6 Tokoh Perempuan Dunia Memilih Melajang Seumur Hidup

Sepanjang hidup berdedikasi untuk belajar dan berkarya

Baik laki-laki maupun perempuan, keduanya memiliki hak untuk menikah ataupun tidak. Begitu juga dengan para tokoh perempuan yang ada di dunia.

Memiliki prioritas untuk mempelajari sebuah ilmu dan berkarya, tak jarang tokoh perempuan dunia memilih untuk melajang seumur hidup. Hal ini tak menjadi masalah, sebab, karya mereka pada akhirnya berhasil memperkaya ilmu di dunia. 

Siapa saja mereka? Simak kisah tokoh perempuan dunia yang mengabdikan hidupnya untuk belajar hingga berkarya. 

1. Elizabeth I 

6 Tokoh Perempuan Dunia Memilih Melajang Seumur HidupRatu Elizabeth I (dok. Wikimedia Commons)

Ratu Elizabeth I juga disebut sebagai The Virgin Queen karena memilih tidak menikah sampai akhir hayatnya. Merujuk History, ia menyebutkan bahwa sejatinya telah menikahi Inggris. Selain itu bagi Elizabeth, pernikahan bukanlah hal yang pasti dan seperti yang disaksikannya sejak kecil, menikah dapat dengan mudah menimbulkan masalah. Terdapat teori lain bahwa ia takut meninggal saat melahirkan, seperti yang ia saksikan dari dua istri Henry VIII. Keamanan kerajaannya adalah yang terpenting baginya sehingga ia melepaskan semua gagasan tentang pernikahan atau anak-anak demi kemajuan negara dan rakyatnya.

Meskipun dalam banyak budaya, perempuan yang menjadi seorang pemimpin akan mendapat gunjingan hingga penolakan. Atas dedikasinya, Elizabeth I menjadi penguasa monarki terkuat dalam sejarah Inggris. Revolusi kesenian dalam teater pun mencapai kejayaannya pada abad ke-15.

Hubungan dekatnya dengan seorang laki-laki terjalin dengan teman masa kecilnya, Robert Dudley, pangeran dari Leicester. Dudley pernah melamar Elizabeth I namun mendapatkan penolakan, bahkan menyarankan untuk menikahi Mary, Ratu Skotlandia.

2. Jane Austen 

6 Tokoh Perempuan Dunia Memilih Melajang Seumur HidupJane Austen (dok. Wikimedia Commons)

Novelis asal Inggris yang lahir 16 Desember 1775 di Hampshire ini terkenal dengan karyanya yang abadi. Jane Austen menerbitkan empat novel selama hidupnya: Sense and Sensibility (1811), Pride and Prejudice (1813), Mansfield Park (1814), dan Emma (1815). Ia dengan jelas menggambarkan kehidupan kelas menengah Inggris selama awal abad ke-19. Dari keempat novel telah terbit, Pride and Prejudice menjadi karya yang masih diterbitkan hingga kini, bahkan menjadi bahan yang tidak luput dibicarakan dalam sebuah diskusi sastra.

Meskipun karya novel Austen dekat dengan percintaan dan pernikahan, nyatanya Jane Austen tidak pernah menikah. Mengutip dari History, pada tahun 1802 tampaknya Austen yang tepat berusia 27 tahun setuju untuk menikahi Harris Bigg-Wither, pewaris dari keluarga Hampshire yang berusia 21 tahun.

Tetapi keesokan paginya Austen berubah pikiran, dan mengurungkan niatnya menikah dengan pewaris Hampshire tersebut. Tidak jelas alasan penolakan tersebut, namun ada spekulasi bahwa saat itu adalah puncak Jane menjadi seorang novelis, barangkali muncul ketakutan bahwa kehidupan sebagai seorang istri dan ibu akan mengganggu tulisannya. Ini adalah satu-satunya lamaran yang pernah diterima Jane, dia tidak pernah menerima lamaran dari seseorang hingga akhir hidupnya, 18 Juli 1817.

3. Simone de Beauvoir 

6 Tokoh Perempuan Dunia Memilih Melajang Seumur HidupSimone de Beauvoir (dok. Wikimedia Commons)

Dikenal 'ibu' dari feminis abad modern, Simone de Beauvoir memilih tidak menikah hingga akhir hidupnya. Beauvoir telah menerbitkan karya The Second Sex, sebuah kritik tentang sistem patriarki dan status kelas dua yang diberikan kepada perempuan sepanjang sejarah. Ini adalah sebuah pandangan revolusioner tentang peran perempuan dalam masyarakat.

Hubungan dekatnya dengan seorang laki-laki diketahui dengan Jean Paul Sartre, filsuf eksistensialis. Berdasarkan The New York Times, pertemuan Beauvoir dan Sartre terjadi pada 1929 ketika sama-sama belajar filsafat di Sorbonne, dan berlanjut ke ranah akademik hingga personal. Namun keduanya tidak pernah menikah. Meskipun begitu Beauvoir dan Sartre dimakamkan berdampingan di Pemakaman Montparnasse, Paris.

4. Emily Dickinson 

6 Tokoh Perempuan Dunia Memilih Melajang Seumur HidupEmily Dickinson (dok. Wikimedia Commons)

Dickinson menjadi penyair masyhur di Amerika Serikat yang terkenal dengan puisinya yang amat menyentuh. Sentuhan romansa melekat kuat dalam setiap karya puisinya. Hal ini membuat beberapa pembaca bertanya-tanya bagaimana kisah percintaan Emily Dickinson.

Merujuk Emily Dickinson Museum, di masa remajanya ia pernah dekat dengan Benjamin Newton, mahasiswa hukum di kantor ayahnya; Henry Vaughn Emmons, seorang mahasiswa Amherst College; dan George Gould, teman sekelas saudara laki-lakinya di Amherst College.

Goerge Gould dikabarkan pernah melamar Dickinson atau bahkan hingga bertunangan, namun Dickinson berubah pikiran dan memutuskan untuk menolaknya. Hingga kematiannya tahun 1886, ia hidup sendiri tanpa ikatan pernikahan.

Baca Juga: 9 Potret Tokoh Politik Indonesia di Masa Kecil, Menggemaskan

5. Louisa May Alcott 

6 Tokoh Perempuan Dunia Memilih Melajang Seumur HidupLouisa May Alcott (dok. Wikimedia Commons)

Louisa May Alcott dikenal melalui karya cerita anak-anak dan cerita klasik Little Women yang amat populer. Cerita Little Women berdasarkan beberapa pengalaman pribadi Alcott remaja, seperti menulis fiksi dengan nama samaran, namun terdapat beberapa hal yang diubah.

Dalam buku Louisa May Alcott: A Biography: With an Introduction to the New Edition yang ditulis oleh Madeleine, B. Stern, menyebutkan Alcott tidak pernah menikah atau memiliki anak. Meskipun begitu, ia memiliki karir yang cermelang dan sukses sebagai penulis seperti cita-citanya kala remaja.

Pada tahun 1879, Abigail May, saudara perempuan Alcott meninggal dunia. Tujuh minggu setelah melahirkan anak perempuan yang diberi nama Lulu, Alcott memutuskan untuk merawat keponakannya, bahkan menerbitkan sebuah cerita berjudul "Lu Sing."

6. Florence Nightingale

6 Tokoh Perempuan Dunia Memilih Melajang Seumur HidupFlorence Nightingale (dok. Wikimedia Comoons)

Florence Nightingale disebut sebagai pelopor perawat modern berkat dedikasi yang luar biasa pada dunia keperawatan. Lahir dari keluarga berada tidak membuat Florence menjadi anak manja. Ayah Nightingale memilih sistem pendidikan home school padanya dan berharap Florence menikah di usia muda. Namun, Florence remaja percaya bahwa ia menerima 'panggilan' dari Tuhan untuk membantu orang miskin dan sakit.

Mengutip Women History, di usia 31 tahun, Florence dilamar oleh Richard Monkton Milnes seorang penyair dan seorang bangsawan. Akhirnya lamaran tersebut ia tolak karena sudah membulatkan tekad untuk mengabdikan dirinya pada dunia keperawatan. Ia bahkan mendirikan sebuah sekolah perawat pertama di Inggris khusus untuk perempuan. Kini sekolah tersebut dinamakan Florence Nightingale School of Nursing and Midwifery yang merupakan bagian dari Akademi King College London.  

Tokoh perempuan dunia di atas memutuskan untuk mengabdikan diri pada profesi, belajar, dan berkarya. Secara tak langsung, mereka mendobrak patriarki yang selama ini menempatkan perempuan di ranah domestik. Kisah mereka sungguh menginspirasi, ada tokoh perempuan dunia yang kamu idolakan?

Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan Muslim yang Perlu Kamu Tahu, Bisa Jadi Panutan

Dina Stevany Photo Verified Writer Dina Stevany

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya