Cacar dan Sejarah Penemuan Vaksin Pertama di Dunia

Cacar satu-satunya penyakit menular yang berhasil diberantas

Vaksin mengandung mikroorganisme, seperti virus atau bakteri yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit. Vaksin mampu melatih sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi sehingga tubuh dapat melawan penyakit ketika terinfeksi. 

Penemuan vaksin pertama tidak bisa lepas dari penyakit cacar yang ditakuti pada masanya. Menariknya, selain menjadi vaksin pertama yang berhasil ditemukan, penyakit cacar juga menjadi penyakit menular pertama yang berhasil diberantas. Oleh sebab itu, tidak ada lagi seorangpun yang mengalami penyakit cacar. Dilansir Google Arts & Culture dan laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut pembahasannya!

1. Smallpox atau yang lebih dikenal dengan cacar

Cacar dan Sejarah Penemuan Vaksin Pertama di Duniailustrasi epidemi cacar di Cape Town (commons.wikimedia.org/Wellcome Collection gallery)

Cacar atau smallpox menjadi penyakit yang mematikan sejak lama. Cacar menyebabkan ratusan juta orang meninggal dunia selama ribuan tahun. Bahkan, 1 dari 3 orang yang terinfeksi penyakit tersebut akan meninggal dunia. Sementara bagi yang sembuh, mereka akan mengalami kecacatan, antara lain kebutaan hingga kemandulan.

Cacar merupakan penyakit yang sangat menular. Masih belum diketahui pasti sejak kapan penyakit cacar mulai menginfeksi manusia. Namun, para peneliti menyakini penyakit ini sudah ada sejak sebelum Masehi dengan bukti adanya lesi kulit mirip cacar pada mumi Mesir.

2. Era sebelum adanya vaksin

Cacar dan Sejarah Penemuan Vaksin Pertama di Duniailustrasi variolasi (commons.wikimedia.org/Wellcome Collection gallery/International Medical Congress)

Jauh sebelum adanya vaksin, praktik-praktik memaparkan seseorang dengan penyakit pernah terjadi sebelum adanya ilmu pengetahuan seperti sekarang. Terdapat bukti bahwa orang China melakukan cara kuno menggunakan inokulasi cacar untuk mencegah cacar atau disebut dengan variolasi.

Variolasi dilakukan dengan cara memindahkan sedikit luka infeksi penderita cacar ke orang yang sehat. Dengan melakukan tindakan tersebut, seseorang akan mengalami sakit ringan. Selain di China, praktik sejenis juga dilakukan di Afrika, Turki, hingga Eropa.

Baca Juga: Pernah Kena Cacar Air, Bisakah Terinfeksi Cacar Monyet?

3. Penemuan vaksin pertama

Cacar dan Sejarah Penemuan Vaksin Pertama di Duniailustrasi vaksinasi pertama (commons.wikimedia.org/Wellcome Collection gallery/Ernest Board)

Pada tahun 1796, seorang dokter asal Inggris, Edward Jenner mengembangkan tehnik yang saat ini dikenal dengan vaksinasi. Teknik yang ia gunakan memiliki prinsip yang mirip dengan variolasi, akan tetapi lebih minim risiko karena menggunakan jenis virus yang lebih ringan.

Ia mengambil sampel luka pada tangan perempuan pemerah susu sapi yang terinfeksi cacar sapi atau cowpox. Sampel luka tersebut kemudian dipaparkan pada seorang anak laki-laki bernama James Phipps berusia 8 tahun. Selama beberapa hari, James Phipps merasakan reaksi layaknya setelah vaksinasi, seperti rasa tidak enak badan. Ia sehat kembali setelah beberapa hari kemudian.

Dua bulan setelahnya, Edward Jenner kembali memaparkan Phipps menggunakan sampel yang berbeda, yaitu dari luka cacar. Tujuannya untuk mengetahui ketahanan tubuh Phipps terhadap penyakit cacar.

Hasilnya, Phipps tetap dalam kondisi sehat tanpa tertular penyakit cacar. Ia pun menjadi orang pertama yang divaksinasi untuk mencegah penyakit cacar. Akhirnya, istilah vaksin digunakan sampai saat ini yang berasal dari bahasa latin “vacca” atau sapi.

4. Tidak semua setuju dengan penemuan vaksin

Cacar dan Sejarah Penemuan Vaksin Pertama di Duniailustrasi kontroversi vaksin (commons.wikimedia.org/Wellcome Collection gallery/J. Gillray)

Penemuan vaksin cacar oleh Jenner tentunya menjadi harapan di tengah wabah yang mematikan kala itu. Vaksinasi pun dilakukan kepada banyak orang dengan harapan dapat mencegah penyakit cacar.

Namun, tidak semua orang setuju dengan konsep vaksin yang telah ditemukan. Bahkan, mereka yang kontra dengan Jenner membuat rumor bahwa vaksin cacar dapat mengubah manusia menjadi sapi. Tentunya, hal tersebut terbantahkan dengan adanya banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin efektif mencegah penyakit.

5. Penyakit cacar berhasil dieradikasi

Cacar dan Sejarah Penemuan Vaksin Pertama di Duniailustrasi vaksin smallpox (commons.wikimedia.org/CDC/James Gathany)

Kesuksesan vaksinasi membuat vaksin cacar digunakan di berbagai negara. Penelitian tentang vaksin cacar pun terus dilakukan hingga didapatkan vaksin yang lebih stabil dan dapat disimpan tanpa lemari pendingin. Pada tahun 1959, WHO membuat program eradikasi cacar yang bertujuan untuk memberantas cacar di seluruh dunia.

Vaksinasi yang gencar dilakukan di seluruh dunia akhirnya membuahkan hasil. WHO mendeklarasikan bahwa manusia telah terbebas dari cacar pada tahun 1980. WHO menyebutkan bahwa cacar menjadi satu-satunya penyakit menular yang telah berhasil diberantas. Vaksin cacar menjadi pencapaian besar dalam melawan penyakit cacar yang mematikan.

Penemuan vaksin pertama melalui proses yang sangat panjang. Penemuan vaksin cacar menjadi cikal bakal dalam pengembangan vaksin untuk penyakit menular lainnya. 

Baca Juga: Pahami! Ini Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya