Pengertian Pemisahan Campuran dalam Sains dan Contohnya

Ada dalam fisika dan kimia

Dalam kimia dan fisika, adanya beberapa zat yang saling bercampur biasanya akan menimbulkan reaksi. Namun, ternyata tidak semua zat yang mengalami pencampuran akan bereaksi secara kimia, lho. Kita bahkan sering melihat dua zat atau lebih yang saling bercampur dan tidak menimbulkan reaksi kimia apa pun dalam pencampuran tersebut.

Nah, kali ini, kita akan belajar kimia dan fisika tentang pemisahan campuran. Apa itu dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, disimak artikelnya!

Baca Juga: Bagaimana Proses Kebiri Kimia? Simak Penjelasannya!

Pengertian, jenis, dan teknik pemisahan campuran

Pengertian Pemisahan Campuran dalam Sains dan Contohnyailustrasi memisahkan tabung reaksi kaca (unsplash.com/CDC)

BCcampus dalam lamannya menjelaskan bahwa pemisahan campuran melibatkan dua atau lebih zat yang masih dapat dipisahkan secara fisik tanpa menghilangkan sifat zat asalnya. Nah, ada dua jenis campuran dalam fisika dan kimia:

  1. Campuran homogen: campuran yang nyaris tidak bisa dibedakan asalnya. Hal ini dapat terjadi karena ukuran zat yang tercampur di dalamnya sangat kecil. Contohnya adalah pencampuran antara garam dan air hangat.
  2. Campuran heterogen: campuran yang memiliki sifat dan karakter sangat berbeda sehingga sulit untuk tercampur secara mutlak, misalnya gabungan antara pasir dan kerikil, atau campuran antara air serta pasir. Pada prinsipnya, jenis campuran heterogen masih akan mempertahankan sifatnya masing-masing secara tegas.

Untuk melakukan teknik pemisahan campuran, dibutuhkan beberapa hal yang harus dijalankan seperti di bawah ini.

  1. Kristalisasi: sebuah teknik untuk memisahkan zat yang terlarut secara merata, misalnya garam dan air. Dengan cara ini, larutan jenuh yang dipanaskan akan memunculkan kembali kristal pada garam atau gula.
  2. Filtrasi: secara sederhana, cara ini mungkin sering kamu lakukan di rumah. Yup, filtrasi berarti penyaringan dengan tujuan memisahkan dua zat berbeda, misalnya air dan pasir, atau santan dan ampas kelapa.
  3. Distilasi: proses yang melibatkan penyulingan untuk zat kimia yang tergolong pekat, misalnya minyak, bensin, solar, dan lain sebagainya.
  4. Sentrifugasi: biasanya, cara ini banyak dilakukan di laboratorium medis untuk memisahkan beberapa jenis cairan tubuh pada manusia. Pada prinsipnya, pemisahan campuran dengan cara ini pasti melibatkan mekanisme gaya sentrifugal.
  5. Kromotografi: pemisahan campuran dengan teknik ini akan menghitung perambatan semua partikel atau zat yang tercampur, contohnya memisahkan komponen yang tercampur dalam tinta berwarna.
  6. Sublimasi: pemisahan campuran yang mengubah benda padat menjadi gas tanpa berubah ke wujud cair. Contoh yang ada di sekitar kita adalah penyubliman kapur barus, penyegar udara padat, dan terbentuknya es kering. Zat pada kapur barus dapat dipisahkan dengan sublimasi dan akan didapatkan dua atau lebih zat yang berbeda.
  7. Evaporasi: mirip dengan kristalisasi, yakni dengan cara memanaskan zat tertentu ke dalam suhu tinggi agar menguap. Nah, sisa-sisa penguapan yang ada bisa dikategorikan sebagai zat sisa yang terpisah dengan campuran sebelumnya.

So, kamu sudah mengetahui pengertian, jenis, dan teknik dari pemisahan campuran. Ternyata, belajar kimia dan fisika itu cukup menyenangkan dan mudah untuk dimengerti, bukan?

Baca Juga: Rumus Usaha dalam Fisika: Penerapan dan Contoh Soalnya

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya