5 Invasi Hewan Terburuk dalam Sejarah, dari Emu hingga Tikus!

Sudah dianggap hama yang menyebabkan timbulnya korban jiwa

Sejak zaman purba hewan sudah hidup berdampingan dengan manusia. Bahkan, hubungan antara mereka dan kita kerap saling menguntungkan satu sama lain. Kita banyak memanfaatkan mereka untuk beberapa tugas tertentu. Sebaliknya, campur tangan manusia bisa membuat beberapa jenis spesies yang langka dapat bertahan di alam lebih lama lagi.

Akan tetapi, sejarah juga mencatat bahwa hewan pernah melakukan migrasi dan serangan yang cukup masif hingga menyebabkan kerugian. Bahkan, beberapa di antaranya menimbulkan banyak korban jiwa. Semasif apa serangan hewan terburuk di sepanjang sejarah manusia? Disimak, ya!

1. Serangan belalang sejak zaman purba

5 Invasi Hewan Terburuk dalam Sejarah, dari Emu hingga Tikus!Di banyak negara, belalang dianggap hama yang sering menyerang tanaman pangan. (unsplash.com/Stefan Bütikofer)

Sejarah beberapa kali mencatat serangan belalang yang tergolong masif dan cepat. Dilansir Nikkei Asia, India dan Pakistan pernah mengalami wabah belalang terparah dalam 27 tahun terakhir. Serangan tersebut terjadi pada 2020 di mana ada jutaan ekor belalang menyerang berbagai distrik di kedua negara tersebut.

Jutaan hama itu merusak dan memakan hasil tanaman para petani, baik yang baru ditanam maupun yang sudah siap dipanen. Di zaman dulu, Mesir juga pernah mengalami hal serupa yang bahkan dikenal sebagai salah satu serangan belalang terburuk dalam sejarah manusia.

2. Burung emu yang memenangkan perang di Australia

5 Invasi Hewan Terburuk dalam Sejarah, dari Emu hingga Tikus!Burung emu asal Australia pernah menjadi hama terburuk di Negeri Kanguru tersebut. (unsplash.com/Matthew Meredith)

Jangan remehkan serangan burung emu. Ya, spesies asli Australia tersebut pernah membuat ulah dan memorak-porandakan lahan pertanian Australia pada 1932. Laporan dari Atlas Obscura menerangkan bahwa migrasi 20 ribu ekor burung emu di Australia Barat kala itu sudah membuat banyak petani depresi.

Akhirnya, pihak pemerintah Australia mengerahkan sebagian militernya untuk mengatasi serangan unggas tersebut. Hasilnya? Tentara Australia kalah dan kejadian ini dicatat dengan nama Perang Emu. Sekadar informasi, unggas yang satu ini memiliki ukuran dan bobot yang cukup kuat untuk merobohkan manusia dewasa dalam sekali serangan.

Baca Juga: 7 Hewan dengan Rute Migrasi Terjauh, hingga Menyeberangi Benua!

3. Keberadaan nyamuk di banyak negara yang rutin menyebarkan penyakit

5 Invasi Hewan Terburuk dalam Sejarah, dari Emu hingga Tikus!Nyamuk menjadi hewan kecil yang dianggap paling mematikan di Bumi. (unsplash.com/Erik Karits)

Tahukah kamu bahwa nyamuk dinobatkan sebagai hewan paling mematikan di Bumi? Ya, menurut data yang diambil dari Pfizer dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nyamuk bertanggung jawab terhadap kematian banyak orang di seluruh dunia. Mereka juga dinilai sebagai hewan pembunuh nomor satu karena sanggup menyebabkan kematian 750 ribu jiwa setiap tahun.

Gak hanya itu, serangan nyamuk di negara-negara hangat, seperti Asia dan Afrika, membuat penyebaran demam berdarah dan malaria makin sulit untuk dibendung. Akibatnya, jutaan orang dipastikan terinfeksi penyakit tersebut setiap tahunnya.

Mungkin mereka tidak menyerang seperti belalang atau burung emu. Namun, keberadaannya yang merata di banyak negara, membuat nyamuk bisa menyerang siapa saja dengan leluasa.

4. Serangan jalak eropa yang menyebabkan puluhan orang tewas

5 Invasi Hewan Terburuk dalam Sejarah, dari Emu hingga Tikus!Jalak eropa menjadi salah satu spesies burung dengan populasi terbanyak di Amerika Utara. (unsplash.com/Tyler Jamieson Moulton)

Dicatat dalam laman History, sekitar 10 ribu ekor jalak eropa pernah menginvasi Bandara Logan Boston pada 1960. Sayangnya, saat itu ada pesawat yang sudah melakukan lepas landas dan serangan burung tersebut menyebabkan mesin pesawat mati total. Akibatnya, pesawat jatuh dan menewaskan 62 orang.

Jalak eropa terkenal cukup agresif dan mereka memiliki sistem reproduksi yang sangat cepat. Awalnya, 100 ekor jalak eropa dilepaskan di New York pada 1890 dan 1891 oleh seorang ahli unggas amatir bernama Eugene Schieffelin. Hal tersebut rupanya menjadi ide buruk karena burung itu menyebar di seluruh benua dengan populasi lebih dari 200 juta ekor. Sifatnya yang merusak tanaman tentu membuatnya jadi musuh petani di sana.

5. Tikus dan kutunya yang dikaitkan dengan Maut Hitam

5 Invasi Hewan Terburuk dalam Sejarah, dari Emu hingga Tikus!Tikus sudah dianggap hama bagi banyak orang karena populasinya yang tak terkontrol. (unsplash.com/Svetozar Cenisev)

Wabah Maut Hitam atau Black Death pernah terjadi di Eropa pada abad ke-14 dan menewaskan sedikitnya 200 juta orang. Di masa itu, populasi manusia masih sedikit dan wabah ini menjadi salah satu epidemi Eropa terparah yang pernah ada. Ilmuwan modern menyatakan bahwa wabah tersebut disebabkan oleh pes bubo atau bubonic plague.

Pes bubo ditularkan secara masif melalui hewan pengerat kecil, yakni tikus. Penyebarannya bisa melalui kutu tikus yang menggigit manusia, atau juga melalui udara (dihirup oleh pernapasan). Faktanya, serangan atau invasi hewan yang menyebabkan berkurangnya populasi Eropa ini menjadi salah satu wabah terburuk dalam sejarah kelam manusia.

Alam terkadang bekerja dengan cara yang sulit untuk ditebak. Penyebaran penyakit bahkan bisa terjadi akibat hewan atau serangga yang selama ini hidup berdampingan dengan kita. Jadi, menurutmu serangan hewan terburuk apa lagi yang pernah tercatat dalam sejarah manusia?

Baca Juga: 7 Alasan Panda Adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Diganggu!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya