5 Fakta Gereja St. Joseph Karaganda, Basilika Pertama di Asia Tengah 

Diberikan status minor basilica oleh Vatikan pada 2020

Santo Joseph Karaganda yang terletak di Kota Karaganda, Kazakhstan merupakan gereja Katolik Roma yang pada tahun 2020 lalu dianugerahi status kehormatan sebagai basilika (minor basilica) oleh Vatikan. Dilansir Catholicnewsagency, status tersebut menjadikan Santo Joseph Karaganda sebagai basilika Katolik Roma pertama di wilayah Asia Tengah.

Dalam sejarah perkembangan gereja Katolik Roma, basilika merupakan gelar kehormatan yang diberikan Vatikan kepada sejumlah bangunan gereja Katolik tertentu. Sebab nilai historis dan keterkaitan gereja itu dengan sejarah perkembangan Katolik dan umatnya di tempat tertentu.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai Basilika Santo Joseph Karaganda? Berikut lima faktanya.

1. Satu-satunya basilika Katolik Roma di wilayah Asia Tengah

5 Fakta Gereja St. Joseph Karaganda, Basilika Pertama di Asia Tengah peta letak lokasi negara Kazakhstan di peta dunia (commons.wikimedia.org/Vardion)

Setelah ditingkatkan statusnya sebagai basilika, Santo Joseph Karaganda di Kazakhstan saat ini merupakan satu-satunya basilika Katolik Roma yang berada di wilayah Asia Tengah. Ini meliputi wilayah Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgiztan, dan Turkmenistan. Di masa lalu, negara-negara tersebut merupakan bagian dari Uni Soviet.

Dilansir Gcatholic, berdasarkan data hingga tahun 2020, di seluruh wilayah Asia sendiri terdapat sekitar 69 buah gereja basilika. India pun sebagai negara yang memiliki jumlah basilika terbanyak, yaitu 28 buah.

2. Basilika Santo Joseph Karaganda dibangun atas permintaan umat Katolik di pengasingan

5 Fakta Gereja St. Joseph Karaganda, Basilika Pertama di Asia Tengah potret altar utama Basilika Santo Joseph Karaganda, Kazakhstan (tripadvisor.com)

Basilika Santo Joseph Karaganda di Kazakhstan dibangun atas permintaan umat Katolik yang diasingkan dari tanah air mereka ke Republik Sosialis Soviet Kazakh oleh Uni Soviet. Dilansir History, ketika era pemerintahan komunis dimulai di Rusia pada tahun 1917, agama dipandang sebagai penghalang bagi masyarakat sosialis yang berkembang. Ini sebagaimana dinyatakan oleh Karl Marx dalam The Communist Manifesto, Komunisme dimulai di mana ateisme dimulai”.

Ketika Josef Stalin berkuasa (1922-1952) sebagai pemimpin kedua Uni Soviet, ia mencoba menegakkan ateisme militan. Rumah-rumah ibadah, seperti gereja, masjid, dan sinagoga pun ditutup. Stalin memerintahkan penangkapan, pemenjaraan, dan penganiayaan para pemimpin-pemimpin agama, termasuk para pastor Katolik untuk menghilangkan konsep ketuhanan yang juga dianggap sebagai penghalang revolusi oleh rezim komunis.

Dilansir Catholicnewsagency, setelah kematian Stalin, ketika penindasan Soviet terhadap Kekristenan mulai agak mereda pada tahun 1970-an, umat Katolik di Karaganda meminta izin kepada pemerintah untuk membangun sebuah gereja. Lalu, pada tahun 1977 mereka merima surat dari Moskow yang mengizinkan pembangunan gereja tersebut.

Pada tahun 1980, Gereja Santo Joseph Karaganda diresmikan sebagai gereja Katolik Roma pertama di Republik Sosialis Soviet Kazakh. Sejak saat itu, Basilika Santo Joseph membentuk komunitas Katolik terbesar di wilayah tersebut.

Baca Juga: 6 Fakta Basilika St. Denis, Bangunan Pertama Bergaya Gotik di Eropa

3. Sebagai simbol keyakinan iman umat Katolik Kazakhstan di era komunisme Soviet

5 Fakta Gereja St. Joseph Karaganda, Basilika Pertama di Asia Tengah potret interior Basilika Santo Joseph Karaganda, Kazakhstan (catholicnewsagency.com)

Salah satu arti penting Basilika Santo Joseph Karaganda bagi komunitas umat Katolik di Kazakhstan adalah simbol keyakinan iman umat Katolik Kazakhstan di era rezim komunis Uni Soviet yang represif. Dilansir Catholicnewsagency, Kota Karaganda merupakan tempat beradanya salah satu sistem kamp kerja paksa terbesar di Uni Soviet bernama KarLag.

Diperkirakan 1 juta tahanan politik, termasuk umat Katolik dan pastornya dari berbagai wilayah Uni Soviet pernah ada di KarLag dari tahun 1931–1959. Mereka bekerja keras di kompleks tambangnya yang luas.

Basilika St. Joseph Karaganda juga menjadi tempat pernyimpanan relikui Władysław Bukowiński, seorang pastor Polandia yang dipenjara selama lebih dari 10 tahun di kamp kerja paksa oleh rezim komunis Soviet. Pastor tersebut secara tulus melayani dan memberikan pengajaran Injil Kristus bagi orang-orang yang dipenjara bersamanya.

Basilika Santo Joseph Karaganda merupakan buah iman yang dalam dari penderitaan yang pernah dilalui oleh orang-orang yang mengalami persekusi selama era komunisme. Setelah gereja berdiri, masih dalam era komunisme, banyak orang melakukan perjalanan yang jauh ke tempat ini untuk menerima sakramen dan dukungan spiritual.

4. Basilika Santo Joseph Karaganda juga merupakan gereja katedral Katolik Roma

5 Fakta Gereja St. Joseph Karaganda, Basilika Pertama di Asia Tengah potret menara gereja Basilika Santo Joseph Karaganda, Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Kaiyr)

Basilika Santo Joseph Karaganda juga merupakan gereja katedral Katolik Roma di Kazakhstan. Dilansir Catholicnewsagency, setelah Kazakhstan memperoleh kemerdekaannya di tahun 1991, Gereja Santo Joseph Karaganda dinaikkan statusnya menjadi katedral pada tahun 1999.

Dalam gereja Katolik Roma, katedral merupakan gereja tempat kedudukan uskup, seorang pemimpin jemaat yang menjadi sebuah penanda penting komunitas Katolik di suatu tempat. Begitu juga dengan status katedral yang diberikan untuk Gereja Santo Joseph Karaganda di tahun 1999. Di mana menurut Pastor Vladimir Dzurenda, selaku pejabat Rektor Basilika Santo Joseph, sebagai sebuah simbol kebangkitan Kekatolikan di masa Uni Soviet maupun Kazakhstan modern saat ini.

Pada tahun 2012, sebuah katedral baru diresmikan dan dipersembahkan untuk Bunda Maria dari Fatima (Our Lady of Fatima). Katedral baru tersebut dipersembahkan juga untuk mengenang penderitaan para korban dikamp kerja paksa KarLag.

5. Status basilika memberikan hak istimewa tertentu kepada Gereja Santo Joseph Karaganda

5 Fakta Gereja St. Joseph Karaganda, Basilika Pertama di Asia Tengah potret salah satu sudut Basilika Santo Joseph Karaganda, Kazakhstan (commons.wikimedia.org/Kaiyr)

Statusnya sebagai basilika akan memberikan hak istimewa tertentu kepada Gereja Santo Joseph Karaganda. Dilansir Catholicnewsagency, menurut norma-norma yang ditetapkan dalam Congregation for Divine Worship's 1989 document Domus Ecclesiae, status basilika (minor basilica) yang diberikan Vatikan menandakan sebuah gereja yang sangat penting bagi kehidupan liturgi dan pastoral serta hubungan khususnya dengan Roma juga Sri Paus. 

Terdapat simbol yang hanya ditampilkan di gereja Katolik yang mendapatkan status basilika dari Vatikan. Simbol tersebut berupa tintinnabulum (lonceng kecil), simbol kepausan berupa logo kunci bersilang Santo Petrus, serta sebuah payung (conopaeum) dengan simbol kepausan. Simbol tersebut biasanya ditempatkan di sisi sebelah kanan altar utama gereja basilika.

Sejumlah basilika dan katedral megah serta bersejarah Katolik Roma di Eropa banyak mengisahkan tentang sejarah Kekristenan beserta para martirnya yang mendapatkan persekusi dari Kekaisaran Romawi. Akhirnya, Kristen pun diakui sebagai agama resmi kekaisaran ketika Kaisar Konstantinus Agung naik takhta sebagai Kaisar Roma di abad ke-4 M.

Basilika Santo Joseph Karaganda juga mengisahkan perjalanan pergulatan dan kekuatan iman komunitas Katolik di tanah pengasingan yang jauh. Basilika tersebut menampilkan kisah para martir Kristen era komunisme yang masih jarang diketahui. 

Baca Juga: 5 Fakta Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore, Gereja Indah di Roma 

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya