Jadi Tempat Paling Aman dari Virus Corona, Ini 5 Fakta tentang ISS

ISS adalah stasiun paling canggih yang pernah dibuat

ISS atau International Space Station adalah stasiun yang dibuat di orbit bumi dengan ketinggian 360 kilometer. Pembuatan stasiun ini melibatkan enam belas negara termasuk Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Inggris, Jepang, dan Kanada.

ISS diklaim sebagai stasiun paling canggih yang pernah dibuat oleh manusia. Kini, setelah COVID-19 meluas di berbagai penjuru dunia, ISS juga dianggap sebagai tempat paling aman dari paparan virus corona. Inilah lima fakta tentang ISS atau stasiun luar angkasa internasional yang harus kamu ketahui. Apa saja, ya?

1. Ide pembuatan stasiun ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu

Jadi Tempat Paling Aman dari Virus Corona, Ini 5 Fakta tentang ISSthestar.com

Ternyata, ide pembuatan stasiun luar angkasa sudah digagas sejak 1950 silam, seperti diberitakan dalam laman NASA. Wernher von Braun adalah orang yang mengemukakan gagasan tentang pembangunan stasiun luar angkasa.

Ahli astronomi asal Amerika tersebut pada awalnya memiliki gagasan tentang stasiun berbentuk roda raksasa yang terus berputar secara teratur di orbit bumi. Pada 1956, Von Braun menciptakan miniatur atau prototipe dari stasiun luar angkasa pertama.

Sebelumnya, gagasan mengenai pesawat luar angkasa juga pernah dinyatakan dalam buku ilmiah terbitan 1883 karangan Konstantin E. Tsiolkovsky berjudul Free Space. Dalam buku tersebut, ia menggambarkan dan menuliskan berbagai macam ide revolusioner tentang pesawat luar angkasa.

2. Stasiun luar angkasa sederhana pernah dibuat oleh Rusia pada 1969

Jadi Tempat Paling Aman dari Virus Corona, Ini 5 Fakta tentang ISSesa.int

Laman ISS National Lab menulis bahwa stasiun luar angkasa sederhana pernah dibuat oleh Rusia pada 1969 silam. Stasiun luar angkasa tersebut merupakan penggabungan dua pesawat luar angkasa milik Rusia bernama Soyuz.

Ambisi membuat ISS dan segala penelitiannya telah mengalami perkembangan cukup pesat. Proyek dan produksi yang memakan biaya luar biasa mahal menciptakan beberapa modul ISS pada era 70-an dan akhirnya ISS bisa dibuat pada 1998 melibatkan beberapa negara besar.

Pembuatan dan peluncuran ISS ini menjadi cikal bakal penempatan awak dan astronaut yang dikirimkan oleh NASA di kemudian hari.

Baca Juga: Wow, Indonesia Kembangkan Sistem Deteksi Virus Corona Berbasis AI

3. Ada tiga orang kru yang pada awalnya ditugaskan di ISS

Jadi Tempat Paling Aman dari Virus Corona, Ini 5 Fakta tentang ISSspacenews.com

Dilansir laman NASA, ada tiga orang astronaut yang ditugaskan untuk menjadi penghuni pertama di stasiun luar angkasa. Kru astronaut tersebut adalah Komandan Willam M. Sheperd dari NASA, Sergei Krikalev dari Roscosmos, dan Yuri Gidzenko yang juga dari Roscosmos.

Mereka berangkat menggunakan pesawat luar angkasa Soyuz pada 31 Oktober 2000 dan tiba di pangkalan ISS pada 2 November 2000. Perjalanan kala itu tercatat lancar dan minim hambatan.

Tugas kru di ISS sendiri ialah meneliti, mengumpulkan data, dan melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan stasiun. Mereka juga bertugas untuk menerima kehadiran pesawat-pesawat luar angkasa yang "mampir" di pangkalan ISS.

4. Tidak mau kalah dengan Amerika dan Rusia, Tiongkok juga akan meluncurkan stasiun luar angkasa canggih pada masa depan

Jadi Tempat Paling Aman dari Virus Corona, Ini 5 Fakta tentang ISSspacenews.com

Jika tidak ada halangan, Tiongkok berencana mulai membangun stasiun luar angkasa buatannya pada April 2020, seperti diberitakan Space dalam lamannya. Namun, karena Tiongkok saat ini tengah menghadapi penyebaran virus corona, kemungkinan jadwal tersebut bisa saja dimundurkan.

Tiongkok memang sangat berambisi untuk menjadi pesaing bagi Negeri Paman Sam dan Rusia. Dengan tenaga manusia yang banyak dan terdidik, ditambah dengan kemampuannya dalam membuat pesawat luar angkasa secara mandiri, diperkirakan tak akan butuh waktu lama bagi Tiongkok untuk menyaingi Amerika dan Rusia.

Jika pembuatan stasiun luar angkasa tersebut dapat dilakukan tepat waktu, Tiongkok akan menyelesaikan stasiun luar angkasanya pada 2022. Stasiun terbaru dari Tiongkok ini diklaim akan lebih canggih karena dapat mendaur ulang uap air dan urine untuk dijadikan air jernih yang dapat digunakan para kru sehari-hari.

5. Biaya penelitian dan pembuatan ISS sangat mahal

Jadi Tempat Paling Aman dari Virus Corona, Ini 5 Fakta tentang ISSamerica.gov

United Space in Europe dalam lamannya menulis bahwa penelitian, pengembangan, dan pembangunan ISS telah menelan biaya lebih dari 100 miliar euro atau sekitar Rp1,8 kuadriliun per stasiun luar angkasa. Bisa dibayangkan berapa banyak biaya jika stasiun luar angkasa yang dibuat ada lebih dari satu.

Itulah fungsinya kerja sama antarbangsa. Ada banyak negara terlibat dalam pembuatan stasiun luar angkasa secara berkala dari tahun ke tahun. Mulai dari Amerika, Rusia, Jerman, Jepang, Tiongkok, Inggris, hingga beberapa negara lainnya, mereka bahu-membahu untuk mengembangkan ISS.

Tentu, proyek NASA bukan terbatas pada ISS atau stasiun luar angkasa lainnya, melainkan juga observasi dan eksplorasi ke luar angkasa sejauh yang dapat dilakukan oleh manusia. Kini, NASA tengah melakukan proyek untuk penelitian dan eksplorasi di Planet Mars dengan robot.

Itulah lima fakta tentang ISS atau stasiun luar angkasa internasional yang harus kamu ketahui. Ternyata, luar angkasa sangat luas dan sangat menarik untuk selalu diteliti, ya!

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com.

Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya