5 Gagasan dan Hipotesis Ahli Sains Zaman Dulu yang Kini Dianggap Aneh

Semua sudah dipatahkan pada era modern

Ketika bicara dan terlibat ke dalam sains, tentu kita juga memahami bahwa dunia sains merupakan kondisi yang tidak selalu konstan. Sejak dulu, sains selalu mendapatkan koreksi dan pembaruan untuk menggenapi atau memperbaiki teori-teori yang sudah usang. Ya, dengan kata lain, sains bersifat objektif dan terikat dengan fakta di alam semesta.

Begitu juga dengan gagasan atau pendapat ahli sains, hal itu selalu terkoreksi oleh zaman. Saat ini, kita dapat melihat ada begitu banyak teori, hipotesis, dan hukum sains yang sudah digunakan oleh ilmuwan untuk menjelaskan berbagai fenomena alam. Namun, tahukah kamu bahwa pada zaman dulu, ada banyak gagasan sains yang dinilai aneh? Gagasan dan hipotesis tersebut bahkan sudah dipatahkan pada era modern ini.

Nah, pencinta sains gak boleh melewatkan artikel ini. Dibaca sampai tuntas, ya!

1. Teknologi radio nirkabel tak akan ada artinya

5 Gagasan dan Hipotesis Ahli Sains Zaman Dulu yang Kini Dianggap AnehRadio digital sudah banyak digunakan pada era modern saat ini. (unsplash.com/Alexander Sinn)

Mendengarkan musik secara nirkabel pada awal 1900-an memang menjadi hal yang tampak mustahil dan futuristis. Namun, menolaknya ketika teknologi itu sudah ada? Well, penolakan itu mungkin menjadi salah satu gagasan paling tidak masuk akal pada era perkembangan digital. Pada akhir 1916, seorang pejabat tinggi dan ahli komunikasi dari Perusahaan Telegraf Marconi bernama Edward Julian Nally telah menolak gagasan gila mengenai nirkabel.

Baginya, konsep nirkabel hanyalah lelucon tak masuk akal karena konsumen gak bakal mau membayar sesuatu untuk pelayanan jasa yang tak tampak mata. Diberitakan dalam Public Broadcasting Service, ia akhirnya menjual teknologi radionya kepada pihak Angkatan Laut Amerika. Siapa pencetus gagasan musik nirkabel tersebut? Ia adalah David Sarnoff yang saat itu masih berusia 25 tahun.

Pada 1919 akhirnya Sarnoff menciptakan sistem komunikasi radio nirkabel yang bisa dipakai untuk umum. Melalui Radio Corporation of America (RCA), ia menjadi salah satu Bapak Radio yang bahkan gagasannya masih kita gunakan hingga saat ini melalui transmisi radio digital. Lebih lanjut, teknologi nirkabel makin fleksibel dan banyak dipakai untuk berbagai jenis pemutar musik digital.

 

2. Kereta dengan kecepatan tinggi akan membuatmu sesak napas

5 Gagasan dan Hipotesis Ahli Sains Zaman Dulu yang Kini Dianggap AnehKereta dengan kecepatan tinggi sudah menjadi moda transportasi umum di banyak negara. (unsplash.com/Daniel Abadia)

Ketika naik kereta tercepat di dunia yang mampu melesat dengan kecepatan 300—400 kilometer per jam, kita bisa duduk dengan tenang dan nyaris tidak merasakan banyak getaran di dalamnya. Sekarang, bayangkan jika ada kereta api yang sanggup berjalan hanya pada kecepatan 50 atau 80 kilometer per jam pada zaman dulu. Well, hal itu bakal menjadi ketakutan tersendiri bagi banyak orang.

Dilansir Computer History Museum, Dionysius Lardner, seorang dosen dan ahli sains asal Irlandia, pernah menyatakan bahwa kereta cepat hanya akan membuat penumpang mati lemas. Bahkan, menjelajahi Samudra Atlantik juga dinilai mustahil karena kapal akan terhambat dengan beban air di lautan luas. Ironisnya, gagasan dari pengajar yang ada pada era 1700-an tersebut sudah terbukti salah total.

Saat ini, dunia transportasi bahkan sudah memiliki kereta tercepat yang mampu melesat secara konstan pada angka 600 kilometer per jam (sesuai regulasi, demi keamanan, hanya dijalankan pada kecepatan 300—400 kilometer per jam). So, dunia sains dan transportasi makin berkembang sesuai dengan zaman, kan?

Baca Juga: 5 Penemuan Sains yang Dianggap Berdampak Negatif, Apa Saja?

3. Udara lebih ringan dari mesin, gak akan ada yang namanya pesawat

5 Gagasan dan Hipotesis Ahli Sains Zaman Dulu yang Kini Dianggap AnehMenurut statistik, pesawat terbang adalah moda transportasi paling aman di dunia. (unsplash.com/John McArthur)

Kita mungkin akan kesulitan ketika menjelaskan tentang gaya angkat benda di udara pada orang-orang zaman dulu. Faktanya, banyak orang yang dulunya menyangkal kalau suatu saat bakal ada benda berat yang bisa terbang. Pada 1902, seorang profesor matematika dan astronomi Universitas Johns Hopkins bernama Simon Newcomb pernah melontarkan gagasan atau pendapat yang agak aneh.

Saat itu, dengan segala penghitungan dan pikirannya, ia berpendapat bahwa mesin yang berat tidak akan efektif untuk terbang. Bahkan, ia juga berpendapat bahwa objek yang jauh lebih berat dari udara tak akan bisa terbang dan hanya membawa kerumitan bagi manusia. Sayangnya, pendapat tersebut salah total karena Wright Bersaudara justru bisa menerbangkan pesawat sederhana pertama di dunia pada 1903.

Konsep mengenai gaya angkat memang masih dirasa terlalu futuristis pada zaman dulu. Alih-alih menerapkan hitungan gaya angkat, orang zaman dulu lebih terinspirasi dari sayap burung untuk terbang tinggi. Faktanya, Wright Bersaudara bisa sukses menerbangkan pesawat pertama karena adanya Prinsip Bernoulli (temuan Daniel Bernoulli): akan ada hubungan antara kecepatan dan tekanan aliran udara.

4. Gangguan psikologis bisa diatasi dengan melubangi kepala pasien

5 Gagasan dan Hipotesis Ahli Sains Zaman Dulu yang Kini Dianggap Anehalat yang pernah dipakai untuk tindakan lobotomi zaman dulu (commons.wikimedia.org/Bjoertvedt)

Oke, tindakan bedah ini tentu saja dilakukan pada era kuno. Itu karena mereka belum mengenal teknik bedah laser, USG, MRI, obat-obatan medis secara oral, dan teknik pengobatan modern lainnya. Ya, zaman dulu, ketika ada pasien yang diduga mengalami gangguan jiwa, psikologis, epilepsi, atau sakit kepala berat, kepala mereka akan dilubangi dengan teknik yang dinamakan trephination dan lobotomi.

António Egas Moniz adalah salah satu dokter dan ilmuwan yang mencetuskan praktik melubangi kepala pasien. Menurut Singapore Medical Journal, dokter asal Portugal tersebut mengenalkan teknik lobotomi frontal yang digunakan untuk mengatasi penyakit psikologis berat. Tentu saja teknik tersebut sudah dilarang pada zaman modern ini. Pasalnya, pengobatan medis makin maju dan tentu lebih manusiawi.

Depresi, stres berat, bipolar, skizofrenia, dan penyakit mental berat lainnya memang tidak mudah diatasi. Namun, teknik pengobatan psikologi saat ini sudah sangat maju dan dapat menyembuhkan pasien secara bertahap. Selain obat-obatan medis, sesi terapi biasanya juga melibatkan konseling yang dianggap lebih manjur ketimbang teknik purba seperti melubangi kepala.

5. Berlian terbentuk dari batu bara

5 Gagasan dan Hipotesis Ahli Sains Zaman Dulu yang Kini Dianggap Anehilustrasi beberapa potongan berlian (unsplash.com/Edgar Soto)

Orang-orang zaman dulu percaya bahwa berlian didapatkan dari proses batu bara. Bahkan, informasi macam ini masih saja dipercaya oleh segelintir orang pada zaman modern. Tidak jelas siapa yang pertama kali mengemukakan pendapat ini. Namun, pendapat itu terbukti keliru dan mungkin menjadi salah satu gagasan paling disalahpahami di dunia pertambangan.

Faktanya, berlian dan batu bara adalah dua senyawa yang berbeda. Laman Geology menjelaskan bahwa berlian merupakan bagian dari pembentukan Bumi yang sudah berusia sangat purba. Berlian terbentuk miliaran tahun lalu ketika beberapa bagian kerak Bumi mengalami panas hingga menyebabkan atom karbon menjadi padat seperti kristal.

Adapun, di sisi lain, batu bara terletak agak di luar permukaan Bumi. Jika berlian terletak di kedalaman 150 kilometer di bawah permukaan Bumi, batu bara sudah bisa ditemukan pada kedalaman 3 kilometer dari tanah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendapat yang menyatakan berlian berasal dari batu bara adalah salah.

Dalam sains, pembuktian dan koreksi dari kesalahan masa lalu sudah dianggap biasa. Mungkin pada masa kini, teori-teori di atas tadi dianggap aneh dan absurd. Namun, sekali lagi, sains terus bergerak maju dan mungkin saja apa yang kita pahami pada hari ini bisa dikoreksi pada masa depan.

Baca Juga: 7 Cara Mengelus Kucing yang Benar Menurut Sains, Ada Area Terlarang!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya