Mengapa Ukuran Organisme Modern Lebih Kecil Ketimbang Nenek Moyangnya?

Ini lima jawabannya dari sains

Zaman purba ditandai dengan munculnya organisme prasejarah yang berukuran sangat besar. Ukuran mereka berkali lipat jika dibandingkan dengan organisme modern yang ada saat ini. Tengok saja spesies dinosaurus, megalodon, mamot, dan sebagainya.

Mengapa organisme modern memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan nenek moyangnya? Nah, penasaran, kan? Yuk, disimak jawabannya.

1. Zaman purba adalah fase di mana Bumi dipenuhi oleh oksigen

Mengapa Ukuran Organisme Modern Lebih Kecil Ketimbang Nenek Moyangnya?techexplorist.com

Kondisi iklim Bumi di zaman purba sangat berbeda dengan kondisi di Bumi saat ini. Scientific American dalam lamannya mencatat bahwa fase-fase purba pada ratusan juta hingga miliaran tahun lalu kadar oksigen di Bumi telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Adanya kadar oksigen yang cukup masif membuat Bumi menjadi tempat yang nyaman bagi perkembangan evolusi organisme-organisme awal. Pada mulanya, kehidupan berawal dari lautan. Pada saat lautan berada pada kondisi yang kaya oksigen, organisme lautan berkembang dan berevolusi menjadi organisme yang lebih kompleks.

Jadi, salah satu penyebab mengapa organisme zaman dulu, khususnya hewan purba, memiliki ukuran yang sangat besar adalah karena masifnya kadar oksigen yang berada di Bumi pada zaman purba.

2. Sumber makanan yang sangat melimpah pada zaman purba

Mengapa Ukuran Organisme Modern Lebih Kecil Ketimbang Nenek Moyangnya?oceandreamcharters.com

Pada era dinosaurus dan sebelumnya, sumber makanan yang ada di Bumi terhitung sangat berlimpah. Harus diakui bahwa Bumi di zaman modern tidak menyediakan sumber makanan yang cukup bagi kebanyakan satwa-satwa di alam liar. Habitat purba dapat menyediakan tempat yang nyaman sekaligus banyak sumber makanan bagi hewan-hewan bertubuh raksasa.

Seperti ditulis dalam laman Science Daily, para ilmuwan telah melakukan studi mendalam akan hal ini. Hasilnya, dinosaurus dapat berukuran sangat besar akibat pengaruh makanan dan metabolisme dari tubuh mereka. Banyaknya sumber makanan bagi mereka, seperti tumbuhan purba, membuat herbivor zaman dulu memiliki ukuran tubuh raksasa.

Begitu juga dengan karnivor zaman purba, di mana mereka dapat dengan mudah menemukan mangsa yang juga berukuran cukup besar. Beberapa spesies karnivor purba tidak memiliki predator, sehingga dalam kurun waktu ratusan ribu tahun, generasi mereka dapat tumbuh dan berevolusi dengan tubuh yang sangat besar.

Baca Juga: 5 Fenomena Alamiah yang Terjadi pada Kehidupan Organisme akibat Mutasi

3. Seiring berjalannya waktu, ukuran tubuh yang besar justru merugikan

Mengapa Ukuran Organisme Modern Lebih Kecil Ketimbang Nenek Moyangnya?britannica.com

Pada satu titik, ukuran tubuh yang besar justru dapat merugikan bagi organisme tersebut. Jurnal sains NCBI menulis bahwa ukuran tubuh dinosaurus yang kecil justru lebih dianggap fit dan dapat seimbang dengan perubahan yang sering terjadi di alam liar. Pada beberapa kasus bencana alam, spesies yang berukuran lebih kecil dapat dengan mudah selamat dibandingkan spesies yang berukuran raksasa.

Perubahan-perubahan ekstrem yang terjadi di alam purba hanya memberikan mereka dua pilihan: adaptasi ketat atau punah. Jika spesies besar dapat beradaptasi dengan ketat, maka biasanya mereka dapat selamat dengan melakukan mekanisme evolusioner dari generasi ke generasi selanjutnya.

Itulah sebabnya, organisme modern memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan dengan nenek moyangnya. Adaptasi ketat dan seleksi alam yang membuat setiap organisme di muka Bumi--mau tidak mau--harus berubah. Jika tidak, sudah pasti organisme yang ada di Bumi akan punah seluruhnya.

4. Evolusi dapat mengubah ukuran dan fungsi organ-organ pada tubuh makhluk hidup

Mengapa Ukuran Organisme Modern Lebih Kecil Ketimbang Nenek Moyangnya?thepetitionsite.com

Setiap organisme yang ada di muka Bumi pasti mengalami evolusi, setidaknya evolusi secara biomolekuler. Evolusi yang terjadi pada rentang ratusan ribu hingga jutaan tahun membuat banyak spesies organisme memiliki beberapa fungsi organ tubuh yang lebih kompleks, beserta ukuran tubuh yang lebih kecil.

Prinsip yang ada dalam mekanisme evolusi adalah survival of the fittest, artinya hanya mereka yang fit atau adaptif terhadap alam saja yang dapat survive atau selamat. Pada zaman purba mungkin organisme masih tetap berada dalam kondisi fit (adaptif) meskipun ukuran tubuhnya besar. Sayangnya, alam terus berubah dan menuntut mereka untuk berevolusi.

Namun, tidak semua organisme mengalami evolusi secara masif dan radikal. Beberapa di antaranya seperti mikrob, beberapa jenis bakteri, dan ubur-ubur masih tetap mempertahankan ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda. Ini menandakan bahwa dengan ukuran dan kondisi mereka seperti itu, mereka sudah cukup fit di alam liar.

5. Organisme bertubuh besar lebih mudah punah

Mengapa Ukuran Organisme Modern Lebih Kecil Ketimbang Nenek Moyangnya?earth.com

Mungkin ada sebagian kalangan yang menganggap bahwa organisme berukuran besar itu kuat dan tangguh, namun faktanya, mereka lebih mudah punah dibandingkan dengan organisme bertubuh kecil. Gerakan mereka sangat lambat, sehingga tidak memungkinkan dapat menyelamatkan diri jika terjadi bencana alam yang dahsyat.

Sebaliknya, organisme bertubuh kecil dinilai sangat ideal dalam menghadapi kejamnya alam. Itulah mengapa buaya bisa selamat dari bencana alam dahsyat yang bahkan dapat memusnahkan dinosaurus yang berukuran sangat besar.

Alam selalu bekerja sesuai dengan peraturan dan hukum-hukumnya. Dalam hal ini, sejarah membuktikan bahwa seleksi alam akan berlaku kejam bagi sebagian besar organisme purba yang memiliki ukuran tubuh yang sangat masif, karena pada dasarnya mereka hanya kuat secara fisik namun lemah dalam beradaptasi.

Itulah beberapa jawaban sains tentang perbedaan ukuran tubuh organisme modern dengan nenek moyangnya. Ternyata, ukuran tubuh besar tidak serta merta menandakan bahwa organisme tersebut kuat. Semoga dapat memperkaya wawasan kamu, ya!

Baca Juga: 5 Bukti Ilmiah Teori Evolusi, Terjadi Secara Mikro Tanpa Disadari

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya