9 Fenomena Langit September 2022, Hujan Meteor hingga Ekuinoks

2. Konjungsi bulan dan Saturnus (8 September)

ilustrasi konjungsi Bulan dan Saturnus (space.com)

Peristiwa konjungsi ini mengakibatkan bulan dan Saturnus tampak berdekatan di langit pagi. Namun, kondisi bulan yang mendekati fase purnama dan cahayanya yang semakin terang membuat peristiwa ini sulit untuk diamati dengan mata telanjang. Saat konjungsi terjadi, Saturnus lewat di sebelah utara bulan pada pukul 17.31 WIB.

3. Hujan meteor Epsilon Perseid (9 September)

ilustrasi hujan meteor Epsilon Perseid (pexels.com/Arman Alcordo JR)

Hujan meteor Epsilon Perseid berasal dari konstelasi bintang Perseus yang terletak di langit barat daya. Tidak seperti hujan meteor Perseid di bulan agustus, hujan meteor ini memiliki intensitas yang cukup kecil yaitu hanya berkisar lima meteor per jam.

Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor ini dapat dimulai tengah malam. Namun, akibat bulan mencapai fase penuhnya, cahaya terang dari bulan dapat menghalangi pandangan mata saat hujan meteor ini terjadi.

4. Bulan purnama (10 September)

ilustrasi Bulan Purnama (pexels.com/Tom Fisk)

Bulan purnama September ini terlihat berada di sisi berlawanan dari Bumi, sehingga cahaya matahari dapat menyinari bulan sepenuhnya.

Bulan purnama ini akan menghiasi langit sepanjang malam hingga pagi. Oleh karena itu, siapkan kamera terbaikmu dan mulai potret bulan purnama dengan secantik mungkin.

Baca Juga: 10 Ilustrasi Lucu Penyebab Fenomena Langit, Bumi jadi Manusia!

5. Konjungsi bulan dan Jupiter (11 September)

ilustrasi konjungsi Bulan dan Jupiter (hyperborea.org)

Pada malam 11 September, Bulan akan tampak berdekatan dengan planet terbesar Jupiter di langit. Saat konjungsi ini terjadi Jupiter melintas di  utara bulan pada pukul 19.30 WIB.

Untuk melihat peristiwa konjungsi ini lebih jelas dan detail, kalian dapat menggunakan teleskop sebagai alat bantu.

6. Konjungsi bulan dan Mars (16 September)

ilustrasi konjungsi Bulan dan Mars (space.com)

Ketika Bulan mulai bergeser ke fase barunya, Bulan dan Mars akan terlihat muncul berdekatan di atas langit. Saat konjungsi terjadi, Mars tampak berwarna merah lewat di selatan bulan pada pukul 08.43 WIB. Tidak perlu khawatir, konjungsi ini tetap dapat teramati saat malam hari.

7. Ekuinoks September (22 September) 

ilustrasi Matahari saat Ekuinoks (pexels.com/pixabay)

Ekuinoks merupakan fenomena astronomi saat matahari melintasi garis ekuator langit menuju ke arah selatan. Peristiwa ini terjadi dua kali setiap tahunnya yaitu di bulan Maret dan September.

Ekuinoks September ini disebut “ekuinoks musim gugur” di belahan bumi utara dan “ekuinoks musim semi” di belahan  bumi selatan, yang menandakan kondisi dimana bumi mengalami panjang siang dan malam yang rata-rata sama.

8. Bulan baru (25 September) 

ilustrasi bulan baru(pexels.com/Vladyslav Dushenkovsky)

Posisi Bulan berada di antara Bumi dan matahari, sehingga cahaya bulan membelakangi bumi. Saat fase bulan baru menjadi waktu yang tepat untuk memotret langit malam. Jika langit bersih tanpa polusi, kalian dapat menjumpai pusat galaksi Bima Sakti dan sebaran bintang-bintang serta planet menghiasi langit dengan indah.

9. Oposisi Jupiter (26 September) 

ilustrasi planet Jupiter(pexels.com/ZCH)

Fenomena langit di bulan September ditutup oleh kehadiran Jupiter sebagai planet terbesar di tata surya. Jupiter akan mencapai oposisi dan diterangi oleh matahari di seberangnya. Ini adalah waktu yang tepat untuk melihat dan memotret Jupiter secara detail dengan menggunakan bantuan teleskop.

Keindahan fenomena langitnya bisa kalian nikmati sepanjang bulan September 2022. Jangan lupa dicatat tanggalnya, ya!

Baca Juga: Langka! Ini 10 Potret Penampakan Fenomena Langit di Seluruh Dunia