dengan era beku tersebut, kalian bisa menyimak beberapa informasi terkait tentang fakta-fakta Zaman Es berikut ini. Dibaca, ya!

1. Terbagi menjadi beberapa periode utama

5 Fakta Zaman Es di Bumi Purba, Era Paling Mematikanilustrasi danau yang membeku (pexels.com/Riccardo)

Zaman Es merupakan era di mana Bumi mengalami penurunan suhu secara ekstrem dalam kurun waktu yang cukup lama. Nah, menurut laman History, Zaman Es di era Bumi purba pernah terjadi pada lima periode yang berbeda. Kelima periode tersebut dibagi berdasarkan waktu antara era beku global sampai kepada musim yang cenderung normal bagi kehidupan organisme.

Mereka adalah Huronia (2,4 miliar tahun lalu), Cryogenian (800 juta tahun lalu), Andes-Sahara (450 juta tahun lalu), Karoo (300 juta tahun lalu), dan Kuarter (2,6 juta tahun lalu).

Uniknya, pada periode Kuarter, sisa-sisa glasial masih dapat dijumpai saat ini dengan begitu jelasnya. Bahkan, periode ini juga memiliki subperiode dengan titik beku paling ekstrem pada 650 ribu tahun lalu dan berlangsung selama 50 ribu tahun.

2. Suhu global rata-rata hanya mencapai 7 derajat Celcius sebagai temperatur tertinggi

5 Fakta Zaman Es di Bumi Purba, Era Paling Mematikanilustrasi pegunungan dilapisi es (pexels.com/Alex Niemczyk)

Dilansir Science Daily, suhu rata-rata di seluruh dunia pada akhir Zaman Es adalah 7 derajat Celcius. Sekadar informasi, saat ini Bumi memiliki suhu global sebesar 15 derajat Celcius, itu pun tentu sudah dimasukkan data temperatur di wilayah kutub yang bisa mencapai minus 60 derajat Celcius.

Nah, dari data ini, bisa dibayangkan bahwa pada Zaman Es pasti banyak wilayah Bumi yang membeku total dan memiliki suhu minus 80 derajat Celcius. Puncak dari akhir Zaman Es berada pada 20 ribu tahun lalu di mana suhu saat itu berada pada kisaran 6 sampai 8 derajat Celcius lebih rendah dibanding suhu Bumi di abad ke-20.

3. Oksigen yang melimpah menjadi salah satu penyebab munculnya Zaman Es

5 Fakta Zaman Es di Bumi Purba, Era Paling Mematikanilustrasi spesies mamut yang berada di Zaman Es (commons.wikimedia.org/Mauricio Anton)

Dalam laman Phys, Profesor Alan Kaufman menjelaskan bahwa peristiwa penurunan suhu di awal-awal Zaman Es kemungkinan besar disebabkan oleh oksigenasi di seluruh atmosfer Bumi. Artinya, saat itu, Bumi dan gas yang ada di atmosfer mengalami kelimpahan oksigen yang begitu masif.

Nah, menurut studi dari Alan Kaufman, peristiwa besar ini sudah bisa dijadikan penyebab ilmiah yang memunculkan Zaman Es di permukaan Bumi. Tim ilmuwan dari Universitas Maryland juga menemukan bukti akurat berupa masifnya jejak kandungan oksigen dari batuan purba di Afrika yang berumur 2,3 miliar tahun.

Baca Juga: Selain Mammoth, Ini 10 Hewan di Zaman Es yang Perlu Kamu Tahu 

4. Telah melenyapkan berbagai macam organisme

5 Fakta Zaman Es di Bumi Purba, Era Paling Mematikandiorama dari Zaman Es yang terletak di Museum Sejarah Tianjin (commons.wikimedia.org/Jonathan Chen)

Gelombang periode dari Zaman Es memang terjadi secara masif dan berkala. Hal itu pula yang menyebabkan banyak spesies punah akibat sangat sulit beradaptasi. Ada beberapa spesies atau hewan yang tadinya menguasai Bumi akhirnya harus benar-benar hilang akibat Zaman Es yang mematikan.

Berdasarkan data fosil, di Amerika Utara saja sudah ada begitu banyak organisme yang punah akibat merosotnya suhu di 12 ribu hingga 20 ribu tahun lalu. Sedikitnya, ada 60 jenis spesies yang punah, di antaranya mamut, mastodon, berang-berang raksasa, kungkang tanah, dan rusa besar. Lalu, spesies apa yang sanggup bertahan dengan baik di Zaman Es? Jawabannya adalah manusia.

5. Kapan Zaman Es akan terulang kembali?

5 Fakta Zaman Es di Bumi Purba, Era Paling Mematikanilustrasi pepohonan yang tertutup oleh es (pexels.com/Ruvim Miksanskiy)

Para ilmuwan dan kalangan akademisi berpendapat bahwa era di mana suhu Bumi akan merosot tajam dapat terjadi di masa depan. Nah, lantas kapan Zaman Es tersebut akan terulang di Bumi? Science Focus dalam lamannya menyebut bahwa tim ilmuwan dari Institut Potsdam Jerman sudah memperkirakan kapan peristiwa besar itu akan terjadi.

Dengan memperhitungkan data dari pemanasan global, ilmuwan meyakini bahwa Zaman Es yang baru bisa terjadi pada 50 ribu tahun yang akan datang. Kesimpulan dari studi ini didapat dengan memasukkan beberapa unsur alam, seperti intensitas sinar Matahari, kadar oksigen, kadar karbon dioksida, dan juga peningkatan temperatur di berbagai wilayah Bumi.

Nah, kita sudah mengetahui beberapa fakta sains dari era yang dinamakan Zaman Es. Ternyata, era beku tersebut memang cukup mematikan dan sudah memusnahkan banyak spesies di Bumi.

Baca Juga: 7 Fakta yang Jarang Diketahui tentang 'Zaman Es Kecil', Apa Saja?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya