Fakta Ilmiah Seputar Petrichor, Wewangian Khas Ketika Turun Hujan

Wanginya membuat candu tersendiri

Petrichor pertama kali dikemukakan oleh peneliti Australia, bernama Isabel Joy Bear dan R.G. Thomas di tahun 1964. Banyak orang mengatakan menyukai aroma khas yang muncul saat rintik hujan pertama membasahi tanah setelah musim kemarau ini.

Ada beberapa penjelasan ilmiah mengenai mekanisme petrichor hingga sampai ke indera penciuman manusia, seperti yang pernah diungkapkan ilmuwan dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) sebagai berikut.

1. Actinobacteria, kontributor utama petrichor

Fakta Ilmiah Seputar Petrichor, Wewangian Khas Ketika Turun Hujaniezul.web.id

Mikroorganisme bernama actinobacteria menjadi kontributor utama pada pembentukan aroma petrichor ketika turun hujan pertama setelah kemarau panjang. Petrichor sendiri sebenarnya merupakan perpaduan antara beberapa senyawa kimia yang memiliki aroma yang khas.

Actinobacteria menguraikan kandungan organik yang membusuk dan aktivitas tersebut juga memunculkan senyawa organik geosmin yang menjadi bakal terhadap aroma petrichor.

2. Udara lembap mempercepat aktivitas actinobacteria

Fakta Ilmiah Seputar Petrichor, Wewangian Khas Ketika Turun Hujanhipwee.com

Aktivitas penguraian actinobacteria pada saat musim kemarau sangat lambat, karena tanah dan udara sangat kering di waktu tersebut. Akan tetapi, begitu hujan akan turun salah satu tandanya adalah udara yang melembap, begitu juga dengan kondisi tanah. Kedua hal ini kemudian membantu mempercepat aktivitas dari actinobacteria dan terbentuknya senyawa geosmin dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga: Mengapa Mencium Aroma Bensin Terasa Adiktif? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

3. Tumbuhan pun ikut andil dalam terbentuknya aroma petrichor

Fakta Ilmiah Seputar Petrichor, Wewangian Khas Ketika Turun Hujanpapasemar.com

Selain senyawa geosmin, aroma khas petrichor juga berasal dari minyak yang diproduksi oleh beberapa tumbuhan. Selama musim kemarau, tumbuhan-tumbuhan ini memproduksi minyak, hingga akhirnya minyak tersebut terlepas di udara saat datangnya hujan.

4. Aroma petrichor dilepaskan dalam bentuk aerosol

Fakta Ilmiah Seputar Petrichor, Wewangian Khas Ketika Turun Hujannova.grid.id

Pada saat rintik hujan turun pertama kali ke bumi dan mencapai permukaan tanah, biasanya rintik hujan ini akan memercikan partikel kecil bernama aerosol. Lalu senyawa geosmin yang telah diproduksi actinobacteria melalui tanah dan udara lembap tadi, bersama dengan senyawa petrichor lain yang berasal dari minyak tumbuhan kemudian terlarut melalui rintik hujan. Petrichor dilepaskan bersama partikel aerosol dan terbawa oleh angin menuju indra penciuman manusia.

5. Petrichor menghilang setelah hujan selesai

Fakta Ilmiah Seputar Petrichor, Wewangian Khas Ketika Turun Hujanpixabay.com/srool

Setelah hujan reda dan tanah mulai mengering, aroma petrichor perlahan menghilang. Actinobacteria jadi melambat lagi aktivitasnya, sehingga hal inilah yang membuat petrichor tak bisa dihirup lagi aromanya.

Mikroorganisme ini akan kembali aktif dan menghasilkan senyawa geosmin dan tumbuhan mulai memproduksi minyak dan melepaskannya jika hujan akan kembali datang di waktu berikutnya.

Itulah penjelasan ilmiah mengenai petrichor, wewangian khas ketika turun hujan. Semoga penjelasan ini menambah wawasanmu, ya!

Baca Juga: Selain Hujan, Ini 5 Penyebab Kamu Jadi Sering Mager di Pagi Hari

Devi Latifah Photo Verified Writer Devi Latifah

Menulis adalah cara lain menggapai cita-cita.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya