5 Fakta Gereja Oura Nagasaki, Gereja Katolik Bersejarah di Jepang

Berstatus basilika dan menjadi situs warisan dunia 

Basilica of the Twenty-Six Holy Martyrs of Japan atau yang lebih dikenal dengan nama gereja Katolik Oura merupakan gereja Katolik Roma bersejarah yang terdapat di wilayah prefektur Nagasaki, Jepang. 

Gereja Oura yang didirikan di Nagasaki pada tahun 1864 didedikasikan untuk mengenang dan menghormati mereka. Ingin tahu lebih lanjut mengenai kisah Gereja Oura Nagasaki yang bersejarah?

1. Gereja Katolik Roma tertua di Jepang

5 Fakta Gereja Oura Nagasaki, Gereja Katolik Bersejarah di Jepangpotret kartu pos berwarna Jepang pada suatu masa yang menggambarkan Gereja Oura di Nagasaki (Ehagaki, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Kota Nagasaki dikenal memainkan peran penting dalam sejarah Kekristenan di Jepang setelah Keshogunan Tokugawa (periode Edo, 1603-1867) melarang penyebaran agama Katolik dan mengusir para misionaris asing keluar Jepang. Meski di era pemerintahan sebelumnya, agama Katolik diterima dan mulai berkembang di beberapa tempat di Jepang.

Dilansir Japan Experience, Gereja Oura diyakini merupakan gereja Katolik Roma tertua di Jepang. Dua orang misionaris Prancis yang bernama Pastor Furet dan Pastor Petitjean terlibat dalam desain dan pembangunan gereja setelah kebijakan isolasi diakhiri dan sejumlah pelabuhan dibuka pada tahun-tahun terakhir era periode Edo. Konstruksi gereja disupervisi oleh ahli pertukangan kayu Jepang bernama Koyama Hidenoshin.

Bangunan gereja berhasil diselesaikan pada akhir tahun 1864 dan resmi digunakan pada tahun 1865. Pada tahun 1866, Pastor Petitjean diangkat menjadi uskup dan Vikaris Apostolik (pimpinan wilayah misi sebelum terbentuknya wilayah keuskupan) pertama di Jepang. Pada tahun 1879 struktur bangunan gereja lama digantikan oleh bangunan yang lebih megah bergaya Gotik dengan perpaduan kayu dan batu bata sebagaimana yang terlihat pada saat ini.

2. Gereja untuk mengenang 26 martir Katolik yang dieksekusi pada tahun 1597

5 Fakta Gereja Oura Nagasaki, Gereja Katolik Bersejarah di Jepangpatung Bunda Maria yang terbuat dari marmer putih di depan pintu masuk gereja, diimpor dari Prancis (Masoud Akbari, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Dilansir Smarthistory, sebelum era Tokugawa, misionaris Katolik pertama dari ordo Jesuit, Santo Fransiskus Xaverius tiba di Jepang pada tahun 1549 dan meletakkan fondasi dasar bagi perkembangan Kekristenan di sana. Setelah kehadirannya, untuk periode waktu yang singkat agama Katolik berkembang dan diterima di sejumlah tempat di Jepang hingga kemudian dilarang pada era Keshogunan Tokugawa.

Meski dilarang dan dipersekusi, banyak orang yang tetap menjalankan keyakinan dan imannya hingga pada tahun 1597 di kota Nagasaki yang menjadi pusat penyebaran agama Katolik, 26 orang martir Katolik dieksekusi atas perintah penguasa (Daimyo) setempat. Dilansir Britannica, sebanyak 6 orang misionaris dan 20 orang awam Jepang disalibkan di kota Nagasaki. Dua setengah abad kemudian, Gereja Oura dibangun untuk mengenang hidup dan menghormati kesaksian iman para martir tersebut.

Banyak komunitas umat Katolik yang hidup dan menjalankan keyakinannya dalam persembunyian pada masa Keshogunan Tokugawa, hingga Kekristenan bangkit kembali ketika Kaisar Meiji (1852-1912) melakukan restorasi Meiji untuk memodernisasi Jepang termasuk menegakkan kebebasan beragama. Restorasi Meiji mengakhiri Keshogunan Tokugawa yang telah berlangsung selama lebih dari dua abad.

Baca Juga: 6 Fakta Basilika Sagrada Familia, Gereja Unik nan Megah

3. Memiliki status sebagai gereja basilika dan katedral

5 Fakta Gereja Oura Nagasaki, Gereja Katolik Bersejarah di Jepangpotret altar di dalam Gereja Oura (Masoud Akbari, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Dilansir Gcatholic, Gereja Oura di Nagasaki adalah gereja yang mendapatkan gelar kehormatan sebagai basilika (minor basilica). Basilika merupakan gelar kehormatan yang diberikan Taktha Suci Vatikan kepada sejumlah bangunan gereja Katolik di seluruh dunia karena keantikan dan tingginya nilai sejarah serta signifikansinya sebagai pusat peribadatan dan peziarahan umat.

Gereja Oura mendapatkan status basilika pada tahun 2016, pada masa Kepausan Paus Fransiskus saat ini. Selain sebagai basilika, Gereja Oura juga memiliki status sebagai gereja atedral (Co-Cathedral ) yang merupakan gereja tempat kedudukan uskup.

4. Mengalami kerusakan ketika bom atom dijatuhkan di kota Nagasaki

5 Fakta Gereja Oura Nagasaki, Gereja Katolik Bersejarah di Jepangpotret interior Gereja Oura (Masoud Akbari, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Melansir Britannica, di masa lalu kota Nagasaki merupakan kota pelabuhan tertua kedua dan merupakan satu-satunya pelabuhan yang dibuka untuk perdagangan asing oleh pemerintahan militer Keshogunan Tokugawa di antara tahun 1639 dan1859. Melalui pelabuhan tersebut para pedagang Portugis datang ke Nagasaki dan mengenalkan ajaran agama Katolik hingga pada suatu waktu penguasa setempat mengeksekusi 26 orang martir Katolik di sana.

Dalam era Perang Dunia (PD) II kota Nagasaki dikenal sebagai kota kedua yang dihancurkan oleh bom atom ketika armada pesawat pengebom jarak jauh B-29 Superfortress milik Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di atas kota tersebut pada tanggal 9 Agustus 1945.

Dilansir laman Public Relations Office of the Government of Japan, ketika bom atom dijatuhkan di kota Nagasaki, Katedral Oura yang terletak tidak jauh dari pusat pengeboman mengalami kerusakan parah pada gerbang utama, atap, langit-langit dan jendela kaca patri. Pemugaran memakan waktu selama lima tahun dan selesai pada tahun 1952. Lonceng asli Gereja Oura selamat dari peperangan dan ditempatkan di menara lonceng yang baru.

5. Bangunan arsitektur barat yang menjadi aset nasional Jepang dan situs warisan dunia

5 Fakta Gereja Oura Nagasaki, Gereja Katolik Bersejarah di Jepangpotret artistik Gereja Oura pada suatu malam (Michael Crossroad,CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Dilansir Japan Experience, Gereja Oura merupakan bangunan dengan arsitektur barat pertama yang ditetapkan sebagai aset nasional negara Jepang pada tahun 1933. Sejumlah literatur juga menuliskan bahwa Gereja Oura merupakan gereja Katolik Roma tertua yang ada di Jepang dan satu-satunya bangunan gereja yang mendapatkan predikat aset nasional.

Selain itu pada tahun 2018, dengan latar belakang sejarahnya yang kaya Gereja Oura di Nagasaki ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO yang kemudian menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. 

Gereja Oura merupakan salah satu bangunan gereja yang menjadi tengara penting bagi sejarah Kekristenan di Jepang. Tidak hanya arsitektur fisik bangunannya saja yang berkontribusi memperkaya langgam bangunan yang terdapat di sana, sejarah yang timbul bersamanya sejak masa lalu turut menjadikannya sebagai salah satu kekayaan sejarah negara Jepang.

Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu atas salah satu bangunan gereja Katolik Roma bersejarah di negara Jepang, ya!

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya