Hebat, 5 Ilmuwan Termuda di Dunia Ini Telah Berkontribusi bagi Sains

Saat anak muda doyan medsos, mereka sudah jauh melangkah

Ternyata, ilmuwan itu tidak selalu identik dengan kepala botak atau rambut putih, lho. Buktinya, ada beberapa ilmuwan muda di dunia yang ternyata sudah dapat memberikan kontribusinya bagi ilmu pengetahuan.

Nah, saat anak-anak seusianya senang bermain, ilmuwan-ilmuwan muda ini justru lebih suka berkutat dalam hal-hal yang berbau sains, mulai dari membuat penelitian, praktik, sampai mendapatkan penghargaan atas karya-karya ilmiahnya.

Inilah lima ilmuwan muda di dunia yang dapat menginspirasi kamu. Siapa saja, ya?

1. Carson Huey

Hebat, 5 Ilmuwan Termuda di Dunia Ini Telah Berkontribusi bagi Sainsdefendernetwork.com

Oke, memang Carson Huey bukanlah seorang ilmuwan yang menggagas sebuah teori layaknya Einstein atau Hawking, tapi untuk menamatkan studi fisika di sebuah universitas ternama Amerika Serikat pada usia 14 tahun merupakan pekerjaan yang sungguh sulit.

Seperti diberitakan laman Defender Network, pada 2017 silam, seorang remaja bernama Carson Huey yang berusia 14 tahun telah mendapatkan gelar Sarjana Fisika dari Texas Christian University. Meskipun banyak orang kagum akan kegeniusan otaknya, namun Carson menanggapinya dengan biasa saja.

Tidak sampai di situ, Carson juga akan melanjutkan studinya untuk memperdalam ilmu fisika, terutama mekanika kuantum. Dengan nilainya yang sangat bagus, tentu sangat mudah bagi fisikawan muda ini untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Jamie Edwards

Hebat, 5 Ilmuwan Termuda di Dunia Ini Telah Berkontribusi bagi Sainsinnovadesigngroup.co.uk

Ada banyak orang yang alergi dengan pelajaran kimia dan fisika dan mungkin termasuk kamu. Namun, di luar sana, ada seorang anak yang pada 2014 silam telah menjadi ilmuwan nuklir termuda, yakni pada saat usianya 13 tahun (kini berusia 19 tahun).

Anak tersebut bernama Jamie Edwards, ilmuwan nuklir yang juga telah meneliti dan melakukan percobaan terhadap reaksi fusi nuklir. Reaksi fusi adalah reaksi yang mengakibatkan terjadinya proses peleburan dua inti atom atau lebih menjadi atom baru dan akhirnya dapat menghasilkan energi.

Laman Innova Design Group menulis bahwa saat itu di sekolahnya, Jamie mendapatkan fasilitas penelitian laboratoriumnya sendiri. Tidak mudah bagi seseorang untuk mendapatkan gelar ilmuwan nuklir karena dibutuhkan banyak penelitian tentang nuklir yang tidak dipahami secara umum.

Baca Juga: Berikut 10 Peristiwa Misterius di Bumi yang Belum Bisa Terjawab Ilmuan

3. Gitanjali Rao

Hebat, 5 Ilmuwan Termuda di Dunia Ini Telah Berkontribusi bagi Sainscpr.org

Gitanjali Rao adalah ilmuwan muda yang menerima penghargaan sebagai America's Top Young Scientist pada 2017 silam, seperti diberitakan BBC. Pada saat itu, Gitanjali masih berusia 13 tahun dan ia sudah menemukan sistem pendeteksi limbah timbal (Pb) dalam air dengan cara yang cepat dan murah.

Alat yang ia ciptakan menggunakan carbon nanotube yang dapat mendeteksi adanya kandungan timbal dalam air dengan berkolaborasi bersama ilmuwan senior lainnya. Alat ini diharapkan menjadi solusi yang murah untuk dipasang dalam sistem saluran air di Amerika Serikat.

4. Alyssa Carson

Hebat, 5 Ilmuwan Termuda di Dunia Ini Telah Berkontribusi bagi Sainsteektalks.com

Mungkin Alyssa Carson bukanlah penemu alat-alat canggih yang bisa digunakan banyak orang di dunia. Namun, jangan salah, gadis berusia 19 tahun ini telah terpilih sebagai salah satu dari tujuh kru yang akan melakukan misi pendaratan di Planet Mars pada 2033 mendatang.

Pada 2016 silam, saat usianya masih 16 tahun, ia telah lulus dari Advance Space Academy untuk seleksi calon kru atau awak astronaut yang akan bertugas melakukan eksplorasi di Planet Mars.

Pada 2033 mendatang, usia Alyssa menginjak 32 tahun. Pada saat itu, Alyssa diharapkan telah siap seratus persen untuk menjelajah Mars. Sampai saat ini, Alyssa merupakan ilmuwan termuda yang telah lulus dari akademi astronomi NASA, seperti dicatat dalam Outer Places.

5. Kara Fan

Hebat, 5 Ilmuwan Termuda di Dunia Ini Telah Berkontribusi bagi Sainssandiegouniontribune.com

Pada 2019 silam, Kara Fan, seorang remaja yang berasal dari California memenangkan 3M Young Scientist Challenge, sebuah kompetisi nasional yang diadakan secara rutin di Minnesota, Amerika Serikat.

Penemuan ilmiah Kara Fan pada saat itu adalah perban yang dilengkapi dengan cairan partikel nano yang diklaim dapat menggantikan penggunaan antibiotik. 

Proyek yang dikerjakan oleh Kara Fan dianggap penting dalam dunia medis karena dapat membantu mengurangi penggunaan antibiotik yang berlebihan.

Itulah lima ilmuwan termuda di dunia yang telah berkontribusi bagi ilmu pengetahuan. Mereka memang masih sangat muda, namun berani untuk melangkah jauh ke depan. Semoga dapat menginspirasi kamu, ya!

Baca Juga: Jejak Dokter Terawan, Penemu Terapi Cuci Otak dan Sanksi dari IDI

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya