5 Jawaban Sains: Menyingkap Misteri Segitiga Bermuda yang Mengerikan

Bukan sarang alien, bukan pula markas militer rahasia

Segitiga Bermuda atau Bermuda Triangle merupakan sebuah kawasan yang terletak di bagian barat Samudra Antlantik Utara - sebuah samudra terbesar kedua di Bumi. Menurut laman National Ocean Service, titik yang membentuk segitiga terletak di Bermuda, Puerto Rico, dan Miami.

Nah, seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Segitiga Bermuda diklaim sebagai tempat paling misterius dan mengerikan di dunia. Ada banyak kecelakaan tak wajar di wilayah tersebut. Belum lagi, ada banyak laporan mengenai hilangnya kapal dan pesawat secara misterius.

Namun, bagaimana sains menanggapi hal tersebut? Apakah kejadian-kejadian aneh di sana memang disebabkan oleh kekuatan supernatural? Apa benar Segitiga Bermuda adalah markas alien? Kali ini sains berusaha menjawab secara gamblang dan objektif sesuai dengan realita yang ada. Yuk, disimak!

1. Ada disinformasi mengenai Segitiga Bermuda yang sudah terlanjur dipercaya banyak orang

5 Jawaban Sains: Menyingkap Misteri Segitiga Bermuda yang Mengerikanbritannica.com

Hampir semua ilmuwan dan akademisi sepakat bahwa Segitiga Bermuda tak ubahnya dengan wilayah lain di muka Bumi. Kawasan tersebut merupakan kawasan perairan lepas pantai dengan keanekaragaman hayati di dalamnya. Tak akan ada perbedaan mendasar antara Segitiga Bermuda dengan lautan lainnya karena memang mereka adalah sama.

Lantas, mengapa ada banyak kabar kurang sedap mengenai wilayah misterius tersebut? Rupanya, hal tersebut terjadi karena faktor media. Sebuah artikel sains berjudul The Geography of the Bermuda Triangle yang diterbitkan oleh University of California (UCSB) menuliskan fakta bahwa berita mengenai kecelakaan dan hilangnya kapal atau pesawat, ternyata selama ini masih simpang siur.

Studi juga mengungkap bahwa informasi yang didapatkan mengenai kabar di Segitiga Bermuda juga sangat bervariasi, tergantung media mana yang kita baca. Nah, jika sudah begini, kita akan sangat kesulitan untuk mendapatkan informasi yang benar-benar akurat mengenai kejadian "mistis" yang ada di Segitiga Bermuda.

Bahkan, bukan tidak mungkin terdapat disinformasi dalam hal ini. Penyampaian informasi mengenai Segitiga Bermuda sengaja dibesar-besarkan untuk menarik minat dari banyak orang. Padahal, kalangan ilmuwan justru mendapati hal-hal yang wajar di kawasan berbahaya tersebut.

2. Awal mula munculnya sebutan Segitiga Bermuda

5 Jawaban Sains: Menyingkap Misteri Segitiga Bermuda yang Mengerikanfactinate.com

Jika ditanya siapa yang harus bertanggung jawab atas kehebohan mengenai berita Segitiga Bermuda, maka orang tersebut pastilah Vincent Gaddis, seorang paranormal sekaligus penulis populer mengenai cerita-cerita fiksi dan misteri, dicatat dalam Live Science. Ia pertama kali menggunakan istilah Bermuda Triangle dalam majalah berjudul Argosy yang diterbitkan pada 1964 lalu di Amerika Serikat.

Nah, rupanya, kesuksesan Vincent dalam meramu cerita fiksi sangat berpengaruh pada ketenaran cerita Segitiga Bermuda yang telah ia ciptakan sebelumnya. Buktinya, seorang fanatik paranormal bernama Charles Berlitz juga sukses menerbitkan buku berjudul The Bermuda Triangle pada 1974. Tercatat ribuan kopi laris manis di pasaran, membuat Segitiga Bermuda semakin populer di tengah masyarakat Amerika.

Beberapa penulis modern kembali mengangkat kisah-kisah Segitiga Bermuda melalui karya-karya mereka yang tak kalah fenomenal. Bahkan, beberapa di antaranya menyisipkan cerita mengenai Atlantis yang hilang dan itu semua juga sukses di pasaran. Setelahnya, ide mengenai Segitiga Bermuda semakin liar karena memasukkan unsur pseudosains dan konspirasi di dalamnya.

Sains memandang hal ini hanya sebagai euforia terhadap supernatural. Yup, pada dasarnya manusia selalu tertarik dengan hal-hal yang berbau mistis dan misteri. Secara psikologis, orang yang gemar membaca dan menonton kisah-kisah supernatural, akan membentuk pola pikir dan sudut pandang mereka yang juga mengarah kepada pseudosains atau antisains.

Baca Juga: 5 Penemuan Sains di Zaman Kuno yang Paling Berpengaruh di Dunia

3. Memang ada beberapa kecelakaan di sana, namun kisah dan jumlahnya terlalu dilebih-lebihkan

5 Jawaban Sains: Menyingkap Misteri Segitiga Bermuda yang Mengerikangotobermuda.com

Di wilayah Segitiga Bermuda pernah beberapa kali terjadi kecelakaan yang konon katanya misterius dan tak terungkap. Dilansir dari laman History, salah satu kejadian misterius adalah hilangnya kapal kargo Amerika Serikat bernama USS Cyclops pada Maret 1918. Kapal besar tersebut membawa 300 awak kapal dan 10 ribu ton perbekalan di dalamnya. Ya, USS Cyclops tercatat telah dinyatakan tenggelam tanpa panggilan darurat.

Ada juga kisah tentang lenyapnya awak kapal Mary Celeste pada 1872 yang konon bersinggungan dengan hal-hal mistis dan supernatural. Pada 1952 juga pernah diberitakan bahwa penerbangan British York yang mengangkut 33 penumpang menghilang secara misterius di kawasan Segitiga Bermuda.

Jika digabungkan secara total, mungkin ada 15 hingga 18 kejadian kecelakaan dan lenyapnya kapal, pesawat, serta awak kapal yang berada di Segitiga Bermuda. Oke, anggap saja data tersebut benar adanya. Faktanya, kejadian-kejadian tersebut digabungkan mulai era 1800-an hingga era 90-an. Ada jarak lebih dari 150 tahun di era tersebut dan kecelakaan hanya terjadi sebanyak belasan kali di Segitiga Bermuda.

Artinya, kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kecelakaan di tempat lain secara rata-rata. Di Amerika saja, sejak 2000 hingga saat ini sudah pernah terjadi 32 kecelakaan pesawat terbang, belum termasuk kecelakaan kapal laut, dikutip dari laman 1001crash.com. Jangan salah, persentase jumlah kapal dan pesawat yang melewati rute Segitiga Bermuda juga sangat banyak.

Jadi, kesimpulannya, kecelakaan yang pernah beberapa kali terjadi di Segitiga Bermuda masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kejadian di tempat lain. Kembali lagi pada anggapan banyak orang bahwa Segitiga Bermuda adalah wilayah yang angker dan penuh dengan kejadian mistis. Namun, tentunya itu semua tidaklah benar di mata sains.

4. Penjelasan sains mengenai kecelakaan di Segitiga Bermuda

5 Jawaban Sains: Menyingkap Misteri Segitiga Bermuda yang Mengerikanpinimg.com

Semua kejadian aneh dan kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda dapat dijelaskan secara ilmiah. Salah satu peristiwa yang menghebohkan publik pada era 1800-an adalah hilangnya awak kapal Mary Celeste. Padahal, kapal dalam kondisi utuh dan baik-baik saja. Rupanya, ilmuwan sudah memecahkan misteri yang pernah menghebohkan dunia ada abad ke-19 tersebut.

Seorang ilmuwan dari University College London telah membuat studi dan penelitian yang mendalam mengenai hilangnya awak kapal Mary Celeste. Andrea Sella, seorang doktor sekaligus fisikawan telah bereksperimen mengenai kapal Mary Celeste dan dihasilkan kesimpulan ilmiah bahwa kapal pernah mengalami ledakan uap alkohol.

Nah, ledakan uap alkohol bisa terjadi secara masif tanpa merusak kapal sama sekali. Meskipun cukup besar, ledakan uap akan hilang secara cepat pada saat uap alkohol lenyap di udara. Rupanya, dengan ilmu yang masih terbatas, awak kapal Mary Celeste sangat ketakutan dan langsung terjun ke laut. Padahal, kapal mereka baik-baik saja. Terbukti, Mary Caleste memang mengangkut beberapa barel alkohol untuk dijual di tempat tujuan.

Bagaimana dengan kapal besar USS Cyclops yang juga hilang di Segitiga Bermuda? Ilmuwan menyatakan bahwa gelombang besar atau tsunami telah menghantam kapal dan menghancurkannya hingga tenggelam. Itu sebabnya, tak ada sinyal darurat yang sempat disampaikan oleh awak kapal, sebab kejadiannya begitu cepat layaknya bencana tsunami.

Mayoritas kejadian dan kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda telah terungkap dan hasilnya menuju kesimpulan bahwa cuaca sangat memainkan peran dalam kecelakaan-kecelakaan tersebut. Dan satu lagi, cuaca di Segitiga Bermuda, yang meskipun dianggap cukup ekstrem, rupanya tidak lebih mematikan dibandingkan dengan cuaca di tempat-tempat lainnya.

5. Jadi, bagaimana kesimpulannya?

5 Jawaban Sains: Menyingkap Misteri Segitiga Bermuda yang Mengerikandeccanchronicle.com

Ada beberapa kesimpulan ilmiah yang mampu menjawab dan menyingkap misteri Segitiga Bermuda yang selama ini dipercaya sebagai wilayah supernatural, yakni:

  1. Kawasan Segitiga Bermuda adalah kawasan yang sama saja dengan kawasan lainnya yang ada di belahan dunia mana pun. Banyak ilmuwan dan akademisi yang sudah mengonfirmasi akan hal ini.
  2. Istilah Bermuda Triangle justru dipopulerkan oleh seorang penulis paranormal asal Amerika Serikat pada 1964.
  3. Kejadian dan kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda cenderung dibesar-besarkan dan dibumbui oleh media, sehingga mengaburkan beberapa fakta yang ada. Buktinya, jumlah kecelakaan di Segitiga Bermuda masih sangat sedikit dibandingkan jumlah kecelakaan di wilayah lain.
  4. Semua kecelakaan yang terjadi di Segitiga Bermuda dapat dijelaskan secara ilmiah dan mendasar. Semuanya itu juga tidak berkaitan dengan hal-hal mistis sama sekali.

Sebuah studi dan penelitian yang dilakukan banyak ilmuwan menyimpulkan bahwa kawasan Segitiga Bermuda memiliki cuaca yang terkadang bisa bersifat ekstrem, seperti keberadaan killer clouds atau sekumpulan awan berbahaya di ketinggian 20 ribu hingga 40 ribu kaki di atas permukaan air laut.

Badai laut juga kerap terjadi dan akan mengakibatkan munculnya gelombang tsunami di tengah lautan lepas. Nyatanya, cuaca ekstrem seperti ini juga sering kali muncul di wilayah -wilayah lautan lainnya. So, belajarlah untuk berpikir cerdas dan kritis. Jangan mudah untuk menyimpulkan sesuatu tanpa data dan kajian ilmiah yang jelas.

Itulah beberapa jawaban dan penjelasan dari sains mengenai misteri yang ada di Segitiga Bermuda. Semoga penjelasan sains tadi dapat membuatmu terbuka dan menambah pemahaman baru terhadap objektivitas, ya!

Baca Juga: 5 Jawaban Sains: Apa yang Membuatmu Ingin Melakukan Perjalanan Waktu?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya