Mengenali Lingkungan dalam Gelap, 5 Hewan dengan Kemampuan Ekolokasi

Apa itu kemampuan ekolokasi?

Adaptasi adalah bagian penting dari proses evolusi makhluk hidup yang terjadi di alam. Pada kasus-kasus tertentu, adaptasi yang ketat dan terjadi pada rentang ribuan hingga jutaan tahun akan memaksa spesies untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka dalam menghadapi ganasnya alam liar.

Salah satu kemampuan yang dihasilkan dari adaptasi adalah ekolokasi (echolocation). Apa itu ekolokasi? Secara sederhana, ekolokasi dapat diartikan sebagai kemampuan makhluk hidup (terutama hewan) dalam mengenali lingkungan sekitar melalui gelombang suara.

Nah, hewan-hewan apa saja ya, yang memiliki kemampuan hebat ini? Kalau kamu penasaran, dibaca sampai tuntas, yuk!

1. Kelelawar

Mengenali Lingkungan dalam Gelap, 5 Hewan dengan Kemampuan EkolokasiUnsplash/Peter Neumann

Kelelawar merupakan salah satu spesies hewan yang memiliki kemampuan bergerak bebas di kegelapan. Hal ini dapat mereka lakukan karena kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi sejak zaman purba, seperti dicatat dalam Scientific American.

Kelelawar telah mengembangkan adaptasi fisiologis sehingga mereka dapat memiliki kemampuan penggunaan sonar (sound navigation and ranging) dengan baik. Mayoritas kelelawar akan menggunakan laring yang dapat mengeluarkan suara khas dan suara ini dipantulkan kembali dalam bentuk gelombang.

Kelelawar dapat mendeteksi gelombang suara pada rentang 20 hingga 200 kilohertz (kHz). Spesies mamalia terbang ini juga dapat mengembangkan sistem frekuensi yang rumit. Bahkan, subspesies kelelawar Myotis lucifugus dapat menghasilkan suara setinggi 120 dB yang akan membuat telinga manusia kesakitan jika mendengarnya.

2. Paus

Mengenali Lingkungan dalam Gelap, 5 Hewan dengan Kemampuan EkolokasiUnsplash/Thomas Kelley

Paus merupakan mamalia yang memiliki habitat di lautan. Proses evolusi pada beberapa spesies paus memberikan jalan bagi mamalia tersebut untuk mengembangkan kemampuan ekolokasi.

Menurut penelitian dan studi ilmiah, seekor paus dapat menggunakan kemampuan ekolokasi tanpa membuang energi mereka, seperti dicatat dalam Science News for Students.

Seperti halnya dengan mamalia darat, paus membuat getaran suara dengan cara menggerakkan udara yang ada di tubuh mereka. Cara-cara ini merupakan cara fisik yang telah diwariskan sejak nenek moyang mereka.

Baca Juga: Suka Makan Kotoran, 5 Hewan yang Memiliki Kondisi Coprophagia

3. Celurut

Mengenali Lingkungan dalam Gelap, 5 Hewan dengan Kemampuan Ekolokasismithsonianmag.com

Banyak orang yang masih menyamakan antara celurut dan tikus, padahal keduanya sangat berbeda. Celurut merupakan mamalia yang tergabung dalam famili Soricidae dan mereka dapat mengembangkan kemampuan ekolokasi karena penglihatan mereka sangat buruk.

Laman Britannica mencatat bahwa anak-anak celurut dilahirkan buta. Meskipun terlihat lemah, celurut merupakan penyintas di alam liar. Evolusi dari nenek moyang ke celurut modern berlangsung sejak 48 juta tahun silam.

Berbeda dengan tikus, celurut bukanlah mangsa favorit dari predator. Kemungkinan karena predator tidak suka dengan celurut karena mengeluarkan bau menyengat pada saat terdesak.

4. Burung merpati

Mengenali Lingkungan dalam Gelap, 5 Hewan dengan Kemampuan Ekolokasitheleaders-online.com

Kemampuan burung merpati untuk menggunakan ekolokasi sebetulnya telah diperdebatkan di kalangan ahli satwa sejak dulu. Pasalnya, merpati memiliki pancaindra yang cukup baik dibandingkan dengan hewan ekolokasi lainnya.

Namun, studi dan penelitian terbaru yang dicatat dalam Live Science mengungkap bahwa burung merpati memiliki kemampuan ekolokasi sekaligus dapat mendeteksi medan magnetik bumi pada tingkat tertentu melalui saraf di hidung mereka. Itulah sebabnya merpati dapat selalu pulang ke sarangnya tanpa hambatan berarti.

Untuk kemampuan ekolokasi mereka, burung merpati pada umumnya menggunakan gelombang suara berfrekuensi rendah untuk menampilkan jalur pada peta yang telah ia rekam dalam memori di otak mereka.

5. Lumba-lumba

Mengenali Lingkungan dalam Gelap, 5 Hewan dengan Kemampuan Ekolokasisciencemag.org

Lumba-lumba merupakan spesies ramah yang sering dijumpai di lautan lepas. Mamalia laut ini merupakan hewan yang sangat cerdas dan dapat berkomunikasi secara kompleks dengan kawanannya.

Laman Science Mag mencatat bahwa lumba-lumba memiliki kemampuan ekolokasi yang cukup kompleks bersama dengan kelelawar. Evolusi lumba-lumba pada tingkat genetiknya dapat membuat mamalia ini mengembangkan ekolokasi yang jauh lebih kompleks dibandingkan mamalia lainnya.

Gelombang suara yang mereka ciptakan akan memantul dan memberi mereka banyak informasi. Mulai dari berburu, berkomunikasi, hingga memecahkan masalah, lumba-lumba dapat melakukan semua itu dengan kemampuan ekolokasi mereka.

Itulah lima spesies hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi. Ternyata, kemampuan tersebut sangat berguna bagi keberlangsungan hidup mereka, ya!

Baca Juga: 5 Restoran Lokal Ini Tawarkan Sensasi Makan Ditemani Hewan Liar

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya