Perbedaan dan Contoh Gelombang Transversal dan Longitudinal

Apa, sih, perbedaannya?

Dalam fisika, gelombang diartikan sebagai gerak rambat atau getaran yang bergerak dengan perantara medium tertentu. Namun, pengertian ini dikecualikan bagi jenis gelombang yang mampu merambat tanpa medium apa pun, misalnya gelombang elektromagnetik.

Nah, dua jenis gelombang yang kerap menjadi pembahasan dalam fisika adalah gelombang transversal dan longitudinal. Apa itu? Apa perbedaannya? dan bagaimana sistem kerjanya? Well, kalau penasaran, kamu bisa simak artikel ini sampai selesai.

1. Pengertian dan contoh gelombang transversal

Perbedaan dan Contoh Gelombang Transversal dan Longitudinalilustrasi diagram dari pergerakan gelombang transversal (polyu.edu.hk)

Dilansir The Physics Classrom, gelombang transversal diartikan sebagai gelombang yang pergerakan partikel mediumnya tegak lurus dengan jalur rambat keseluruhan. Jika dirangkum dengan sebuah gambar, akan didapatkan diagram seperti gambar di atas. Nah, gelombang ini sering kita jumpai di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh paling nyata, coba kamu menggerakkan tali ke atas dan ke bawah dengan kondisi salah satu ujungnya diikat pada sebuah tiang. Lalu, ada juga gelombang di permukaan air akibat gaya dorong dari objek tertentu. Nah, salah satu contoh unik yang termasuk dalam gelombang ini adalah cahaya.

Yup, cahaya digolongkan sebagai gelombang elektromagnetik dan juga transversal karena ia bergerak tanpa membutuhkan medium rambat. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa elektromagnetik juga termasuk ke dalam jenis gelombang transversal. Pada kasus lainnya, cahaya juga dimasukkan ke dalam dualisme sifat fisika.

Bagaimana maksudnya? Begini, dulu Isaac Newton berpendapat bahwa cahaya merupakan pertikel superkecil dan itu ia buktikan dengan adanya pemantulan cahaya. Namun, pada riset yang lebih modern, didapatkan fakta bahwa cahaya termasuk gelombang dan itu dibuktikan dengan adanya pembiasan cahaya.

Baca Juga: Inilah 5 Keanehan Mengenai Konsep Waktu dalam Ilmu Fisika

2. Pengertian dan contoh gelombang longitudinal

Perbedaan dan Contoh Gelombang Transversal dan Longitudinalilustrasi peralatan audio (unsplash.com/Con Se)

Di sisi lain, gelombang longitudinal pun juga kerap dijumpai dalam kehidupan kita. Longitudinal bisa diartikan sebagai gelombang yang pergerakan rambatnya searah dengan jalurnya. Kita selalu bersentuhan dengan gelombang ini dalam kehidupan sehari-hari. Jika mendengar suara atau musik, kamu juga tengah merasakan gelombang longitudinal.

Selain bunyi atau suara, contoh gelombang longitudinal lainnya adalah ultrasonik dan seismik. Pada dasarnya, ultrasonik dan seismik juga bergerak dalam metode gelombang bunyi atau suara. Lalu, medium apa yang digunakan untuk merambatkan gelombang suara? Mereka adalah zat padat, zat cair, dan udara. Nah, inilah sebabnya suara atau bunyi tidak dapat terdengar di ruang hampa udara.

So, kita sudah mengetahui pengertian dan perbedaan dari gelombang transversal dan longitudinal. Bagaimana? Tidak begitu sulit untuk dipahami, kan?

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Kecepatan Cahaya, Jadi Rumusan Dasar Fisika

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya