5 Jenis Wilayah Kekuasaan Ekosistem dalam Dunia Fauna, Apa Saja?

Ternyata, dunia hewan juga memiliki peraturannya sendiri

Ekosistem merupakan sebuah kejadian alami yang berupa hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan di area yang sama. Dalam dunia fauna, ada pembagian beberapa wilayah ekosistem yang disediakan oleh alam untuk tujuan kelangsungan hidup dari fauna tersebut.

Kira-kira seperti apa ya pembagian wilayah ekosistem tersebut? Lalu, bagaimana hewan-hewan tersebut menjalankan peraturan yang disediakan oleh alam? Yuk, disimak!

1. Luar wilayah teritorial

5 Jenis Wilayah Kekuasaan Ekosistem dalam Dunia Fauna, Apa Saja?Unsplash/David Clode

Dalam dunia fauna, teritorial menjadi wilayah yang wajib dijaga. Biasanya, sangat jarang ada spesies hewan yang masuk dan mengganggu wilayah yang bukan teritorialnya. Seekor singa, misalnya, mereka hanya akan berkuasa di padang sabana Afrika, bukan di hutan.

Begitu juga dengan beruang hutan yang tidak mungkin mengganggu kelompok singa di padang sabana. Britannica dalam lamannya menjelaskan bahwa teritorial dalam dunia hewan sangatlah penting. Itu sebabnya sangat jarang terjadi pertarungan antara dua predator puncak di alam liar karena mereka memiliki teritorialnya sendiri-sendiri.

Perilaku hewan dalam sebuah teritorial juga dapat bersifat adaptif. Maksudnya, spesies yang sama namun berbeda teritorial biasanya memiliki sedikit perbedaan pada proses adaptasi mereka.

Secara prinsip, peraturan dalam dunia fauna sudah cukup tegas. Ada bagian di luar teritorial mereka yang tidak boleh mereka ganggu, begitu juga sebaliknya. Alam mengatur hal ini untuk keseimbangan populasi dan evolusi seluruh hewan yang ada di muka bumi.

2. Wilayah jelajah

5 Jenis Wilayah Kekuasaan Ekosistem dalam Dunia Fauna, Apa Saja?Unsplash/Gene Taylor

Wilayah jelajah atau home range adalah sebuah wilayah di mana beberapa spesies hewan atau satwa liar dapat melakukan banyak hal secara berdampingan. Bisa dibilang, wilayah ini adalah zona netral bagi banyak fauna di alam liar.

Biasanya, satwa liar di wilayah ini akan minum di aliran sungai yang sama. Wilayah ini tidak dipertahankan secara khusus dan biasanya predator juga tidak akan berburu di wilayah jelajah ini.

Studi dan penelitian ilmiah yang ditulis dalam Oxford University Press mengungkap bahwa ada semacam "peraturan tidak tertulis" yang mengikat seluruh spesies di area jelajah tersebut. Dalam zona netral, satwa liar akan minum bersama, istirahat bersama, dan bahkan banyak mamalia yang merasa aman dari ancaman predator di wilayah ini.

Dalam setiap wilayah habitat yang sangat luas, setidaknya ada satu wilayah jelajah. Afrika, Amerika Latin, dan Asia merupakan kawasan yang memiliki home range terluas bagi dunia fauna.

Baca Juga: Selain Koala, 5 Hewan Ini Juga Punya Hobi Tidur Sepanjang Hari

3. Wilayah teritorial luar

5 Jenis Wilayah Kekuasaan Ekosistem dalam Dunia Fauna, Apa Saja?Unsplash/Eva Blue

Ada banyak spesies di alam liar yang bersifat teritorial, bahkan anjing dan kucing peliharaan juga termasuk hewan teritorial. Laman Wolf Worlds mencatat bahwa serigala merupakan kawanan satwa liar yang bersifat sangat teritorial. Mereka akan menjaga kawasannya dengan sangat ketat.

Begitu juga dengan singa, mereka akan menjaga kawasan teritorial mereka hingga mengorbankan nyawanya. Jika singa betina bertugas untuk berburu, singa jantan bertugas untuk menjaga teritorial kelompoknya.

Bagi hewan-hewan, seperti singa, serigala, beruang, dan elang, sebuah wilayah teritorial bisa terbagi menjadi dua bagian, yakni teritorial luar dan courtship territories (teritorial dalam yang bersifat individu). Semua wilayah teritorial tersebut wajib dijaga, baik dari gangguan hewan lain maupun dari sesama spesies yang berusaha masuk.

4. Teritorial dalam

5 Jenis Wilayah Kekuasaan Ekosistem dalam Dunia Fauna, Apa Saja?whio.com

Teritorial dalam (courtship territories) biasanya menjadi tempat hewan-hewan di alam liar untuk kawin, membangun sarang, dan membesarkan anak-anak mereka. Ada beberapa spesies satwa liar yang bersifat monogami dan bersama-sama bertugas dalam menjaga sarang mereka dari gangguan luar.

Elang merupakan salah satu spesies burung yang sangat protektif terhadap sarang dan anak-anaknya. Begitu juga dengan singa dan serigala. Jika singa jantan terlihat perkasa dalam menjaga teritorial luar, pada saat singa betina melahirkan, induk singa tersebut akan jauh lebih protektif dibandingkan singa jantan.

Paus sebagai salah satu spesies terbesar di lautan juga sangat protektif terhadap anak-anaknya. Dalam menjaga teritorialnya, bahkan paus pembunuh tidak segan untuk membunuh hiu putih besar.

5. Wilayah dalam cakupan migrasi

5 Jenis Wilayah Kekuasaan Ekosistem dalam Dunia Fauna, Apa Saja?Unsplash/Barth Bailey

Migrasi dalam dunia fauna juga sering terjadi. Wilayah migrasi tentu sangat luas, bahkan bisa mencapai puluhan ribu kilometer. Biasanya, hewan melakukan migrasi karena faktor cuaca dan iklim.

Seperti ditulis dalam jurnal Nature, salah satu spesies dengan wilayah migrasi terjauh adalah burung ekor blorok atau Limosa lapponica, yakni jenis burung pemakan kepiting dan cacing yang biasanya hidup di daerah perairan dangkal.

Bahkan, kelompok burung mungil arktika dapat bermigrasi sejauh 70 ribu km tiap tahunnya. Spesies bernama arctic tern ini dapat hidup selama 30 tahun di alam liar dan ini berarti mereka telah melakukan migrasi sejauh 2,4 juta km sepanjang hidup mereka.

Dalam proses migrasi, biasanya ganasnya alam liar akan menjadi tantangan utama. Sebagian dari mereka akan mati dan yang lainnya dapat bertahan hidup. Beberapa dari spesies tersebut tak akan selamat sebagai bagian dari seleksi alam.

Itulah lima jenis wilayah kekuasaan ekosistem dalam dunia fauna. Ternyata, wilayah mereka terbagi-bagi menjadi banyak kawasan. Semoga artikel ini dapat memperkaya wawasanmu di bidang fauna, ya!

Baca Juga: 5 Spesies Hewan yang Tidak Memiliki Mekanisme Perlindungan Diri

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya