6 Fakta TNT, Bahan Peledak yang Awalnya Digunakan Sebagai Cat

Sempat tidak dianggap sebagai bahan peledak, lho!

Apakah kamu pernah mendengar TNT? Mungkin kamu pernah mendengar atau melihat nama tersebut game atau film kartun, mereka menggunakannya sebagai peledak. Pada kenyataannya, bom TNT itu betul-betul ada di dunia nyata dan salah satu fungsi utamanya adalah sebagai bahan peledak.

Pada artikel kali ini, IDN Times akan membagikan 6 fakta dari bom TNT ini yang mungkin saja belum kamu ketahui. Let's check it out! 

1. Singkatan dari TriNitroToluena

6 Fakta TNT, Bahan Peledak yang Awalnya Digunakan Sebagai Catthedaily.sk

TNT adalah singkatan dari senyawa kimia dengan nama IUPAC 2,4,6-Trinitrotoluene dan rumus kimia C6H2(NO2)3CH3. Senyawa kimia ini memiliki warna kuning pucat. TNT memiliki bentuk padat pada suhu normal dan akan melebur (menjadi wujud cair) pada suhu 81 derajat celcius. 

Dilihat dari struktur molekul kimianya, TNT mengandung senyawa karbon, nitrogen, dan oksigen yang jika terbakar akan menghasilkan senyawa gas yang stabil (CO, NO2, dan CO2) dan energi. Selain itu TNT memiliki kecepatan Detonasi (kecepatan gelombang kejut yang dihasilkan sesaat setelah ledakan) sebesar 6.490 m/s, jika dibandingkan dengan gasolin dengan kecepatan Detonasi hanya 1.680 m/s. Hal ini membuat TNT cocok sebagai bahan peledak.

2. Dulunya hanya digunakan sebagai bahan cat

6 Fakta TNT, Bahan Peledak yang Awalnya Digunakan Sebagai Cattumblr.com

Senyawa ini pertama kali ditemukan oleh seorang kimiawan asal Jerman bernama Julius Wilbrand pada tahun 1863. Namun, aplikasi pertama dari senyawa ini bukanlah sebagai bahan peledak melainkan bahan pembuatan cat berwarna kuning.

Potensi TNT sebagai bahan peledak baru diketahui setelah seorang kimiawan asal Jerman bernama Carl Hausseman pada tahun 1891 menemukan potensi TNT sebagai peledak. TNT memiliki sensitivitas terhadap goncangan dan gesekan yang rendah sehingga membuatnya sempat dikeluarkan dari daftar bahan peledak.

Penggunaan TNT sebagai peledak menjadi marak digunakan oleh tentara pada tahun 1902 saat perang dunia 1, khususnya sebagai isi peluru artileri penyerang kapal Inggris yang terkenal dengan pelindung baja yang kokoh. Karakteristik TNT yang tidak sensitif ini membuat peluru artileri memiliki karakteristik armor piercing yang artinya meledak setelah berhasil menembus baja pelindung. Berbeda dengan peluru artileri lainnya yang langsung meledak setelah menghantam baja.

Penggunaan TNT ini segera diadopsi oleh tentara Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara lainnya. Namun, penggunaan TNT yang masif terutama pada saat perang dunia kedua membuat pasokan TNT menjadi tidak cukup sehingga dikembangkan berbagai senyawa turunan TNT yang diperoleh dengan mencampur bahan lain.

3. Memiliki banyak senyawa turunan

6 Fakta TNT, Bahan Peledak yang Awalnya Digunakan Sebagai Catdagelan.co

Dikarenakan kebutuhan TNT yang tinggi, membuat pasokan TNT menjadi tidak cukup sehingga dibuatlah berbagai jenis turunan TNT seperti Amatex, Amatol, Baratol, dll. Pada masa perang dunia dua, senyawa turunan Amatol yang diperoleh dengan mencampur Amonium Nitrat adalah yang paling sering digunakan. Daya ledak yang dihasilkan tidak kalah dari TNT, tetapi Amatol memiliki sifat higroskopis (mengikat air di udara) sehingga mudah rusak.

Selain sebagai peledak saat perang dunia, berbagai turunan TNT juga banyak digunakan sebagai bahan peledak dengan kekuatan yang lebih rendah. Salah satu contohnya adalah Minol yang merupakan turunan dari Amatol setelah ditambahkan alumunium bubuk. Minol ini sering digunakan sebagai bahan peledak di dalam tambang.

Baca Juga: Ini 6 Bahan Kimia Paling Eksplosif Selain Nuklir yang Pernah Dibuat

4. Menjadi standar penentuan daya ledak

6 Fakta TNT, Bahan Peledak yang Awalnya Digunakan Sebagai Catunrealengine.com

Daya ledak TNT menjadi standar dalam menentukan daya ledak senyawa lainnya. Metode penentuani dikenal dengan nama TNT Equivalent yang artinya energi yang dilepaskan oleh sebuah ledakan jika dibandingkan dengan 4.184 Joule energi dari 1 gram TNT yang dilepaskan. TNT menjadi standar acuan daya ledak dengan pertanyaan "seberapa banyak TNT yang diperlukan untuk membuat ledakan tersebut?".

Sebagai contoh ledakan bom nuklir di Hiroshima memiliki daya ledak setara 15 ribu Ton TNT. Artinya, ledakan itu menghasilkan sekitar 63 TeraJoule energi (setara dengan 63.000.000.000.000/ 63x10^12 Joule).

5. Cara membuat TNT

6 Fakta TNT, Bahan Peledak yang Awalnya Digunakan Sebagai Catwhatistnt.weebly.com

Membuat TNT memiliki 3 tahap. Pertama, Toluena sebagai bahan dasar dinitrasi dengan asam nitrat dan asam sulfat. Proses ini akan membentuk senyawa mono nitrotoluena (MNT) dan hasil samping berupa air.

Kedua, MNT yang diperoleh disisihkan dari zat-zat pengotor kemudian dilakukan nitrasi kembali dengan larutan yang sama. Proses ini akan menghasilkan dinitrotoluena (DNT).

Ketiga, DNT yang diperoleh kembali dilakukan nitrasi dan menghasilkan trinitrotoluena (TNT). Pada dasarnya, proses ini bertujuan menambahkan gugus kimia nitro (NO2) ke senyawa toluena. 

Toluena yang menjadi bahan baku TNT ini sebetulnya adalah produk samping dari industri kelapa sawit dan gasolin. Meski begitu, pada masa perang dunia dua membutuhkan toluena dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah berbagai produk turunan TNT agar suplai toluena tetap terjaga.

6. Canary girls

6 Fakta TNT, Bahan Peledak yang Awalnya Digunakan Sebagai Catbbc.com

Pada masa perang dunia, para pekerja wanita di Amerika Serikat yang bertugas mengurus cangkang artilleri berisikan TNT dipanggil dengan nama Canary girls. Nama ini berasal dari burung Canary yang digunakan oleh penambang untuk mendeteksi adanya karbon monoksida. 

Panggilan Canary girls digunakan karena para pekerja tersebut memiliki kulit berwarna kuning kecoklatan, sama seperti burung Canary yang berwarna kuning. Hal ini diakibatkan senyawa TNT bereaksi dengan pigmen di kulit. Kondisi ini bahkan juga dialami bayi yang dilahirkan oleh para Canary girls, di mana bayi tersebut memiliki kulit berwarna kuning sejak lahir. Meski begitu, kondisi kulit berwarna kuning ini tidak membahayakan kesehatan untuk sang ibu maupun bayi dan akan hilang seiring berjalannya waktu.

Nah, jadi itulah 6 fakta peledak TNT yang mungkin belum kamu ketahui. TNT adalah peledak yang sangat lumrah dipakai saat masa perang dunia, terutama ketika perang dunia 2. Meski begitu, TNT sampai saat ini masih dipakai khususnya di pertambangan dan kontruksi bangunan.

Baca Juga: Konsumsi Obat Diet dengan Kandungan Bahan Peledak, Gadis Ini Akhirnya Tewas dalam Hitungan Jam

Deny Hung Photo Verified Writer Deny Hung

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya