Kudeta hingga Restorasi, 5 Peristiwa Sejarah Ini Guncang Negara
nytimes.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa peristiwa sejarah yang pernah terjadi di dunia tercatat sempat menghebohkan dan bahkan mengubah tatanan sebuah negara dan pemerintahan. Mulai dari kudeta, revolusi, invasi, hingga restorasi, semuanya sempat mengguncang dan mengejutkan dunia. Bahkan, beberapa di antaranya seakan menjadi legenda karena terus ditulis dan diceritakan hingga kini.
Nah, kira-kira peristiwa besar apa saja yang sempat mengguncang dan mengubah tatanan sebuah negara, ya? Yuk, disimak!
1. Kudeta Prancis
brewminate.comDicatat dalam laman Britannica, Prancis pernah mengalami kudeta terbesar dalam sejarah, yakni peristiwa yang dikenal sebagai Coup of 18-19 Brumaire. Kejadian ini berlangsung pada 9 - 10 Novemver 1799 di mana pemerintahan Prancis yang kala itu dipegang secara sah oleh Direktori ditumbangkan oleh kekuasaan legislatif.
Pemerintahan Direktori Prancis merupakan pemerintahan republik yang baru saja dibentuk setelah runtuhnya sistem feodal di Prancis (melalui Revolusi Prancis). Karena pemerintahan Direktori dianggap tidak cakap dalam memimpin, maka mereka digulingkan oleh kekuasaan baru yang berada di bawah komando Napoleon Bonaparte.
Sejarah mencatat bahwa Napoleon telah menjadi sosok yang sangat disegani di Prancis dan bahkan nyaris di seluruh Eropa. Ia mampu memimpin pasukan militer dengan baik. Ia juga sanggup menjalankan pemerintahan dan sistem politik dengan cerdik. Bahkan, ia menjadi Kaisar Prancis pertama pada 1804 setelah Senat Prancis melakukan pemungutan suara.
2. Kudeta Mali
theafricareport.comKejadian ini masih cukup baru, tepatnya pada Agustus 2020 di mana pihak militer Mali melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah. Pada awal-awal pemberontakan, kota-kota di Mali sudah dalam keadaan mencekam karena kendaraan militer selalu berlalu-lalang di jalan-jalan utama.
Sebelumnya, pada Juni 2020 telah terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita untuk mundur. Banyak pihak yang merasa tidak puas dengan pemerintahan kala itu. Mereka menganggap pemerintah tidak becus dalam menangani pemberontak dan perang sipil di daerah-daerah Mali.
Puncaknya, pada 18 Agustus 2020 pihak militer Mali akhirnya mengambil alih kekuasaan dan memaksa presiden Keita untuk mundur dari jabatannya pada 19 Agustus 2020. The Africa Report memberitakan bahwa pihak militer Mali berencana melakukan transisi kekuasaan selama tiga tahun ke depan sampai kondisi Mali benar-benar stabil.
Baca Juga: Sejarah Gambar RA Kartini di Uang Kertas Rupiah dari Masa ke Masa
3. Otoritas Nazi yang mengontrol Jerman
history.comEditor’s picks
Apakah keputusan untuk menginvasi sebuah negara bisa dianggap sebagai keputusan yang biasa-biasa saja? Sepertinya tidak. Pasalnya, Jerman sudah membuktikan bahwa dengan kehebatannya pun, Jerman seharusnya tak perlu nekat untuk menginvasi negara kecil. Ya, ditulis dalam laman History, pada 1 September 1939 Jerman di bawah kendali Adolf Hitler melakukan serangan dan invasi ke Polandia.
Peristiwa ini bukan hanya mengguncang Jerman dan Polandia kala itu, tapi juga seluruh dunia. Faktanya, Perang Dunia II yang telah menelan 100 juta nyawa itu benar-benar terjadi selama enam tahun. Nyaris semua negara terlibat dalam perang tersebut, atau setidaknya terdampak secara tidak langsung, termasuk Indonesia.
Secara prinsip, Perang Dunia II telah mengadu dan mempertemukan dua kekuatan besar, yakni Sekutu melawan Poros. Pihak Sekutu kala itu diwakili oleh Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, dan Tiongkok. Sedangkan Jerman, Jepang, dan Italia berada di pihak Poros yang melawan AS dan kawan-kawan. Perang besar ini dimenangkan oleh pihak Sekutu dengan klimaks penggunaan bom atom yang menghancurkan Jepang pada 1945.
4. Kudeta Myanmar
lemonde.frKisah terbaru mengenai kudeta atau perebutan kekuasaan adalah peristiwa yang menghebohkan Myanmar. Ya, pada 1 Februari 2021 pihak militer Myanmar telah melakukan pemberontakan dan pengambilalihan kekuasaan pada pemerintah resmi yang saat itu dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Myanmar memang telah lama mengalami pergolakan politik yang berhubungan dengan militer. Bahkan, sejak nama negara diganti menjadi Myanmar pun, pihak barat (AS dan sekutu) masih enggan mengakuinya dan tetap menganggap mereka sebagai Burma. Dengan adanya peristiwa ini, nama Myanmar atau Burma kembali kelam di mata negara-negara barat pada umumnya.
BBC dalam lamannya memberitakan bahwa panglima militer Min Aung Hlaing telah mengambil alih pemerintahan dan tugas-tugas kenegaraan. Dikabarkan bahwa ia sebetulnya sudah lama memiliki pengaruh politik dan mampu mempertahankan militer yang bernama Tatmadaw, yakni sistem militer yang digunakan sejak zaman pemberontakan Burma.
5. Restorasi Jepang melalui Kaisar Meiji
japantimes.co.jpDilansir History, Jepang pernah mengalami pergolakan hebat di era 1800-an. Kala itu, Jepang tengah mengalami perang saudara yang bahkan melibatkan pihak kaisar melawan pihak syogun. Klimaksnya, pada 1868 - 1867 terjadi sebuah gerakan revolusioner yang dipimpin langsung oleh kaisar, yakni Restorasi Meiji.
Bukan tanpa sebab, sudah ratusan tahun pihak syogun (panglima militer tertinggi) Jepang menguasai pemerintahan dan menganggap kekuasaannya sejajar dengan kaisar. Padahal, seharusnya, kaisar merupakan pucuk pimpinan tertinggi yang tidak boleh disamakan dengan jabatan pemerintahan lainnya.
Kaisar Meiji (Mutsuhito Meiji) merupakan kaisar muda yang memimpin Jepang dan menjadi satu-satunya kaisar yang berani menumbangkan kekuasaan syogun. Pada saat terjadinya revolusi, usianya masih 16 tahun dan ia sudah menjadi tokoh sentral dalam pergolakan Jepang. Akhirnya, dengan bantuan negara barat, kemenangan ada di pihak kaisar dan Jepang kembali ke tangan kaisar hingga saat ini.
Itulah beberapa peristiwa sejarah yang tercatat sempat menghebohkan dan bahkan mengubah tatanan sebuah negara. Semoga artikel kali ini dapat memperkaya wawasan kamu di bidang sejarah, ya!
Baca Juga: 7 Peristiwa Gerhana Matahari Paling Populer di Dunia Sepanjang Sejarah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
