Mengenal Sejarah dan Penyebaran Manusia Purba, Ini 5 Penjelasannya

Menguak awal kemunculan manusia di Bumi menurut sains

Dalam sains, manusia purba sudah hadir di Bumi sejak ratusan ribu hingga jutaan tahun lalu melalui evolusi di alam. Beberapa bukti valid, seperti fosil, jejak perkakas, dan hasil riset laboratorium, telah membuktikan bahwa mereka pernah eksis di dunia. Bahkan, jenis dan spesies dari manusia di zaman purba bukan hanya segaris dengan nenek moyang kita saja.

Jadi, bagaimana sejarah dan penyebaran manusia purba di Bumi? Spesies apa yang sebetulnya menjadi nenek moyang kita? Kamu bisa baca beberapa ulasan sains di bawah ini untuk menambah wawasan.

1. Manusia purba pertama di Bumi

Mengenal Sejarah dan Penyebaran Manusia Purba, Ini 5 Penjelasannyailustrasi kehidupan zaman purba di awal-awal keberadaan manusia (commons.wikimedia.org/ninara)

Seperti dijelaskan dalam laman History, salah satu spesies awal yang menjadi nenek moyang manusia adalah Homo habilis. Mereka disebut sebagai kelompok manusia purba yang paling awal karena sudah mampu berjalan tegak dan menggunakan tangannya untuk beragam aktivitas. Menurut data fosil, Homo habilis hidup pada 2,4 juta tahun lalu di Afrika.

Nah, sejak hadirnya Homo habilis dalam rentang evolusi, mereka sanggup bertahan hidup selama 1 juta tahun. Bahkan, keberadaannya menyebar hingga Afrika Timur dan Afrika Selatan yang dibuktikan penemuan berbagai fosil Homo habilis di era modern. Primata bisa menjadi spesies yang kuat dan fit di alam karena tingkat reproduksinya yang tinggi.

2. Lucy menjadi nenek moyang tertua sekaligus "jembatan" evolusi

Mengenal Sejarah dan Penyebaran Manusia Purba, Ini 5 Penjelasannyamodel kerangka nenek moyang manusia purba (commons.wikimedia.org/Profberger)

Penemuan kerangka tertua yang diyakini sebagai Lucy menjadi jawaban sekaligus kisah misteri baru yang berkaitan dengan sejarah evolusi manusia. Dilansir laman Nature, Lucy diperkirakan hidup pada 3,2 juta tahun lalu. Fosil Lucy ditemukan di Ethiopia pada 1974 oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Donald Johanson.

Lucy bisa dikatakan mirip dengan nenek moyang manusia, tapi juga condong ke arah primata purba. Jika Homo habilis sudah ada sejak 2,4 juta tahun lalu, ada kemungkinan mereka berkerabat dengan Lucy (dan kelompoknya) hingga dipisahkan melalui proses evolusi selama 1 juta tahun.

Akan tetapi, zaman Lucy tentu saja sangat jauh jika dibandingkan dengan era Homo sapiens. Masih ada begitu banyak spesies manusia purba yang tersebar di seluruh dataran Afrika sebelum kemunculan Homo sapiens awal. Hal ini juga membuktikan bahwa proses evolusi yang dialami manusia sudah berusia sangat lama, yakni lebih dari 3 juta tahun.

3. Muncul kerabat dekat manusia lainnya

Mengenal Sejarah dan Penyebaran Manusia Purba, Ini 5 Penjelasannyahasil rekonstruksi dari homo sapiens di zaman purba (commons.wikimedia.org/Matteo De Stefano/MUSE)

Setelah kemunculan Homo habilis di era 2 jutaan tahun lalu, jalur evolusi manusia purba juga mengungkap kehadiran kerabat dekat kita di masa lalu. Ada Homo ergaster yang hidup pada 1,8 juta tahun lalu. Ada juga Homo heidelbergensis yang fosilnya berusia 600 ribu tahun.

Nah, kerabat manusia paling fenomenal yang pernah ada adalah Homo neanderthalensis yang ada di era Homo sapiens, yakni 250 ribu tahun lalu. Dalam sains, kelompok Neanderthal ini dianggap sebagai kerabat terdekat atau "sepupu" Homo sapiens karena kita berasal dari nenek moyang yang sama. Ya, dengan kata lain, di zaman dulu ada spesies manusia lain selain kita.

Baca Juga: 8 Jenis Manusia Purba yang Pernah Hidup di Indonesia, Kenalan yuk!

4. Penyebaran nenek moyang manusia ke berbagai wilayah

Mengenal Sejarah dan Penyebaran Manusia Purba, Ini 5 Penjelasannyapeta migrasi yang dulu dilakukan oleh nenek moyang manusia (commons.wikimedia.org/Saioa López, Lucy van Dorp and Garrett Hellenthal)

Menurut artikel yang diterbitkan oleh National Geographic, nenek moyang kita sudah mulai melakukan migrasi sejak 90 ribu tahun lalu. Ilmuwan dan ahli sejarah mengungkap bahwa manusia purba modern pertama (Herto) memulai perjalanan mereka dari kawasan Ethiopia. Berdasarkan data fosil, manusia Herto sudah mendiami wilayah Ethiopia pada 160 ribu tahun lalu.

Nah, baru sekitar 60 ribu sampai 90 ribu tahun lalu mereka mulai melakukan migrasi yang cukup masif. Penyebab utama yang membuat mereka terus bergerak adalah perubahan iklim, kondisi lingkungan, dan keberadaan makanan. Di saat itu, manusia purba di Afrika bisa saja punah kalau berdiam diri di tempat yang minim sumber daya makanan.

Dari jejak fosil diketahui bahwa mereka keluar dari Afrika dan menjelajahi kawasan Eropa, Asia, hingga Australia. Adanya iklim yang lebih baik di Eropa dan Timur Tengah membuat mereka terus melakukan perjalanan besar-besaran selama puluhan ribu tahun. Itu sebabnya, keberadaan fosil manusia purba bisa ditemukan di banyak negara.

5. Menetap karena adaptasi dan mengembangkan teknologi

Mengenal Sejarah dan Penyebaran Manusia Purba, Ini 5 Penjelasannyamodel dari homo sapiens modern yang sudah mulai hidup menetap (commons.wikimedia.org/Wolfgang Sauber)

Pada akhirnya, nenek moyang kita menemukan cara untuk hidup menetap. Mereka jarang berpindah-pindah dan mulai menerapkan teknologi sederhana. Cara hidup berburu, bertani, berkebun, dan berkeluarga mulai dijalankan secara kompleks oleh Homo sapiens di wilayahnya masing-masing.

Human Origins dalam lamannya mencatat bahwa era di mana manusia mulai berkontribusi pada produksi makanan, di situlah mereka menetap dan mengembangkan populasi. Sejak 90 ribu tahun lalu, nenek moyang kita sudah mulai membuat peralatan khusus untuk berburu. Namun, teknologi makin berkembang pesat sejak 12--20 ribu tahun lalu dan membuat Homo sapiens tidak lagi melakukan migrasi secara masif.

Nah, sampai di sini kamu sudah tahu mengenai sejarah, perkembangan, dan penyebaran migrasi yang dilakukan manusia purba. Adaptasi dan evolusi telah menjadikan manusia organisme cerdas yang mampu menguasai dunia. Jadi, semoga artikel kali ini dapat menambah pengetahuan kamu, ya.

Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi pada Manusia di Luar Angkasa, Ngeri!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya