Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purba

Pastinya kamu ogah bertemu mereka

Bumi di zaman purba tentu sangat berbeda dengan Bumi saat ini. Pada zaman purba, ada begitu banyak spesies berukuran besar dan beberapa di antara mereka menjadi pemimpin di puncak rantai makanan. Dengan bobot tubuh yang masif, ditambah dengan karakternya yang ganas, kamu akan merasa beruntung bahwa kamu tidak hidup di zaman purba.

Inilah beberapa predator pemimpin puncak rantai makanan yang pernah eksis di zaman purba. Apa saja, ya? Yuk, disimak!

1. Smilodon

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbaindiana.edu

Dicatat dalam laman sains Britannica, di zaman purba pernah ada spesies mirip harimau yang berukuran sangat besar. Smilodon juga dikenal sebagai mamalia bertaring besar dan tentu mereka adalah karnivor buas yang berada di puncak rantai makanan dalam habitatnya.

Mamalia tersebut termasuk dalam subfamili Machairodontinae dan tergabung dalam golongan Felidae. Menurut fosil-fosil yang ditemukan, hewan yang sanggup memiliki bobot 450 kilogram ini ada pada 10.000 - 2 juta tahun lalu. Habitat mereka di masa lalu tersebar di dataran dingin Amerika Utara dan Selatan.

Smilodon juga dijuluki kucing bergigi pedang. Pasalnya, sepasang taring yang ada di mulutnya merupakan bukti valid bahwa karnivor ini merupakan pemangsa yang ditakuti pada zamannya. Uniknya, meskipun dijuluki "kucing" besar, jika ditarik alur evolusinya, ternyata smilodon tidak berkerabat dekat dengan singa atau harimau.

2. Andrewsarchus

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbahistoryfiles.co.uk

Andrewsarchus adalah predator purba yang pernah hidup sekitar 45 juta tahun lalu. American Museum of Natural History mencatat bahwa fosil andrewsarchus ditemukan pada 1923 lalu di sebuah wilayah di Asia Tengah. Melalui fosil-fosil yang ditemukan, para peneliti dan ahli hewan purba menyimpulkan bahwa andrewsarchus berukuran tinggi mencapai 2 meter dan panjang hampir 4 meter.

Meskipun terlihat agak mirip dengan serigala, karnivor buas tersebut ternyata masuk dalam golongan atau ordo Artiodactyla. Itu artinya, andrewsarchus masih berkerabat dekat dengan kuda nil, paus, babi hutan, dan bahkan antelop atau rusa. Saat ini, kuda nil adalah satu-satunya hewan Artiodactyla terbesar di darat yang masih tersisa.

3. Megalania

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbapinimg.com

Gambar di atas merupakan gambaran perbandingan ukuran antara reptil megalania dengan manusia. Yup, megalania adalah spesies reptil purba raksasa yang diprediksi menjadi nenek moyang dari biawak dan komodo, dicatat dalam Australian Museum. Pada zaman purba, megalania memangsa ular besar, burung besar, dan bahkan mamalia berukuran besar.

Spesies bernama lengkap Megalania prisca ini pernah hidup di wilayah Australia Timur pada 50 ribu hingga 200 ribu tahun lalu. Fosilnya banyak tersebar di dataran Australia dan menjadi bukti kuat bahwa kadal raksasa tersebut memang pernah menguasai wilayah padang rumput dan hutan di Negeri Kanguru.

Mirip dengan komodo, megalania diprediksi memiliki air liur yang mengandung banyak bakteri mematikan. Gigitan mereka akan berdampak fatal bagi mangsa, entah itu mamalia atau pun unggas. Megalania mengalami evolusi ketat menjadi spesies yang lebih kecil karena keterbatasan makanan di zaman purba.

4. Deinosuchus

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbapinimg.com

Buaya modern yang berukuran besar hanya mencapai 5 - 7 meter dengan bobot sekitar 1 ton. Ukuran tersebut juga merupakan ukuran yang sangat jarang terjadi di alam liar. Bahkan, buaya-buaya sungai yang berdekatan dengan pemukiman manusia hanya mencapai panjang rata-rata 3 meter dengan bobot 500 kilogram.

Namun, di zaman purba, buaya sanggup berukuran 12 - 15 meter dengan bobot mencapai 5 ton. Spesies buaya raksasa di zaman purba dinamakan deinosuchus. Dicatat dalam laman sains Phys, deinosuchus pernah hidup sekitar 75 - 82 juta tahun lalu. Mereka tidak memangsa rusa atau zebra layaknya kehidupan buaya modern. Di zaman tersebut, buaya besar akan memangsa dinosaurus sebagai makanan utama mereka.

Menurut studi dan penelitian yang dilakukan ilmuwan, reptil yang termasuk dalam golongan Alligatoroidea tersebut merupakan hewan oportunistik dan akan memangsa apa pun yang ada di pinggir sungai. Jadi, jika ada predator yang bahkan ditakuti oleh dinosaurus, predator tersebut pastilah deinosuchus.

Baca Juga: 5 Hal Ilmiah yang Membuat Manusia Purba Bisa Menjadi Penyintas Hebat

5. Titanoboa

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbagrunge.com

Titanoboa adalah spesies ular pembelit terbesar yang pernah diketahui berdasarkan fosilnya. Faktanya, titanoboa memiliki ukuran panjang mencapai 13 meter dan bobot seberat 1,3 ton, diulas dalam National Geographic. Tak bisa dibayangkan bagaimana kekuatan belitannya, pastinya sanggup meremukkan tulang dari hewan-hewan besar lainnya.

Ular raksasa tersebut hidup sekitar 58 - 60 juta tahun lalu di wilayah lembah Cerrejon, perbatasan Venezuela. Titanoboa merupakan kerabat terdekat dari anaconda hijau yang habitatnya tersebar di wilayah Amerika Selatan. Karakter dan sifatnya juga sama dengan anaconda, yakni sebagai predator senyap yang berburu dengan cara hening.

6. Tyrannosaurus

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbamashable.com

Tyrannosaurus atau T. rex dapat diartikan raja reptil yang bersifat tiran. Julukan tersebut diberikan pada spesies reptil raksasa tyrannosaurus pada 1905 oleh Henry Fairfield Osborn, presiden dari American Museum of Natural History. Faktanya, tyrannosaurus memang merupakan reptil besar yang dianggap sangat agresif dan berada di puncak rantai makanan pada zaman purba.

Live Science dalam lamannya menjelaskan bahwa T.rex merupakan famili dari Tyrannosauroidea dan tergolong dinosaurus predator dengan lengan kecil yang memiliki dua jari. Menurut studi ilmiah, tyrannosaurus hidup di zaman 65 - 67 juta tahun lalu di berbagai wilayah Asia dan Amerika Utara.

Fosil dan kerangka T.rex terlengkap yang pernah ditemukan dinamakan Sue, sesuai dengan nama penemunya, seorang ahli paleontologi bernama Sue Hendrickson. Seekor tyrannosaurus mampu memiliki tinggi 4 - 6 meter dengan bobot mencapai 9 ton. Panjang tubuhnya bahkan dapat mencapai 12 - 13 meter.

Dengan otot kakinya yang sangat kuat, tyrannosaurus mampu berlari hingga kecepatan 40 km per jam. Tentu hal ini menjadi salah satu kelebihan T.rex yang akan memudahkan mereka dalam berburu mangsa. Namun, sayangnya, bencana alam dahsyat dan hilangnya sumber makanan telah memusnahkan T.rex dari muka Bumi.

7. Spinosaurus

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbaindependent.co.uk

Spinosaurus adalah spesies dinosaurus paling ganas dan berbahaya yang pernah ada di zaman purba. Dinosaurus yang masuk dalam famili Spinosauridae ini mampu tumbuh dengan ukuran tubuh yang sangat masif. Dengan tinggi 8 meter dan panjang mencapai 20 meter, spinosaurus mampu memiliki bobot seberat 20 ton.

National Geographic menulis bahwa spinosaurus hidup sekitar 95 - 100 juta tahun lalu, masa di mana beberapa spesies reptil mulai beradaptasi dan berevolusi menjadi spesies amfibi. Studi dan penelitian juga mengungkap bahwa spinosaurus mampu hidup di air sama baiknya dengan di darat.

Sifat dan karakternya jauh lebih berbahaya ketimbang tyrannosaurus. Spinosaurus akan memangsa apa pun yang ada di hadapannya jika ia lapar. Dalam era 95 juta tahun lalu, spinosaurus menjadi dinosaurus paling ditakuti oleh spesies lainnya, baik itu di darat maupun di perairan.

8. Megalodon

Pemimpin Puncak Rantai Makanan, Ini 8 Predator Buas di Zaman Purbaphys.org

Megalodon adalah nenek moyang hiu modern yang memiliki ukuran tubuh sangat besar. Laman FossilEra mencatat bahwa megalodon mampu mencapai ukuran panjang 20 - 30 meter dengan berat tubuh sekitar 70 ton. Sekadar perbandingan, ukuran hiu putih modern berkisar antara 5 - 7 meter dengan berat hanya mencapai 700 - 1.000 kilogram, jauh di bawah ukuran megalodon.

Predator lautan tersebut hidup pada 20 juta tahun lalu dan diperkirakan punah pada 3 juta tahun lalu. Kepunahan megalodon diakibatkan oleh minimnya sumber makanan yang tersedia di lautan. Turunnya kadar oksigen secara masif di Bumi juga menjadi salah satu penyebab kepunahan spesies bergigi tajam tersebut.

Megalodon diartikan sebagai "gigi raksasa", yang secara harfiah memang ditujukan kepada kumpulan gigi megalodon yang sangat besar, jauh melebihi ukuran gigi hiu putih modern. Spesies yang masuk dalam genus Otodus ini sebetulnya memiliki alur evolusi yang terpisah dengan hiu putih modern, namun keduanya tetap dihasilkan dari nenek moyang yang sama.

Itulah delapan spesies predator di zaman purba yang menguasai puncak rantai makanan. Ternyata, kekuatan mereka tidak dibarengi dengan kemampuan adaptasi yang baik, sehingga mereka punah. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu, ya!

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kamu Tahu tentang Dire Wolf, Serigala Purba Penguasa

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya