Istilah Benda-benda Langit yang Masih Sering Disalahartikan, Apa Saja?

Masih banyak orang yang terbalik-balik mengartikannya

Secara sederhana, benda langit dapat diartikan sebagai objek fisik yang ada di alam semesta. Namun, tidak semua benda langit dapat diamati dari Bumi. Ada beberapa istilah benda langit yang mungkin membuat orang awam bingung dalam membedakannya.

Nah, apakah kamu juga sering bingung dalam mengartikan dan membedakan benda-benda langit berikut ini? Yuk, disimak!

1. Komet, asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit adalah benda langit yang paling sering membuat bingung

Istilah Benda-benda Langit yang Masih Sering Disalahartikan, Apa Saja?themorningchronicle.in

Benda-benda langit ini memang paling banyak disalahartikan. Banyak orang sulit membedakan kelima jenis benda langit ini. Laman Space menjelaskan bahwa komet adalah benda langit di luar angkasa berupa es yang dapat melepaskan gas dan debu. Komet dianggap sebagai sisa-sisa pembentukan Tata Surya sekitar 4,6 miliar tahun silam.

Sedangkan asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi Matahari. Nah, asteroid-asteroid tadi memiliki jalur lintasan yang terikat dengan gaya gravitasi Matahari. Jalur lintasan itulah yang dinamakan sabuk asteroid.

Meteoroid berbeda dengan asteroid. Meteoroid adalah benda langit yang lebih kecil dari asteroid karena memang berupa pecahan atau serpihan dari asteroid itu sendiri, namun tidak terikat pada gravitasi apa pun. Itu sebabnya meteoroid tidak mengelilingi planet dan melayang dengan bebas di luar angkasa.

Nah, kalau meteor adalah meteoroid yang jatuh dan tertarik gaya gravitasi Bumi. Beberapa bagian meteoroid yang masuk ke atmosfer Bumi akan terbakar habis akibat bergesekan dengan atmosfer Bumi. Bintang jatuh yang sering kamu tunggu-tunggu sebetulnya adalah meteor atau bagian dari meteoroid yang habis terbakar sewaktu masuk ke Bumi.

Lantas, apa yang dimaksud dengan meteorit? Meteorit adalah meteor yang selamat mendarat di Bumi tanpa musnah terbakar. Beberapa batu luar angkasa memang bisa menghantam planet tanpa terbakar dan dapat mengakibatkan daya hancur yang masif.

2. Bintang dan planet sedikit identik, namun tidak sama

Istilah Benda-benda Langit yang Masih Sering Disalahartikan, Apa Saja?Unsplash/Lachlan Kill

Memangnya bintang dan planet itu beda? Ya, kamu pasti sering mendengar pertanyaan tersebut, bukan? Faktanya, bintang dan planet itu beda namun sedikit identik. Planet tidak menghasilkan cahayanya sendiri, meskipun dapat diamati berdasarkan warnanya.

World Atlas secara sederhana menjelaskan bahwa bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri akibat reaksi yang terjadi pada intinya. Sedangkan planet merupakan benda langit yang memiliki jalur dan lintasan orbit yang tetap.

Cahaya dan warna kedua benda langit tersebut juga sangat berbeda. Cahaya bintang berkelip-kelip, sedangkan warna planet akan selalu tetap (tidak berkelip-kelip). Pengamatan dapat dilakukan dengan teleskop yang bagus dan berkualitas.

Dari mana cahaya planet berasal? Planet memancarkan warna terang akibat pantulan dari sinar Matahari. SInar Matahari tersebut membiaskan warna dasar planet yang biasanya terdiri dari banyak partikel atau senyawa yang terkandung dalam permukaan planet.

Dalam pengamatan, keduanya juga menghasilkan warna yang berbeda. Jika diamati, bintang berwarna putih dan terkadang agak kebiruan. Sedangkan planet biasanya warnanya lebih pucat. Venus berwarna kuning pucat, merkurius berwarna abu-abu, Mars menampakkan warna merah, dan Jupiter berwarna oranye dengan lingkar putih.

Baca Juga: 10 Fenomena Langit Mei 2020, Hujan Meteor Sampai Asteroid Pallas

3. Nebula dan Galaksi merupakan benda langit yang berbeda

Istilah Benda-benda Langit yang Masih Sering Disalahartikan, Apa Saja?universetoday.com

Dulu konsep nebula merujuk pada objek luar angkasa yang saling membentang berjauhan, termasuk Galaksi. Kini, ilmuwan dan ahli astronomi sepakat bahwa istilah nebula dan Galaksi harus dipisahkan.

Galaksi adalah kumpulan atau gugusan dari banyak Tata Surya, jumlahnya bisa mencapai miliaran Tata Surya. Dalam sebuah Galaksi, diperkirakan ada lebih dari puluhan miliar planet dan bintang.

Sedangkan nebula adalah kumpulan dari awan atau gas yang biasanya muncul akibat ledakan banyak bintang, seperti dicatat dalam laman NASA. Ukuran sebuah nebula bisa sangat besar, bahkan dapat menyebar hingga ke penjuru Galaksi.

Nebula yang paling dekat dengan Bumi adalah Nebula Helix, yakni berjarak 700 tahun cahaya. Nebula ini terbentuk dari sisa-sisa kehancuran bintang-bintang besar di masa lampau.

4. Debu kosmik adalah salah satu jenis polutan di luar angkasa

Istilah Benda-benda Langit yang Masih Sering Disalahartikan, Apa Saja?perimeter.gsu.edu

Jika kamu menganggap bahwa luar angkasa itu bebas polusi, maka kamu salah. Faktanya, di luar angkasa ada banyak polusi, salah satunya adalah debu kosmik. Sepintas debu kosmik sangat mirip dengan nebula, namun ternyata keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Jika nebula terdiri dari awan atau kumpulan gas yang menyebar hingga menutupi sebagian Galaksi, maka debu kosmik terdiri dari partikel padat seperti besi, magnesium, silikon, dan natrium.

Menurut laman Science Daily, debu kosmik biasanya dibawa bersamaan oleh meteoroid dan asteorid. Debu dan serpihan kecil tersebut tercampur dengan gas dan partikel lainnya di luar angkasa sehingga mengotori luar angkasa.

Bukan hanya debu kosmik, polusi luar angkasa juga bisa diakibatkan oleh ulah manusia. Sisa-sisa serpihan satelit buatan dan sampah yang mungkin tidak sengaja terbuang pada saat perawatan stasiun luar angkasa, membuat beberapa bagian luar angkasa menjadi kotor dan berpolusi.

5. Matahari adalah bintang, sedangkan bulan adalah satelit alam

Istilah Benda-benda Langit yang Masih Sering Disalahartikan, Apa Saja?newsroom.ucla.edu

Meskipun anggapan ini sudah mulai jarang terdengar, namun masih ada beberapa orang awam yang bingung membedakan antara bintang dan planet. Itulah sebabnya mereka akan menganggap Matahari juga sama dengan planet.

Padahal, Matahari adalah bintang terbesar yang ada di Tata Surya kita. NASA menyebut ukuran bintang Matahari sangat masif, di mana diameternya mencapai 1,4 juta km. Ukuran ini kira-kira lebih besar 109 kali lipat dibanding diameter Bumi.

Sedangkan Bulan bukanlah bintang, melainkan benda langit yang mengelilingi Bumi akibat terikat dengat gaya gravitasi Bumi. Bulan tidak dapat disebut bintang, juga tidak dapat disebut planet, dan Bulan tidak menghasilkan cahayanya sendiri.

Materi penyusun Bulan bukanlah hidrogen dan helium seperti materi penyusun kebanyakan bintang. Permukaan Bulan terdiri dari batuan Bulan yang mengandung besi dan senyawa lainnya yang sama sekali berbeda dengan materi penyusun bintang.

Itulah lima penjelasan singkat tentang istilah benda-benda langit yang masih sering disalahartikan. Semoga dapat lebih membuka wawasan kamu di bidang astronomi, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Unik Bulan, Benda Langit yang Setia Mengelilingi Bumi Kita

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya